Cara Melunasi Hutang agar Cepat Lunas

Cara Melunasi Hutang agar Cepat Lunas

Cara Melunasi Hutang agar Cepat Lunas. Rasanya tidak ada seorang pun yang belum berhutang dan bagaimana perasaannya ketika hutang tersebut harus dibayar dengan tepat waktu, tapi terkendala oleh kondisi finansial yang tidak memungkinkan. Jika hal ini terjadi, lantas bagaimana cara melunasi hutang agar cepat lunas?

Bagaimana Cara Melunasi Hutang agar Cepat Lunas?

Bagi anda yang berencana ingin melunasi hutang namun kurang begitu paham mengenai manajemen pelunasan hutang yang benar, begini cara melunasi hutang agar cepat lunas yang perlu anda ketahui :

1. Mengatur Pengeluaran Bulanan

Yang harus anda lakukan pertama kali adalah dengan melakukan pengaturan ulang pengeluaran bulanan agar anda dapat mengetahui pos-pos pengeluaran secara keseluruhan. Dengan melakukan pengaturan ulang, anda juga bisa menyisihkan uang untuk bayar hutang dari pendapatan bulanan.

Sedikit gambaran bagi anda yang akan mengatur ulang pengeluaran, maka pengeluaran di bagi ke dalam 3 bagian :

  • Sandang

Sandang adalah kebutuhan pokok manusia dalam bentuk pakaian. Walaupun sandang merupakan barang yang penting, akan tetapi untuk membeli pakaian tidak perlu tiap bulan, cukup seperlunya saja.

Agar lebih terukur, anda bisa membeli pakaian untuk memnuhi Sandang setiap 3 sampai 6 bulan sekali belanja pakaian untuk kebutuhan hidup.

  • Pangan

Pangan adalah kebutuhan pokok manusia yang berhubungan dengan makanan dan minuman. Untuk pangan berbeda dengan sandang yang harus dipenuhi setiap harinya. Bahkan untuk makan pokok saja sehari sebanyak 3 kali makan.

Untuk meminimalisir pengeluaran kebutuhan pangan ini, lebih baik hitung anggarannya per bulan berdasarkan perhitungan kebutuhan per hari. Apabila sehari harus mengeluarkan dana sebesar Rp.100.000, maka kebutuhan pangan per bulan yang wajib anda keluarkan yaitu Rp.3.000.000 (asumsi 30 hari per bulan).

Baca Juga : Apa itu Qris : Definisi Hingga Kekurangan dan Kelebihan

Pertanyaannya, apakah mungkin budget Rp.3.000.000 untuk kebutuhan pangan bisa dikurangi? Jawabannya bisa, caranya sederhana, anda hanya perlu memasak sekali-kali di rumah dengan bahan-bahan yang tetap memenuhi kebutuhan gizi.

Seandainya memasak di rumah bisa mengurangi biaya per hari dari Rp.100.000 menjadi Rp.60.000, maka anda sudah punya selisih sebesar Rp.40.000. Katakan jika memasak di rumah dilakukan sebanyak 10 hari dalam satu bulan saja, maka anda sudah mendapatkan selisih sebesar Rp.400.000.

Kesimpulannya, dari semula budget pangan sebesar Rp.3.000.000, bisa dipangkas menjadi Rp.2.600.000 (hemat Rp.400.000).

  • Papan

Papan adalah kebutuhan pokok manusia yang berhubungan dengan tempat tinggal. Untuk kebutuhan papan sepertinya pengeluaran yang harus dikeluarkan per bulannya bersifat konstan, terutama bagi yang melakukan kredit rumah atau bahkan masih mengontrak.

Lain halnya jika anda sudah memiliki tempat tinggal sendiri dan sudah tidak ada sangkut pautnya dengan cicilan. Maka untuk biaya Papan ini bisa dihilangkan 100 % dan dapat dialokasikan untuk menambah selisih per bulan yang bisa digunakan untuk membayar cicilan hutang agar cepat lunas.

2. Kurangi Kebutuhan Diluar Kebutuhan Pokok

Dari ketiga kebutuhan pokok yang telah dijelaskan di atas, sebenarnya ada kebutuhan lainnya yang bersifat kondisional, artinya dana yang ada akan dikeluarkan ketika sedang dibutuhkan. Ada 2 sifat kebutuhan lainnya dilihat dari urgensi nya, di antaranya :

  • Kebutuhan darurat

Kebutuhan darurat adalah kebutuhan yang sifatnya sangat mendesak dan tidak bisa ditoleransi lagi untuk mengeluarkan uang berdasarkan dari kebutuhan darurat tersebut. Oleh karena itu, dana yang terkumpul sebaiknya anda sisihkan terlebih dahulu untuk kebutuhan yang sifatnya kondisional tergantung dari kebutuhan mendesak yang terjadi.

