Survey nasabah merupakan salah satu tahapan penting dalam prosedur pemberian kredit oleh lembaga keuangan, baik itu bank maupun lembaga pembiayaan lainnya.
Proses ini bertujuan untuk menilai kelayakan kredit yang diajukan oleh calon debitur dan memastikan bahwa calon nasabah memiliki kemampuan untuk membayar kembali pinjaman yang akan diberikan.
Berikut adalah langkah-langkah yang biasanya dilakukan dalam survey nasabah:
-
Persiapan dan Pengumpulan Informasi Awal
Langkah pertama dalam proses survey adalah persiapan dan pengumpulan informasi awal mengenai calon nasabah. Inilah hal yang perlu dilakukan:
- Menganalisis Dokumen Pengajuan Kredit: Sebelum melakukan survey lapangan, tim surveyor dan marketing perlu mempelajari dokumen-dokumen yang telah diserahkan oleh calon nasabah. Dokumen ini biasanya mencakup formulir aplikasi kredit, laporan keuangan, identitas diri, bukti penghasilan, dan lain-lain.
- Meneliti Profil Nasabah: Surveyor juga perlu meneliti profil nasabah dari berbagai sumber, seperti data dari Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK, laporan BI Checking, atau referensi lain yang relevan.
- Menentukan Area Survey: Berdasarkan informasi yang telah dikumpulkan, tim akan menentukan area atau lokasi yang akan disurvey. Lokasi ini bisa mencakup tempat tinggal calon nasabah, tempat kerja, atau lokasi usaha jika calon nasabah adalah pelaku usaha.
-
Pelaksanaan Survey Lapangan
Setelah tahap persiapan selesai, langkah berikutnya adalah pelaksanaan survey lapangan. Tahap ini merupakan inti dari proses survey nasabah dan mencakup beberapa kegiatan berikut:
- Verifikasi Data: Tim surveyor akan memverifikasi keabsahan data dan dokumen yang telah diserahkan oleh calon nasabah. Verifikasi ini dilakukan dengan cara memeriksa dokumen asli, mengecek langsung kondisi usaha (jika calon nasabah adalah pelaku usaha), serta mengkonfirmasi informasi yang telah diberikan.
- Wawancara dengan Nasabah: Dalam proses ini, tim surveyor akan melakukan wawancara dengan calon nasabah untuk mendapatkan informasi lebih mendalam terkait kondisi keuangan, latar belakang, dan tujuan penggunaan kredit. Wawancara ini juga dapat mencakup pertanyaan mengenai pengalaman usaha, kemampuan manajerial, serta rencana bisnis ke depan.
- Pemeriksaan Kondisi Usaha/Lingkungan: Jika calon nasabah merupakan pelaku usaha, tim akan melakukan pemeriksaan langsung ke lokasi usaha untuk menilai kondisi usaha secara riil. Petugas akan melihat bagaimana operasional usaha berjalan, jumlah karyawan, omzet, serta aset yang dimiliki. Selain itu, lingkungan tempat tinggal atau usaha calon nasabah juga akan diperiksa untuk menilai stabilitas dan risiko eksternal.
-
Penilaian dan Analisis Data
Setelah melakukan survey lapangan, surveyor kredit akan mengumpulkan dan menganalisis data yang telah diperoleh. Proses ini melibatkan penilaian terhadap berbagai aspek, seperti:
- Penilaian Kapasitas Pembayaran: Salah satu tujuan utama dari survey nasabah adalah untuk menilai kapasitas calon nasabah dalam membayar kembali pinjaman yang diterima. Penilaian ini dilakukan dengan menganalisis arus kas, aset, serta liabilitas yang dimiliki oleh calon nasabah.
- Penilaian Karakter Nasabah: Selain faktor keuangan, karakter atau reputasi calon nasabah juga menjadi faktor penting dalam penilaian. Tim survey akan menilai apakah calon nasabah memiliki rekam jejak yang baik dalam mengelola keuangan dan memenuhi kewajiban finansialnya.
- Penilaian Jaminan: Jika kredit yang diajukan memerlukan jaminan (agunan), tim akan melakukan penilaian terhadap nilai dan likuiditas jaminan tersebut. Jaminan yang memiliki nilai tinggi dan mudah dijual kembali akan memberikan keamanan lebih bagi lembaga keuangan.
-
Pembuatan Laporan Survey
Setelah seluruh data dan analisis selesai dilakukan, petugas surveyor akan membuat laporan survey yang mencakup:
- Ringkasan Profil Nasabah: Laporan ini biasanya dimulai dengan ringkasan mengenai profil nasabah, meliputi identitas, latar belakang, dan tujuan penggunaan kredit.
- Temuan Survey Lapangan: Dalam bagian ini, akan dijelaskan temuan-temuan penting dari survey lapangan, seperti kondisi usaha, kemampuan finansial, serta risiko-risiko yang mungkin muncul.
- Kesimpulan dan Rekomendasi: Berdasarkan hasil penilaian dan analisis, tim surveyor akan memberikan kesimpulan mengenai kelayakan kredit yang diajukan oleh calon nasabah. Rekomendasi ini bisa berupa persetujuan, penolakan, atau persetujuan dengan syarat-syarat tertentu.
-
Pengambilan Keputusan Kredit
Laporan survey yang telah dibuat kemudian akan diserahkan kepada komite kredit atau pihak yang berwenang untuk pengambilan keputusan.
Proses ini melibatkan penilaian ulang oleh pihak yang berwenang, dan keputusan akhir apakah kredit akan disetujui atau tidak.
-
Pemantauan Setelah Pemberian Kredit
Setelah kredit disetujui dan dicairkan, lembaga keuangan tetap melakukan pemantauan terhadap nasabah untuk memastikan bahwa pembayaran cicilan berjalan lancar dan tidak ada kendala dalam operasional usaha (jika kredit diberikan untuk usaha).
Pemantauan ini bisa dilakukan melalui kunjungan rutin atau melalui laporan keuangan berkala yang diserahkan oleh nasabah.
Kesimpulan
Proses survey nasabah dalam pemberian kredit merupakan langkah yang krusial untuk memastikan bahwa calon debitur memiliki kemampuan dan komitmen untuk mengembalikan pinjaman yang diterimanya.
Baca juga: Ada di Lembaga Pembiayaan, Tim Survey Adalah?
Melalui tahapan yang sistematis dan komprehensif, lembaga keuangan dapat meminimalisir risiko kredit macet dan meningkatkan keberhasilan dalam penyaluran kredit.
Tidak ingin merasakan proses survey yang rumit? Silakan ajukan pinjaman jaminan BPKB mobil melalui Danafina.