Bagaimana kredit mampu menggerakkan perekonomian? Apakah pengaruhnya bisa nyata terhadap kesejahteraan masyarakat? Semuanya akan di kupas secara tuntas pada artikel kali ini sehingga bisa mendorong opini bahwa menggerakkan perekonomian bisa di awali dengan perkreditan.
Kredit berhubungan erat dengan lembaga pembiayaan seperti perbankan, karena perbankan bagi masyarakat adalah mitra yang langsung berhubungan dengan masyarakat sehingga secara tidak langsung bisa menggerakkan perekonomian.
Hal ini dipengaruhi oleh peran perbankan yang sangat besar sebagai faktor penentu pembangunan ekonomi, pertumbuhan ekonomi, dan juga dalam meningkatkan taraf hidup masyarakat.
Baca Juga : Aplikasi Pinjaman Online Cepat Cair Bunga Rendah
Sebenarnya bukan hanya perbankan saja yang bisa meminjamkan uang dalam bentuk kredit, leasing dengan gadai BPKB atau gadai barang-barang berharga lainnya yang dapat dijadikan jaminan untuk mendapatkan kredit sehingga bisa memperluas urusan pribadi seperti usaha agar berjalan dengan lancar. Dengan begitu maka pergerakan perekonomian di tingkat usaha kecil pun bisa terwujud. Ini baru menjawab sebagian dari pertanyaan Anda mengenai bagaimana kredit mampu menggerakkan perekonomian.
Setiap lembaga pembiayaan, yang menjadi focus utama ketika memberikan kredit hanya focus pada dua prinsip saja, yaitu kepercayaan dan kehati-hatian. Masyarakat membutuhkan dana dari lembaga pembiayaan, begitupun lembaga pembiayaan membutuhakn dana dari masyarakat. Sehingga dengan saling ketergantugan satu sama lain dapat dikatakan memiliki hubungan yang tidak dapat dipisahkan dalam roda perekonomian.
Macam-Macam Kredit Berdasarkan Perannya Dalam Peningkatan Konsumsi Masyarakat
Kredit terutama di perbankan dikelompokkan menjadi 2 bagian, di antaranya :
1. Kredit konsumtif
Kredit konsumstif adalah kredit yang diperuntukan bagi individu atau kelompok untuk keperluan sehari-hari tanpa mengedepankan investasi untuk usaha, artinya kredit konsumtif murni untuk keperluan pribadi atau kelompok sebagai dasar memenuhi kebutuhan hidup saja.
2. Kredit produktif
Kredit produktif terdiri dari 2 jenis, yaitu kredit investasi dan kredit modal kerja. Mengenai penjelasan lengkapnya silahkan simak di bawah ini :
- Kredit Modal Kerja
Kredit modal kerja adalah kredit yang digunakan untuk penambah modal dalam rangka memperluas usaha bisnis individu atau kelompok yang digunakan untuk keperluan biaya operasional atau biaya lainnya. Dengan adanya kredit modal kerja, maka pelaku usaha bisa membantu dalam mengembangkan usahanya baik skala kecil hingga skala besar.
- Kredit Investasi
Kredit investasi digunakan untuk perluasan usaha yang sedang dilakukan seperti pembelian barang penambahan modal jasa untuk rehablitism pendirian usaha lanjutan, pelunasan piutang, atau mungkin untuk hal-hal lainnya yang perlu pembiayaan dengan tujuan investasi.
Jenis-jenis kredit seperti yang telah dijelaskan di atas, semuanya akan terhubung langsung pada pertumbuhan ekonomi di wilayah tersebut sehingga dapat tercipta roda perekonomian yang lebih baik.
Pengertian Pertumbuhan Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi erat kaitannya dengan pembangunan ekonomi, penyebabnya adalah pertumbuhan ekonomi dapat meningkatkan pendapatan per kapita.
Pertumbuhan ekonomi bisa diartikan sebagai upaya perkembangan kegiatan dalam perekonomian sehingga barang atau jasa yang selalu diproduksi di lingkup masyarakat bisa bertambah dan kesejahteraan masyarakat semakin meningkat.
Cukup banyak teori mengenai pertumbuhan ekonomi seperti Teori Shcumpter, Teori Solow-Swan, dan Teoir Keynes. Namun pada intinya berujung pada peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang berdampak pada meningkatnya pertumbuhan ekonomi di suatu daerah.
Hubungan Pemerintah Terkait Kredit Untuk Pelaku Usaha
Setiap wilayah di seluruh Indonesia, selalu berusaha keras dalam mencipatkan laju pertumbuhan ekonomi yang maksimal.
