Investasi yang Menguntungkan

Investasi yang menguntungkan, setelah membaca kalimat tersebut. Kira-kira dibenak kalian terlintas apa?

Mungkin bagi pembaca yang saat ini masih berusia sekitar 20 tahunan belum terpikirkan sebelumnnya.

Karena merasa jalannya masih terlalu panjang untuk menyiapkan dana cadangan.

Sebenarnya pemikiran seperti itu tidak ada salahnya, akan tetapi bila sejak dini sudah dibiasakan menyisihkan uang untuk masa depan.

Maka secara finansial anda terbilang sudah aman.

Masih awam dengan hal tersebut?

Segelintiran orang menganggap invest = tabungan, memang benar tetapi bukan hanya sekedar tabungan biasa.

Banyak sekali penjelasan mengenai investasi, seperti:

• Sejenis penghasilan tetap tapi bentuknya dapat berupa obligasi, deposito maupun saham.
• Sebuah tindakan menempatkan modal ke dalam dunia bisnis dengan bermaksud memperoleh keuntungan.

Alasan berikut menjadi latar belakang orang-orang melakukan investasi

1. Dana Pensiun

Ketika bekerja anda juga harus sisihkan sebagian gaji untuk masa pensiun nanti. Masukkan dana cadangan pensiun ke dalam portofolio (saham, obligasi, reksadana, atau logam mulia).

Jadi saat sudah menjelang usia pensiun, kamu masih tetap bisa menikmati kehidupan layak bersama keluarga tercinta.

2. Mendapatkan Return (Untung) Lebih Tinggi

Untuk meningkatkan keuangan. Letakkan uangmu atau simpan di tempat yang tepat agar memperoleh return tinggi. Semakin besar tingkat pengembalian maka semakin besar pula keuntungannya.

Contoh :

Konsumen X membeli emas 5 gram sebesar Rp. 2.500.000,- tahun 2018. Setelah 5 tahun X ingin menjual emas ternyata harga emas tahun 2023 meningkat harganya menjadi Rp. 3.500.00 itu berarti X mendapatkan profit Rp. 1.000.000,-

3. Mencapai Tujuan Finansial

Biasanya orang akan membuat perencanaan awal mengenai goals keuangan apa yang sebenarnya diinginkan. Baik itu dalam jangka pendek (< 1 tahun), menengah (5 tahun) dan panjang (10 tahun).

4. Mendukung Satu Sama Lain

Banyak investor suka berinvetasi kepada orang lain / pelaku usaha ini merupakan salah satu bentuk dukungan demi memajukan usaha seseorang.

Bisa anda terapkan kepada pengusaha dalam negeri untuk menciptakan produk berkualitas tak kalah bagus dari barang import.

Khusus poin keempat bisa menjadi salah satu cara investasi yang menguntungkan.

Karena selain dapat menambah relasi anda juga bisa ikut mengetahui perkembangan pasar.

Kunci sukses berinvestasi ialah dengan membuat variasi.

Mempos-poskan uang ke dalam beberapa jenis produk (disebut ‘asset classes’) dan membantu mengurangi risiko secara keseluruhan (disebut ‘portofolio’).

Asset classes terdiri dari

1. Cash

Tabungan, saldo rekening giro, obligasi tabungan & obligasi premium.

Risiko: Rendah, tetapi daya beli uang terkikis dari waktu ke waktu jika inflasi tinggi daripada tingkat bunga.

2. Properti

Termasuk perumahan, apartemen atau villa.

Risiko: Harga lebih bervariasi daripada obligasi.

3. Alternatif lainnya

Emas, barang antik dan barang seni lainnya.

Risiko: tak dapat diprediksi – sangat bergantung pada kondisi pasar.

Tiga hal wajib diketahui sebelum investasi

1. Sehat Secara Finansial

Evaluasi setiap bulan kondisi keuanganmu, cash flow sudah positif atau belum. Tidak mungkin kan saat kamu invest ketika keuangan mengalami fluktuasi?

Kata siapa tidak bisa?

Kami punya solusinya jika anda memiliki barang berharga seperti motor dan mobil yang jarang digunaka gadaikan saja di danafina.com daripada harus menjualnya belum tentu langsung laku.

Nah, uangnya nanti bisa dimanfaatkan untuk menambah tabungan atau investasi lainnya.

2. Selalu Kroscek Profil Risiko

Ada 5 karakterisitik orang dalam berinvestasi berdasarkan profil resiko:

• Defensive

Investor tipe ini lebih memilih menunggu saat tepat agar terbebas dari kerugian.

• Konservatif

Lebih memilih instrumen dengan profit stabil karena mereka khawatir nilai modal awal berkurang cepat sehingga mencari produk risiko rendah.

• Seimbang

Tipe berhati-hati demi mencari proporsi seimbang antara risk dengan pendapatan yang diperoleh kemudian.

• Moderat

Tipikal investor High Risk High Return, meski masih was was dan membatasi jumlah nominal.

• Agresif

Investor risk taker secara gamblang berani mengeluarkan dana besar demi keuntungan besar.

3. Pilih Produk

Setelah mengetahui segala konsekuensinya, barulah mencari jenis produk yang cocok untuk anda. Jika anda investor tipe konservatif sebaiknya untuk mendapatkan dana lebih gadaikan saja kendaraan bermotor minimal motor 2009 dengan agunan itu anda sudah bisa mendapatkan uang tunai minimal Rp. 2.500.000 Juta (jangka pendek).

Jenis Investasi yang Menguntungkan

Financial freedom (kebebasan secara finansial), siapa sih yang tidak menginginkannya?

Efek compounding pernah dengar atau baca?

Jadi efek itu diibaratkan ‘bunga-berbunga’ didapatkan dari hasil investasi.

Tips Memanfaatkan Compounding

1. Mulailah Sekarang Juga
2. Rajin Menyisihkan Uang Setiap Bulan
3. Pilihlah Jenis Investasi Sesuai Risk Tolerance
4. Buatlah Portofolio Risiko Kecil Pengembalian Tinggi

Pertanyaannya sekarang adalah paling banyak dicari kira-kira jenis produk apa ya?

1. Deposito Berjangka

Rate lebih tinggi dari tabungan biasa. Tanggal jatuh tempo deposito lebih jelas, bila kamu ingin mencairkan sebelum tanggal jatuh tempo akan ada penalti.

Sebaliknya jika tepat anda berhak mencairkan uang tanpa denda. Seringkali deposito berjangka ini dianggap bentuk investasi dengan risiko rendah dan aman.

2. Emas atau Logam Mulia

Merupakan simpanan jenis klasik, sudah populer sejak dulu hingga kini. Dalam jangka pendek harganya naik.

3. Properti

Angkanya selalu meningkat dari tahun ke tahun, cocok untuk investasi jangka panjang.

4. Saham

Paling terkenal saat ini bila anda mempunyai sebagian di suatu perusahaan, maka kamu juga akan mendapatkan bagian dari keuntungan. Kategori saham ada dua yaitu : saham pertumbuhan dan dividen.

Tidak semua orang paham tentang apa itu investasi, keuntungan, kerugian, cara, bahkan membedakan jenis produknya.

Bagi anda seorang pemula dengan pendapatan pas-pasam namun ingin mempunyai investasi.

Berikut adalah beberapa investasi yang menguntungkan bagi pemula

1. Reksadana

Ialah alternatif khususnya untuk pemodal kecil dan pemodal yang tidak memiliki banyak waktu bahkan keahlian dalam menghitung resiko.

Ada 3 hal terkait definisi reksadana, yaitu adanya dana dari masyarakat pemodal, kedua dana diinvestasikan dalam portofolio efek, ketiga dana dikelola manajer.

Secara umum terdapat tiga jenis reksadana:

• Money Market Fund

Jenis instrumen pasar uang dengan jatuh tempo kurang dari 12 bulan. Bentuknya bisa berupa Deposito Berjangka, Sertifikat Deposito, Sertifikat Bank Indonesia, terakhir Surat Berharga Pasar Uang. Beresiko paling rendah diantara jenis reksadana lainnya.

• Fixed Income Fund

Reksadana pendapatan tetap, penginvestasiannya sekurang-kurangnya delapan puluh persen bentuknya berupa obligasi atau efek utang.

Bertujuan agar pengembalian stabil namun resikonya relatif lebih besar dari reksadana sebelumnya.

• Balance Mutual Fund

Mengalokasikan uang investasi kedalam portofolio campuran. Instrumennya berupa saham dan dikombinasikan dengan obligasi.

2. Peer to Peer Lending

Terbilang masih baru jadi belum ada yang terlalu tahu mengenai jenis investasi ini. P2P adalah platform digital cara kerjanya dengan mempertemukan antara peminjam & kreditur.

Hati-hati Terhadap Investasi Bodong

Sering mendapatkan tawaran oleh seseorang investasi + suku bunga tinggi perbulan dan 1001 keuntungan lainnya?

Masih ingat mengenai kasus investasi bodong pandawa tahun lalu?

Bukannya untung malah buntung, berharap dapat benefit lebih karena menjanjikan investasi yang menguntungkan dan hasil menggiurkan.

Nuryanto selaku tersangka yang melarikan uang investor sebesar Rp.3 Triliun mempunyai beberapa bawahan berdasarkan tingkatan leader dari level diamond, gold, hingga silver (membantu menarik investor).

Selain itu dia juga memiliki beberapa anak buah lainnya bertugas sebagai admin.

Para korban dijanjikan keuntungan sebesar 10% perbulan dari dana yang disetorkan ke pandawa group. Tapi nyatanya nuryanto malah meminjamkan kembali dana tersebut ke pedagang usaha kecil-menengah di pasar jabodetabek.

Karena kredit dari para pedagang mengalami kendala, hal ini diduga mengakibatkan nuryanto tak bisa memberikan profit ke nasabah.

Kasus diatas dapat kita jadikan pelajaran agar tidak mudah percaya dengan janji manis.

Tercatat selain pandawa group ada 4 kasus investasi bodong lainnya dilansir dari sumber tribunenews, antara lain:

1. Golden Traders Indonesia Syariah

Beroperasi tahun 2011

Korban 1.800 anggota

2. Dream For Freedom b

Beroperasi tahun 2015

Korban 700 Ribu Orang

3. Koperasi Cipaganti

Beroperasi 2002

Korban 8.700 Orang

4. PT Peresseia Mazekadwisapta Abadi (Primaz)

Beroperasi tahun 2011

Korban 3.000 anggota

Bagaimana Cara Investasi Tanpa Modal

Pertanyaannya apakah bisa? Tentu saja bisa kalau kita mau memutar otak sedikit untuk melakukan hitung-hitungan bunganya.

Pada dasarnya harus dengan modal, namun daripada dengan dana pribadi, lebih baik manfaatkan aset yang menganggur seperti BPKB atau Sertifikat rumah.

Pertama-tama cari tahu rate kredit multiguna menggunakan fasilitas cari dana cepat di Danafina, sekarang rata-rata hanya 1% perbulan yang berarti 12% pertahun.

Kemudian carilah instrumen investasi yang mampu memberikan keuntungan diatas 15% pertahun.

Uang hasil pencairan dari gadai aset tadi segera pindahkan ke instrumen yang telah Anda yakini memberikan imbal hasil cukup tinggi.

Bukankah itu merupakan langkah yang cerdas daripada BPKB / Sertifikat milik Anda magabut saja di rumah.

Baiklah mari kita lanjutkan pembahasan menarik di artikel ini. Disimal saja ya sampai habis, siapa tahu nanti bisa memberikan inspirasi positif bagi Anda.

Koleksi Barang Antik merupakan investasi yang menguntungkan dengan modal kecil.

Barang antiknya antara lain:

• Komik

Sebaiknya komik lama anda jangan dulu langsung di buang karena dari komik-komik tersebut dapat menghasilkan pundi-pundi rupiah asal komiknya benar-benar dalam kondisi terawat.

• Uang Kuno

Uang lama (Rp. 500 Perak) kalau dijual harganya mencapai ratusan ribu rupiah. Makanya untuk anda yang masih menyimpan uang lama baiknya jangan terburu-buru ditukar ke bank atau malah dihilangkan.

• Mainan Antik

Lego adalah permainan kecerdasan, ketelitian dan kesabaran. Harganya pun tak bisa dibilang murah, dilansir dari sumber terpercaya telegraph, Lego dikabarkan memiliki nilai jual yang terus meningkat sebanyak 12% tiap tahun.

Perlu diingat tidak semua mainan dapat dijadikan alat investasi karena kolektor hanya mengincar produk tertentu tergantung kondisi dan nilai historisnya.

• Buku

Buku classic dan dalam kondisi baik bisa mempunyai nilai jual tinggi, salah satunya seperti novel Harry Potter Karya JK Rowling

• Mobil Klasik

Punya mobil klasik sekitar tahun 98an?

Tidak usah malu, asal anda rajin merawatnya dengan telaten. Nilai jualnya bisa tinggi. Jika sebaliknya anda sedang butuh uang karena keperluan dadakan. Danafina.com siap membantu anda, kami menerima mobil tahun tua.

• Sneakers

Daripada punya sepatu original tak terpakai ujung-ujungnya rusak. Lebih baik jual saja ke teman atau kerabat pencinta sepatu hypebeast.

• Alat Musik

Semakin langka dan tua suatu alat musik klasik (gitar & biola) harga jualnya melambung tinggi.

Biola yang dibuat oleh Antonio Stradivari pada tahun 1707 berhasil dilelang dengan harga fantastis mencapai 3 juta dollar AS.

Jangan di rupiahkan pasti nominalnya sangat besar, untuk kamu pecinta musik pasti barang antik ini akan menjadi investasi yang menguntungkan dan berharga.

• Piringan Hitam

Vinyl adalah perekam musik jauh sebelum munculnya Walkman di era 50-an barang itu sangat berharga bagi penggemarnya. Alat pemutarnya disebut gramaphone.

Nilai piringan hitam tergantung dari penyanyi dan kelawasannya. Asal piringan tidak retak, pecah dan tergores. Benda tersebut ada harganya.

• Perangko

Filateli merupakan aktivitas mengumpulkan perangko dan benda pos. Pengumpulan benda pos lebih mengutamakan edisi lama mereka berpikir selain langka akan mempunyai nilai tinggi mulai dari puluhan hingga ratusan juta (label limited edition).

• Kamera Analog

Pemburu kamera analog khususnya para fotografer menganggap bahwa kamera “jadul” masih bisa mempunyai nilai lebih apalagi jika berfungsi normal. Kalaupun sudah tidak dapat digunakan akan menjadi properti (pajangan).

• Action Figure

Kolektor cowok terkadang masih memiliki representasi nyata dari masa kecilnya. Demi menunjukkan kecintaannya pada tokoh pahlawan (MARVEL atau DC). Mereka mengincar action figure langka.

Ternyata barang tua bila kondisinya terawat dengan apik harga jualnya tinggi apalagi buat para kolektor-kolektor.

Wah lumayan kan memanfaatkan barang antik sebagai alat investasi yang menguntungkan.

Pernah terbayangkan investasi hewan?

Tertarik mencobanya?

Indonesia memiliki iklim bagus untuk kegiatan berternak, karena kebutuhan akan konsumsi daging sehari-hari juga kian meningkat.

Hal itu menjadi faktor orang-orang ingin investasi hewan.

Hewan ternak memiliki nilai ekonomi cukup tinggi dan banyak jenisnya seperti ternak kambing, sapi, ikan bandeng, bebek, kelinci domba, kerbau, ternak lele dan masih banyak lagi.

Membahas usaha ternak tak kan terlepas dari namanya modal.

Bisa dengan modal kecil lho, bingung harus cari dananya kemana?

Hari gini masih pusing cari tempat pas meminjamkan uang.

Danafina.com menjawab segala permasalahan anda, agunkan saja BPKB Mobil, Motor atau Sertifikat Rumah dan uang tunai pun siap anda pakai.

Tips Singkat Memulai Bisnis Hewan

1. Fokus
2. Cari Mentor
3. Perbanyak Referensi

Dari segala macam produk yang ditawarkan, apa anda sudah tahu mana saja investasi yang menguntungkan untuk jangka panjang maupun pendek?

Investasi long-term dimana dana diputar dan baru bisa diambil setelah jangka waktu minimal 1 tahun atau bisa disebut sebagai penanaman sebagian kekayaan.

Berikut karakteristik investasi jangka panjang:

• Waktunya mulai dari setahun bahkan hingga puluhan tahun
• Profit yang didapatkan konsisten
• Investor akan terus mendapatkan pemasukan long-term
• Dana investasi sifatnya bertahan lama
• Berkat efek compounding potensi keuntungan jauh lebih tinggi
• Sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan berkelanjutan

Sedangkan karakteristik investasi jangka pendek antara lain, yaitu:

• Dari segi waktu lebih singkat maksimal 1 tahun
• Lebih tinggi resikonya
• Keuntungan yang diperoleh lebih cepat
• Cocok untuk memenuhi kebutuhan jangka pendek
• Compounding effect tak terlalu signifikan
• Ketika kondisi urgent anda bisa menggunakan dana tersebut
• Rentan terhadap inflasi

Bagaimana cara mempertimbangkan antara investasi long-term dan short-term?

Jawabannya simple ada 2 rules penting soal uang.

Poin pertama, saving uang tunai jika kamu membutuhkannya dalam kurun waktu satu tahun ke depan.

Poin kedua, jangan terlalu sering membeli barang tak berguna lebih baik fokus ke investasi untuk masa depan.

Sempat disinggung mengenai jenis-jenis investasi yang menguntungkan, masih ingat?

Kali ini akan kita membagi ke dalam 2 kelompok, produk apa yang masuk ke dalam kategori Long Term dan Short Term.

Long Term

1. Saham

Perusahaan swasta bisa memperoleh dana dari investor dengan cara mengeluarkan atau menerbitkan saham (Menawarkan dari harga termurah per LOT).

2. Reksadana

Calon investor dapat melakukan investasi secara tidak langsung melalui perusahaan reksa dana, dana-dana yang terkumpul dari para investor dengan jumlah besar akan meningkatkan posisi tawar menawar dari perusahaan reksadana.

3. Investasi Program Pensiun

Sudah banyak perusahaan asuransi memasarkan dan memperkenalkan produk yang dipadupadankan dengan program investasi dana pensiun. Sehingga, apabila tiba masa pensiun, investor akan mendapatkan uang dari hasil investasi program tersebut.

4. Emas

Merupakan investasi yang menguntungkan selanjutnya, jika butuh dana urgent kamu bisa langsung menjualnya. Namun harga emas berbentuk perhiasan akan ada potongan untuk biaya jasa, berbeda jika emas tersebut emas batangan.

5. Obligasi

Surat bukti telah memberikan loan kepada pihak yang menerbitkan obligasi dan harus dilunasi pada jangka waktu tertentu.

Short term

1. P2P Lending

Peer to peer platform berbasis online, tidak bernaung di bawah perusahaan pembiayaan resmi milik pemerintah. Menyebabkan aktifitas investasi ini tak dijamin oleh lembaga pemerintah (LPS) itu berarti risiko yang ditanggung investor tinggi.

2. Deposito

Untuk anda investor pemula atau baru akan lebih baik jika berinvestasi deposito terlebih dahulu karena resiko kecil.

3. Reksadana Pasar Uang

Salah satu produk investasi yang menguntungkan dan bersifat praktis, ini pengelolaannya secara pribadi. Instrumen reksadana pasar uang juga terbilang mudah dan tidak dikenai pajak. Kalaupun ada biaya tambahan pasti biayanya masuk akal.