Dana untuk kebutuhan darurat jika dikumpulkan akan menjadi banyak, bahkan jika diperlukan untuk membayar hutang pun bisa mengambil sedikit dana dari dana darurat ini. Intinya adalah persentase maksimal dana darurat harus terpenuhi terlebih dahulu. Baru setelah itu dana kelebihannya bisa digunakan untuk membayar hutang.

  • Kebutuhan Tersier

Sifat dari kebutuhan tersier adalah tidak wajib, artinya kebutuhan ini dikembalikan kepada anda apakah ingin memenuhi kebutuhan tersier atau ingin cepat melunasi hutang. Jika hutang yang anda miliki dirasa sangat membebani setiap bulannya, maka lebih baik urungkan niat untuk memenuhi kebutuhan tersier ini atau setidaknya sekali setiap 1 sampai 3 bulan.

3. Rekapitulasi Hutang Yang Wajib Dibayar Setiap Bulan

Langkah ketiga ini berhubungan langsung dengan cara pertama dan kedua di atas. Ketika anda sudah menghitung dengan benar dan telah mendapatkan selisih dari pengeluaran bulanan untuk membayar hutang.

Maka pastikan terlebih dahulu apakah selisih yang didapatkan sudah terpenuhi untuk membayar hutang atau masih belum terpenuhi.

4. Menjual Aset Yang Masih Terpakai

Cara selanjutnya adalah dengan menjual aset yang anda miliki. Ini adalah alternatif lainnya yang cukup beresiko. Dikatakan beresiko karena aset yang masih anda gunakan terpaksa harus dijual untuk membayar hutang.

Akibat aset dijual, maka aktivitas yang berhubungan dengan aset tersebut terpaksa harus mengganti kebiasaan yang mungkin akan lebih menyulitkan. Mungkin anda akan mengorbankan lebih banyak waktu dan tenaga untuk melakukan aktivitas tersebut.

Walaupun begitu, mengingat tujuannya adalah ingin segera melunasi hutang, maka menjual aset merupakan jalan yang paling aman dilakukan untuk sementara waktu. Ketika waktunya tiba dan hutang sudah lunas, anda akan bisa mendapatkan aset kembali dan bahkan bisa lebih.

5. Menjual Aset yang Sudah Tidak Terpakai

Lain halnya dengan penjelasan sebelumnya yaitu menjual barang yang masih bisa digunakan, untuk cara ini yaitu anda bisa menjual aset yang sudah tidak digunakan lagi.

Dari segi nilai mungkin nominalnya akan berkurang harga jika dijual untuk dimanfaatkan sesuai peruntukannya.

Namun jika dilihat dari segi daur ulang yang bisa dimanfaatkan untuk membuat barang lain dari aset yang tidak terpakai maka anda akan mendapatkan keuntungan yang bisa anda gunakan untuk membayar hutang agar cepat lunas.

Sebagai contoh, jika anda memiliki kardus yang tidak terpakai seperti kardus TV, kardus kompor gas, dan kardus lainnya maka bisa dijualnya kepada pengepul agar bisa dimanfaatkan kembali dan hasil dari penjualan tersebut bisa anda manfaatkan untuk membayar hutang.

6. Prioritas Hutang

Apakah anda tahu sistem flat dan sistem anuitas pada setiap pinjaman yang dilakukan ke perbankan atau Lembaga pembiayaan lainnya? Jika anda memiliki hutang seperti ini maka setidaknya tahu sistem bunga yang dibebankan kepada anda.

Saran terbaik untuk lebih meringankan hutang anda adalah agar dibayarkan terlebih dahulu hutang yang memiliki bunga terbesar lebih dahulu (sistem anuitas), karena yang paling memberatkan di antara sistem hutang adalah menggunakan sistem anuitas.

Setelah itu, jika memiliki hutang di lain tempat lagi yang sifatnya tidak memberatkan dalam hal bunga, maka jadikan hutang tersebut bukan pilihan utama untuk dilunasi.

Dengan begitu, maka semakin dekat ke pelunasan maka semakin ringan karena tidak berurusan dengan hutang yang memiliki bunga besar atau bunga pinjaman dengan menggunakan sistem anuitas.

Nah, itulah 6 cara melunasi hutang agar cepat lunas yang bisa anda coba untuk meringankan beban akibat hutang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *