
Deposito berjangka merupakan alternatif untuk Anda yang ingin berinvestasi minim risiko. Daripada sekadar ditabung malah lama kelamaan uang gajian habis karena terpotong biaya administrasi bulanan, bukankah sangat disayangkan?
Baca Juga : Keuangan Sehat Bukan Lagi Sekadar Impian (Wajib Tahu)
Jika Anda masih bingung, tidak perlu khawatir karena artikel kali ini akan membahas secara lengkap mulai dari definisi, kelebihan kekurangan, cara membuat hingga daftar bank yang memberikan bunga deposito tinggi. Mari simak dibawah ini!
Definisi Deposito Berjangka
Jenis deposito yang memiliki jangka waktu tertentu mulai dari 3 hingga 24 bulan. Deposito sangat cocok dijadikan sebagai sarana investasi yang aman dan menguntungkan karena dana yang ditempatkan telah dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sampai dengan jumlah tertentu.
Selain itu, suku bunga yang ditawarkan lebih tinggi dibandingkan dengan deposito reguler karena jangka waktu yang lebih panjang dan dana tersebut tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo.
Jika Anda tetap ingin mencairkan dana deposito sebelum jatuh tempo maka lembaga keuangan atau bank akan mengenakan penalty.
Dana yang dibutuhkan untuk membuka deposito relatif kecil selain itu dana tersebut juga bisa digunakan sebagai sarana untuk mengakumulasi dana dalam jangka waktu yang cukup panjang (tiap bank berbeda-beda)
Perlu Anda tahu bahwa suku bunga yang diberikan juga dipengaruhi oleh jangka waktu yang dipilih, makin lama waktu yang dipilih maka suku bunga yang diberikan juga semakin tinggi. Namun, hal ini juga membuat deposito dengan jangka waktu tidak seliquid dibandingkan deposito reguler.
Jenis-Jenis Deposito
Berikut adalah beberapa jenis deposito yang ditawarkan oleh bank, di antaranya adalah:
- Deposito Berjangka: Jenis deposito ini memiliki jangka waktu yang lebih panjang daripada deposito biasa, biasanya mulai dari 3 bulan dan maksimal 24 bulan. Sehingga bunga yang ditawarkan juga lebih tinggi.
- Deposito Berjangka Pasar Uang: Jenis deposito ini memiliki jangka waktu yang lebih pendek daripada produk deposito biasa, biasanya mulai dari 1 bulan. Bunga yang ditawarkan juga lebih rendah daripada deposito biasa.
- Deposito Bersertifikat: Jenis deposito ini dikeluarkan dalam bentuk sertifikat yang dapat digunakan sebagai jaminan.
- Deposito Ganda: Jenis deposito ini memberikan bunga yang lebih tinggi daripada deposito biasa dan juga memiliki asuransi yang melindungi dana yang disimpan.
- Deposito Valas: Jenis deposito ini dalam mata uang asing.
Itu beberapa jenis deposito yang dapat ditawarkan oleh bank. Namun, perlu diingat bahwa jenis dan persyaratan deposito dapat berbeda antar bank.
Kelebihan dan Kekurangan
Berikut adalah kelebihan dan kekurangan dari deposito berjangka yang perlu Anda ketahui serta dapat Anda jadikan bahan pertimbangan agar tidak menyesal suatu hari nanti.
Kelebihan
- Bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan simpanan biasa.
- Uang yang disimpan dalam produk deposito dapat diambil setelah jatuh tempo, atau jika dibutuhkan dapat diperpanjang.
- Cara yang aman dan mudah untuk menyimpan uang dalam jangka panjang.
- Dapat digunakan sebagai investasi jangka panjang dan sebagai jaminan dalam beberapa kondisi.
Kekurangan
- Uang yang disimpan dalam deposito tidak dapat diambil sebelum jatuh tempo.
- Bunga yang ditawarkan lebih rendah dibandingkan dengan investasi lainnya.
- Deposito tidak dapat dijadikan sebagai sumber dana darurat.
- Ada risiko inflasi, jika suku bunga deposito tidak mengalami kenaikan sesuai dengan tingkat inflasi, nilai uang yang disimpan dalam deposito akan menurun.
