Jangan Sampai Salah Memilih Jasa Konsultan Keuangan

Dewasa ini, jasa konsultan keuangan kian dibutuhkan. Tidak hanya oleh instansi atau lembaga, namun juga perseorangan.

Peran konsultan di sini adalah memberikan saran serta rencana jangka panjang dalam memanajemen finansial para klien.

Karena pengelolaan keuangan merupakan hal yang sensitif, maka calon klien sebaiknya memilih dengan saksama konsultan mana yang hendak dipilih.

Karakteristik Klien Konsultan Keuangan

Dulu, terdapat stigma bahwa jasa dari konsultan keuangan hanya diperuntukkan pada lembaga, instansi, maupun kelompok, yang membutuhkan bantuan pengelolaan finansial dalam jumlah besar.

Namun, seiring bertambah majunya pola pikir masyarakat, opini tersebut terpatahkan. Saat ini, perseorangan pun secara terbuka dapat menggunakan layanan tersebut untuk mengelola keuangan pribadi atau keluarga.

Berikut ini adalah beberapa kriteria para pihak yang disarankan untuk menggunakan layanan dari konsultan dalam manajemen keuangan mereka :

• Perseorangan dengan nominal penghasilan tetap yang tinggi namun kurang memiliki kemampuan dalam mengelola keuangan sehingga pengeluaran menjadi tidak terkontrol.
• Ahli waris keluarga yang mendapatkan hak waris tetapi tidak mampu untuk mengelola harta peninggalan keluarga dan mengkhawatirkan terjualnya aset-aset tersebut.
• Kelompok organisasi atau lembaga dengan jumlah anggota yang besar di mana melibatkan dana segar dalam jumlah besar. Supaya pengelolaan terencana sehingga operasional kelompok dan instansi dapat tetap berjalan, maka peran seorang konsultan keuangan dibutuhkan.

Persyaratan Seorang Jasa Konsultan Keuangan yang Kredibel

Seorang ahli yang kredibel harus memenuhi beberapa standar sebagai berikut :

1. Memiliki riwayat akademik yang bagus. Poin pertama ini sangat penting karena dalam menentukan kredibilitasnya, seorang konsultan wajib menempuh masa pendidikan pada lembaga formal resmi yang diakui oleh negara. Selain itu, pencapaian di bidang akademik harus stabil.
2. Konsultan sudah mengikuti ujian kompetensi perencana keuangan yang diselenggarakan oleh negara dan dinyatakan lulus. Dengan demikian, yang bersangkutan memiliki izin praktik legal serta terdaftar pada arsip negara.
3. Mempunyai dasar pengetahuan bisnis yang cukup. Baik sang konsultan menangani klien perseorangan maupun instansi, pihak yang bersangkutan tetap diharuskan memiliki dasar yang cukup dalam pengetahuan ilmu bisnis. Hal tersebut dapat membantu penyusunan prospek bisnis masa depan klien.
4. Terampil dalam berkomunikasi dengan klien. Kemampuan ini dibutuhkan selama berinteraksi dengan berbagai macam karakter klien yang dapat dipastikan memiliki intensitas tinggi. Bila keterampilan komunikasi konsultan rendah, maka akan muncul ketidaknyamanan dalam setiap dialog bersama klien. Menguasai banyak bahasa dapat menjadi nilai plus dalam poin ini.
5. Dapat menunjukkan sertifikasi profesi yang membuktikan kredibilitas berikut legalitas konsultan keuangan. Ada beberapa sertifikat wajib yang harus dimiliki, namun yang paling utama adalah Certified Financial Planner (CFP) yang dirilis oleh Financial Planning Standard Board (FPSB).
6. Memiliki pengalaman yang cukup dalam bidang pengelolaan keuangan klien. Untuk dapat disebut sebagai profesional, seorang konsultan harus memiliki pengalaman kerja minimal dua tahun, baik sebagai jasa perseorangan maupun bergabung dalam sebuah firma.
7. Selalu patuh dan menjunjung tinggi kode etik profesi. Konsultan dilarang untuk mencampur aduk kepentingan pribadi dengan pekerjaan. Bila sampai hal itu terjadi, maka izin praktik konsultan yang bersangkutan dapat dibekukan atau bahkan dicabut secara tidak hormat.

Tips dalam Memilih Jasa Konsultan yang Sesuai

Bagi sebuah kelompok maupun lembaga, menggunakan jasa konsultan untuk perencanaan serta pengelolaan finansial bukan lagi merupakan pilihan, namun menjadi sebuah keharusan.