Namun di lain sisi, pemerintah pun berupara menurunkan angka pengangguran yang masih cukup tinggi. Bahkan bukan hanya di Indonesia saja, di berbagai negara pun memiliki masalah yang sama terkait pengangguran ini, karena pada kenyataannya pengangguran dapat menghambat laju perekonomian.
Dengan permasalahan tersebut, maka pemerintah melakukan berbagai macam pembangunan yang dipandai dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga suatu daerah bisa berkembang lebih cepat, karena tujuan utamanya adalah untuk mengurangi angka pengangguran.
Tingkat pertumbuhan ekonomi dan angka pengangguran adalah dua indikator yang bisa menjadi patokan sebagai gambaran mengenai keberhasilan pembangunan yang telah dijalankan oleh pemerintah. Maka untuk menopang semua itu adalah memperhatikan kesejahteraan masyarakat dengan berbagai cara yang bersifat membangun.
Hal yang paling dekat untuk memenui keinginan tersebut adalah dengan mempermudah pinjaman yang bisa di lakukan di setiap Lembaga keuangan karena selain mendapatkan dana tambahan untuk usahanya, juga dapat mempengaruhi nilai jual beli terhadap barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan.
Karena pertumbuhan ekonomi adalah wacana utamanya, maka urusan keuangan harus dipermudah sehingga Indeks Pembangunan Manusia (IPM) yang meliputi tiga dimensi yaitu Kesehatan, Pendidikan, dan ekonomi bisa berjalan dengan sangat baik. IPM adalah alat ukur yang dapat memberikan sebuah gambaran dari perubahan yang terjadi, khususnya komponen daya beli.
Pengaruh Nyata Kredit Terhadap Pertumbuhan Ekonomi
Kredit sangat berpengaruh positif pada pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Hal ini sangat jelas karena semakin meningkatnya kredit yang dilakukan oleh masyarakat kepada lembaga keuangan, maka pertumbuhan ekonomi akan ikut meningkat.
Walaupun begitu, ada gap kecil yang dapat menghambat laju perekonomian tidak melaju kencang, yaitu disebabkan karena belum ada ekspansi usaha dan perluasan investasi, sehingga kredit pun kurang begitu digunakan untuk pengembangan usaha.
Sebagai contoh nyata, ada saja pelaku usaha yang mengurungkan niatnya untuk mengajukan kredit ke Lembaga keuangan dengan alasan tingkat risiko tinggi apabila tidak mampu melunasi pinjaman. Di perparah lagi tidak memiliki jaminan sehingga lembaga keuangan akan sulit menyetujui permintaan kredit.
Oleh karena itu, edukasi mengenai kredit termasuk manfaat kredit terutama untuk modal kerja perlu di sosialikasikan dengan pihak terkait agar masyarakat terdorong melakukan kredit dengan memanfaatkan dana tambahan tersebut untuk perluasan usaha yang sedang dijalaninya.
Perbankan menyalurkan kredit kepada para pelaku usaha baik kecil, maupun pelaku usaha yang sudah berkembang tidak lain bisa digunakan untuk berbagai keperluan usahanya, seperti pengadaan bahan baku produksi, memberikan upah karyawan, dan untuk operasional lainnya.
- Hubungan Kredit Modal Kerja dengan Pertumbuhan Ekonomi
Menggerakkan ekonomi melalui kredit modal kerja secara otomatis akan menumbuhkan ekonomi di berbagai sektor. Terutama usaha berskala besar, kredit modal kerja dapat membantu dalam ekspansi usaha dan investasi sehingga usahanya menjadi semakin besar.
- Hubungan kredit Investasi dengan pertumbuhan ekonomi
Penyaluran kredit investasi secara tepat dapat mempengaruhi usaha individua tau kelompok karena bisa membantuk dalam meningkatkan produksi. Dengan begitu maka lambat laun laju usahanya akan semakin cepat dan berkembang.
- Hubungan kredit konsumsi dengan pertumbuhan ekonomi
Karena kredit konsumsi berhubungan dengan kebutuhan seseorang dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, maka dana yang didapat dari Lembaga keuangan akan dibelanjakan untuk pembelian rumah, kendaraan, atau hal-hal lainnya yang bersifat konsumtif.
Walaupun tujuannya untuk kebutuhan pribadi, tetap perekonomian di daerah tersebut akan selalu berputar dan bukan tidak mungkin pertumbuhan ekonomi semakin cepat.
Setelah melihat penjelasan di atas, semoga dapat menjawab kebingungan Anda mengenai bagaimana kredit mampu menggerakkan perekonomian.
Jika Anda butuh tambahan modal usaha untuk ekspansi bisnis, Anda bisa mengajukan pinjaman melalui aplikasi atau menghubungi CS kami melalui WA.