Net to Finance (NTF) dalam Leasing: Pengertian dan Prosesnya

Pendahuluan

Leasing merupakan salah satu bentuk pembiayaan yang umum digunakan dalam dunia bisnis untuk memperoleh aset tanpa harus melakukan pembelian secara langsung.

Dalam konteks leasing, terdapat istilah “Net to Finance” (NTF) yang merujuk pada jumlah uang yang dibiayai oleh lembaga leasing setelah memperhitungkan berbagai faktor seperti uang muka, biaya administrasi, dan pajak.

Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai konsep NTF dalam leasing, proses perhitungannya, serta manfaatnya bagi perusahaan.

Pengertian

Net to Finance (NTF) adalah jumlah bersih yang dibiayai oleh perusahaan leasing kepada lessee (penyewa) setelah dikurangi dengan uang muka, biaya administrasi, dan pajak.

NTF sangat penting dalam menentukan besarnya cicilan bulanan yang harus dibayar oleh lessee selama periode leasing.

Proses Perhitungan NTF

Proses perhitungannya melibatkan beberapa langkah kunci, yaitu:

1. Penentuan Harga Aset: Langkah pertama adalah menentukan harga jual aset yang akan dileasing oleh lessee. Harga ini biasanya ditentukan berdasarkan negosiasi antara penjual dan pembeli.
2. Penentuan Uang Muka: Lessee biasanya harus membayar uang muka sebagai bagian dari persyaratan leasing. Uang muka ini akan mengurangi jumlah yang harus dibiayai.
3. Biaya Administrasi dan Pajak: Biaya administrasi dan pajak juga harus diperhitungkan dalam perhitungan NTF. Biaya ini bisa bervariasi tergantung pada kebijakan perusahaan leasing dan regulasi setempat.
4. Perhitungan NTF: Setelah menentukan harga aset, uang muka, dan biaya administrasi serta pajak, NTF dapat dihitung dengan rumus:
   NTF = Harga Aset − Uang Muka + Biaya Administrasi + Pajak
5. Penentuan Cicilan Bulanan: Berdasarkan NTF yang telah dihitung, perusahaan leasing akan menentukan besarnya cicilan bulanan yang harus dibayar oleh lessee. Cicilan ini biasanya dihitung berdasarkan suku bunga yang berlaku dan jangka waktu leasing.

Contoh Kasus Perhitungan NTF

Untuk memperjelas konsep NTF, berikut adalah contoh perhitungan NTF dalam leasing:

• Harga Aset: Rp 500.000.000
• Uang Muka: Rp 100.000.000
• Biaya Administrasi: Rp 10.000.000
• Pajak: Rp 5.000.000

Maka, NTF dapat dihitung sebagai berikut:

NTF = Rp500.000.000 − Rp100.000.000 + Rp10.000.000 + Rp5.000.000 = Rp415.000.000

Manfaat Net to Finance (NTF) dalam Leasing

Manfaat utama dari perhitungan NTF dalam leasing antara lain:

1. Transparansi Pembiayaan: NTF membantu menciptakan transparansi dalam pembiayaan aset. Lessee dapat memahami dengan jelas berapa jumlah yang dibiayai dan bagaimana cicilan bulanan dihitung.
2. Pengelolaan Keuangan yang Lebih Baik: Dengan mengetahui NTF, lessee dapat merencanakan pengelolaan keuangan dengan lebih baik, termasuk dalam hal perencanaan anggaran untuk pembayaran cicilan bulanan.
3. Meminimalkan Risiko Keuangan: NTF membantu dalam meminimalkan risiko keuangan karena lessee tidak perlu mengeluarkan dana besar secara langsung untuk membeli aset. Sebaliknya, mereka dapat memperoleh aset dengan pembayaran cicilan yang lebih terjangkau.
4. Kemudahan dalam Akses Aset: Melalui leasing dengan perhitungan NTF yang tepat, perusahaan dapat dengan mudah mengakses aset yang diperlukan untuk operasional bisnis tanpa harus menunggu hingga memiliki dana yang cukup untuk membeli aset tersebut secara tunai.

Kesimpulan

Net to Finance (NTF) adalah komponen penting dalam leasing yang membantu menentukan jumlah bersih yang dibiayai oleh perusahaan leasing setelah memperhitungkan uang muka, biaya administrasi, dan pajak.

Baca juga: Plafon Kredit: Pengertian, Jenis, dan Faktor Penentu

Dengan memahami konsep dan perhitungan NTF, lessee dapat merencanakan keuangan dengan lebih baik, mengelola risiko, dan mengakses aset yang diperlukan dengan lebih mudah.

Baca juga: Cari Tahu Mengenai Harga OTR dalam Kredit Kendaraan

Oleh karena itu, memahami NTF dalam leasing sangat bermanfaat bagi perusahaan yang ingin memaksimalkan efisiensi keuangan dan operasional mereka.