Cara Membuat
Untuk membuat deposito berjangka di bank, Anda harus melakukan beberapa langkah berikut:
- Pilih bank yang Anda inginkan dan berkunjung ke cabang bank tersebut
- Bawa dokumen yang diperlukan seperti KTP dan buku tabungan
- Tentukan jumlah deposito yang ingin Anda buat dan jangka waktu deposito
- Isi formulir yang disediakan oleh bank dengan benar dan lengkap
- Setelah formulir diisi dan dokumen diterima, Anda akan menerima surat konfirmasi dari bank
- Setelah jangka waktu deposito berakhir, Anda akan menerima bunga deposito yang telah ditentukan dan dana deposito akan dikembalikan ke rekening Anda.
Note: proses, persyaratan dan bunga yang ditawarkan tiap bank bisa berbeda-beda
Anda bisa membuat deposito di bank dan lembaga keuangan lain seperti Lembaga Keuangan Mikro (LKM) atau perusahaan asuransi.
Proses dan persyaratannya mungkin akan sedikit berbeda, sehingga Anda perlu mengecek kebijakan dan ketentuan yang berlaku di lembaga keuangan tersebut.
Sebagai alternatif, Anda juga dapat membuatnya melalui platform investasi online. Namun, pastikan untuk melakukan riset dan pahamilah risikonya sebelum melakukan investasi di platform tersebut. Beberapa platform investasi online yang sedang naik daun antara lain Bibit dan Ajaib.
Selain menabung di bank atau lembaga keuangan lain, Anda juga dapat membuat deposito melalui produk investasi seperti reksadana deposito yang ditawarkan oleh perusahaan manajemen investasi.
Reksadana deposito atau yang biasa dikenal dengan reksadana pasar uang merupakan reksadana dengan sistem pengalokasian dana ke bank-bank yang ditunjuk.
Reksadana deposito menawarkan keuntungan yang mirip dengan deposito sistem berjangka di bank, namun dengan risiko yang lebih rendah karena dana Anda dikelola oleh manajer investasi profesional.
Anda juga dapat membuat deposito berjangka melalui produk-produk pasar uang seperti SBI, SBR, dan Obligasi Negara.
Namun, produk-produk pasar uang ini biasanya diperuntukkan bagi investor yang memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang pasar keuangan dan memiliki horizon investasi jangka panjang.
Semua pilihan memiliki risiko yang berbeda-beda. Pastikan untuk melakukan riset dan mengevaluasi risiko serta keuntungan sebelum membuat keputusan.
Daftar Bank yang Memberikan Bunga Deposito Tinggi
Bunga yang ditawarkan oleh bank berbeda-beda dan dapat berubah dari waktu ke waktu. Namun, pada umumnya, bank-bank besar di Indonesia seperti Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BNI, Bank BCA, dan Bank BTN menawarkan bunga deposito yang cukup tinggi.
Sebagai contoh :
- Bank Mandiri menawarkan bunga minimal 3 bulan sebesar 4,5%, 6 bulan sebesar 5%, dan 12 bulan sebesar 5,5%.
- Bank BRI menawarkan bunga minimal tenor 3 bulan sebesar 4,5%, 6 bulan sebesar 5%, dan 12 bulan sebesar 5,5%.
- Bank BNI menawarkan bunga minimal 3 bulan sebesar 4,75%, 6 bulan sebesar 5,25%, dan 12 bulan sebesar 5,75%.
- Bank BCA menawarkan bunga minimal 3 bulan sebesar 4,5%, 6 bulan sebesar 5%, dan 12 bulan sebesar 5,5%.
- Bank BTN menawarkan bunga minimal 3 bulan sebesar 4,5%, 6 bulan sebesar 5%, dan 12 bulan sebesar 5,5%.
Bunga yang ditawarkan tersebut dapat berubah sesuai dengan kebijakan bank dan kondisi pasar keuangan. Sebaiknya sebelum Anda memutuskan untuk membuka deposito cek kembali bunga yang ditawarkan oleh pihak perbankan. Apakah menguntungkan atau justru sebaliknya.
Baca Juga : Cara Bisnis Sukses untuk Pemula (Auto Cuan)
Kumpulkan informasi dari seluruh bank kemudian bandingkan, jangan hanya fokus pada bunga tetapi perhatikan juga faktor-faktor lain seperti kualitas layanan bank, keamanan dana dan reputasi bank.
Sekian artikel kali ini semoga bermanfaat untuk Anda dan orang-orang sekitar. Jika Anda butuh pinjaman dana tunai untuk kebutuhan darurat silahkan ajukan di Danafina.com melalui aplikasi atau menghubungi Whatsapp.




