Kalau biasanya kita beli Bitcoin (BTC) lewat aplikasi exchange (misalnya Indodax, Binance, atau Coinbase), ada satu cara lain yang sering dipakai oleh pemain besar atau para whale yang butuh transaksi cepat dengan jumlah besar yaitu OTC (Over The Counter).
Tapi apa sih sebenarnya OTC itu? Yuk kita bahas disini.
Apa Itu OTC?
Bayangkan kamu mau beli beras di pasar. Biasanya kamu beli di pedagang biasa dengan harga yang sudah ditentukan, kan? Nah, itu mirip dengan beli Bitcoin di exchange, semua orang bisa lihat harga, dan kamu beli sesuai harga yang ada.
Tapi kalau kamu mau beli beras sebanyak 10 ton dalam sekali transaksi, tentu lebih ribet kalau harus beli di pedagang kecil satu per satu.
Baca juga: Cara Mudah Memahami Crypto dengan Bahasa Santai Ala Warkop
Di sinilah biasanya ada jalur khusus, yaitu kamu langsung ketemu dengan distributor besar yang bisa kasih stok banyak sekaligus dengan harga negosiasi.
Itulah gambaran sederhana OTC di dunia crypto.
- Exchange biasa → kayak pasar umum, harga terbuka, semua orang bisa lihat.
- OTC → kayak jalur khusus, transaksi langsung antara pembeli & penjual besar, biasanya lewat perantara (broker atau dealer).
Kenapa Orang Memilih OTC?
OTC biasanya dipakai oleh institusi, investor kaya, atau bahkan perusahaan yang mau beli/ jual Bitcoin dengan nilai sangat besar. Alasannya:
- Transaksi dalam Jumlah Besar
Kalau kamu beli Bitcoin senilai Rp50 juta mungkin cukup lewat exchange biasa. Tapi kalau mau beli Rp50 triliun? Bisa bikin harga Bitcoin di exchange goyang naik. Dengan OTC, transaksi bisa lebih tenang dan harga tidak langsung melonjak. - Privasi
Transaksi besar di exchange biasanya mudah terdeteksi publik. OTC memberi privasi lebih karena transaksi dilakukan secara langsung antara pihak penjual dan pembeli. - Harga Lebih Stabil
Karena dilakukan di luar order book exchange, harga bisa lebih stabil dan tidak menimbulkan slippage (perbedaan harga besar akibat volume transaksi). - Negosiasi Lebih Fleksibel
Di OTC, kamu bisa negosiasi harga dan biaya lebih leluasa, terutama jika transaksi dalam jumlah besar.
Bagaimana Proses Beli BTC Lewat OTC?
Biar gampang, kita pakai analogi jual beli rumah. Kalau beli rumah biasa, kamu bisa lihat iklan di situs properti, klik, dan deal.
Tapi kalau mau beli gedung perkantoran, biasanya lewat agen properti khusus, dengan proses lebih tertutup dan ada negosiasi serius.
Nah, beli BTC lewat OTC mirip begitu:
-
Cari Broker OTC
Broker OTC itu seperti agen properti. Mereka punya jaringan penjual dan pembeli besar. Kamu bisa menemukan mereka di exchange besar yang menyediakan layanan OTC (misalnya Binance OTC, Kraken OTC, dll.).
-
Verifikasi Identitas (KYC)
Karena melibatkan jumlah besar, biasanya kamu tetap harus melewati proses verifikasi identitas agar transaksi aman dan legal.
-
Negosiasi Harga
Kamu bisa diskusi langsung berapa harga beli atau jual yang kamu inginkan. Broker akan mencarikan lawan transaksi yang cocok.
-
Eksekusi Transaksi
Setelah kedua pihak setuju, transaksi dilakukan. Bitcoin akan dikirim ke wallet kamu, dan pembayaran dilakukan sesuai kesepakatan (biasanya via transfer bank besar atau metode pembayaran tertentu).
Kelebihan & Kekurangan OTC
Kelebihan:
- Cocok untuk transaksi besar tanpa bikin harga pasar goyang.
- Lebih privat dan tidak terekspos publik.
- Bisa dapat harga lebih baik dengan negosiasi.
Kekurangan:
- Tidak cocok untuk investor kecil (karena biasanya ada minimum transaksi, misalnya USD 1.000.000 atau Rp16 miliar ke atas).
- Perlu broker terpercaya, karena rawan penipuan kalau asal pilih.
- Kurang praktis dibandingkan beli di aplikasi biasa untuk jumlah kecil.
Contoh Real Case
Misalnya, ada perusahaan yang ingin menambahkan Bitcoin senilai Rp1 triliun ke dalam portofolio investasinya.
Kalau mereka langsung beli lewat exchange publik, harga BTC bisa melonjak karena order terlalu besar.
Akhirnya mereka memilih jalur OTC, negosiasi dengan broker, dan bisa membeli dengan harga yang lebih stabil tanpa membuat harga di pasar umum jadi heboh.
Jadi, Apakah Perlu OTC untuk Pemula?
Kalau kamu masih investor pemula dengan modal puluhan juta atau bahkan ratusan juta, tidak perlu repot lewat OTC.
Lebih gampang pakai exchange biasa saja. OTC biasanya hanya relevan kalau kamu (atau institusi) ingin beli/ jual dengan nilai sangat besar.
Kesimpulan
OTC (Over The Counter) dalam pembelian Bitcoin adalah jalur khusus untuk transaksi besar dengan harga stabil, privasi lebih aman, dan adanya fleksibilitas dalam bernegosiasi.
Bagi pemula, OTC mungkin belum terlalu relevan. Tapi penting bagi kita untuk tahu konsep ini, karena semakin besar dunia crypto, maka semakin sering istilah ini muncul.
Dengan memahami cara kerja OTC, kamu akan lebih percaya diri saat membaca berita atau menganalisis strategi para pemain besar di pasar crypto.