Sedangkan untuk perseorangan, calon klien perlu meyakinkan diri sendiri atau keluarga terlebih dahulu akan urgensi melibatkan sang konsultan dalam manajemen dana mereka. Jika telah mantap, baru lakukan pencarian jasa konsultan keuangan yang tepat.

Calon klien dapat mengumpulkan daftar rekomendasi konsultan terlebih dahulu, baik dari orang-orang terdekat maupun pihak lain.

Terutama informasi yang didapat dari grup sosial media yang berfokus pada bidang finansial karena rekomendasi di sana memiliki akurasi yang tinggi.

Setelah mendapatkan daftar kandidat konsultan berikut informasi lengkapnya, langkah selanjutnya adalah melakukan proses eliminasi.

Dari daftar tersebut, calon klien dapat mengerucutkan pada maksimal tiga nama konsultan yang dirasa memiliki sistematika kerja sesuai kebutuhan.

Gunakan kemampuan bernegosiasi dalam pertemuan langsung dengan kandidat agar dapat mengenal lebih jauh pribadi konsultan yang bersangkutan dan nilai dari kelancarannya dalam berkomunikasi. Konsultan yang paling lihai bernegosiasi merupakan pilihan tepat.

Hal-hal lain yang tidak boleh terlupakan dalam proses pemilihan kandidat konsultan keuangan terbaik adalah pengalaman kerja dan prestasi atau pencapaian sang konsultan selama berkarir.

Semakin tinggi jam terbang seorang konsultan dengan prosentase kesuksesan kasus yang tinggi, maka semakin kredibel pula sosoknya.

Namun, perlu diketahui pula bahwa konsultan berpengalaman biasanya mematok tarif tinggi juga.

Deskripsi Pekerjaannya

Ketika seorang ahli finansial resmi bekerja sama dengan klien, maka sang konsultan memiliki deskripsi job sebagai berikut untuk sesegera mungkin dieksekusi :

• Melakukan analisa sekaligus memetakan pola penggunaan uang dari klien sebelum menggunakan jasanya. Dari laporan yang didapat, konsultan bisa dengan mudah melakukan tugas selanjutnya, yaitu menyusun rencana keuangan.
• Penyusunan planning untuk perseorangan dapat memanajemen penghasilan atau aset yang telah dimiliki menjadi lebih baik. Bahkan bila memungkinkan dapat mengalami peningkatan yang signifikan. Sedangkan bagi sebuah instansi, konsultan keuangan harus menyusun proposal bisnis jangka pendek bila situasi perusahaan sedang kritis atau langsung membuat perencanaan bisnis jangka panjang.
• Mengelola pemasukan dan pengeluaran klien perseorangan secara efektif. Sedangkan untuk korporasi, konsultan harus membangun komunikasi serta bekerja sama sebaik mungkin dengan tim finansial instansi atau kelompok terkait.
• Harus secara aktif memberikan konseling atau saran-saran tentang keuangan klien. Termasuk di dalamnya sugesti untuk melakukan investasi agar aset yang telah dimiliki klien dapat berkembang. Menjadi tugas konsultan pula untuk memberikan opsi-opsi investasi dengan risiko yang relatif rendah.
• Jasa konsultan keuangan juga termasuk meninjau serta memberikan ulasan secara rutin terhadap pola penggunaan dana si klien selama masa kerja sama berlangsung. Pengeluaran yang bersifat pemborosan harus segera dihentikan agar tidak menimbulkan kerugian berkelanjutan pada klien.
• Mengulas keuntungan maupun risiko ketika klien memutuskan untuk mengajukan pinjaman pada pihak ketiga. Konsultan wajib mengingatkan bila kredit tersebut berpotensi merugikan klien.

Keputusan Menggunakan Layanan Ini

Secara garis besar, menggunakan jasa konsultan memiliki manfaat besar untuk manajemen keuangan.

Terutama bagi perseorangan, kelompok, atau instansi, yang merasa tidak mampu untuk mengatur dana maupun aset yang dimiliki dengan baik. Namun, tidak dapat dipungkiri pula bahwa biaya jasa ahli memang relatif tinggi.

Sebab itu, keputusan akhir menggunakan jasa konsultan keuangan atau tidak sepenuhnya berada di tangan para calon klien.

Mereka dapat memperhitungkan sendiri keuntungan atau kerugian dari memakai jasa perencana keuangan tersebut.

Bila memang memutuskan untuk menggunakan, maka klien harus selektif dalam memilih agar tidak salah memercayakan keuangan atau aset pada pihak lain.

Bila butuh pinjaman uang cepat cair yang berkualitas, silakan hubungi tim marketing Danafina Multifinance, disini Anda akan memperoleh pelayanan dengan tepat dan cermat.