Tips memulai karir menjadi desainer grafis sangat membantu untuk Anda yang ingin terjun di industri kreatif. Belakangan, memang profesi desainer grafis sangat digrandungi oleh banyak orang, sehingga tingkat persaingan di bursa kerja tinggi.
Baca Juga : Telemarketing adalah : Definisi, Alasan, dan Deskripsi Pekerjaan
Maka dari itu melalui artikel mengenai tips memulai karir menjadi desainer grafis ini dapat membantu Anda menggapai impian di dunia desain.
Apa itu Desainer Grafis?
Menurut situs Ekrut yang dimaksud dengan desainer grafis adalah orang yang melakukan praktik seni, dengan perencanaan atau proyeksi ide dan pengalaman melalui konten visual dan tekstual.
Ada juga yang mengartikan desainer grafis sebagai komunikator visual yang membuat konsep dengan menggunakan tangan atau perangkat lunak grafis khusus.
Kemampuan yang Harus Dimiliki
Persaingan di industri kreatif terbilang cukup ketat, maka dari itu agar Anda memiliki daya saing tinggi sehingga bisa mengambil hati calon klien atau HRD. Milikilah dua kemampuan berikut ini.
Hard Skills
· Typography
Anda harus bisa mengatur huruf dan kata agar mudah dibaca serta dipahami oleh orang lain. Percuma rasanya Anda membuat desain sebagus mungkin namun orang lain tidak bisa mengerti maksud pesan atau makna yang ingin Anda sampaikan.
· Menguasai prinsip desain
Pentingnya untuk memahami prinsip desain mulai dari hierarchy, contrast, repetition, alignment, balance, dan lain sebagainya. Setelah itu kuasailah prinsip-prinsip tersebut untuk mempermudah Anda dalam membuat desain yang menarik.
· Tools desain
Sebagai orang yang bekerja di bidang desain digital, menguasai tools adalah syarat penting untuk memudahkan Anda dalam berkarya. Beberapa tools yang dapat Anda gunakan antara lain Adobe photoshop, Adobe illustrator, Adone Indesign, GIMP, atau bahkan Canva.
· Bisa memilih set warna yang pas
Kemampuan untuk menyesuaikan warna agar desain terlihat eye catching juga harus Anda miliki, sebelumnya Anda harus tahu dulu mengenai perbedaan CMYK dan RGB karena hasil yang ditampilkan bisa sangat berbeda.
Soft Skills
· Kreativitas
Untuk menjadi seorang desainer grafis Anda akan dituntut untuk memiliki daya kreativitas tinggi. Semakin tinggi tingkat kreativitas Anda maka semakin bagus pula karya yang dihasilkan.
· Manajemen waktu
Aturlah waktu dengan baik apalagi kalau Anda adalah seorang freelancer yang mengerjakan banyak proyek. Bekerja di industri kreatif yang menggunakan daya kreativitas tinggi terkadang bisa membuat Anda jenuh bahkan mengalami mental block.
Kalaupun otak di paksa untuk berpikir terlalu keras takutnya malah Anda jatuh sakit. Maka dari itulah pentingnya manajemen waktu.
Ambillah waktu untuk beristirahat sejenak untuk melepas segala penat di kepala, jika sudah cukup silahkan selesaikan pekerjaan Anda kembali.
· Storytelling
Kemampuan storytelling dalam desain grafis maksudnya adalah sebuah penyampaian cerita melalui beberapa media visual seperti video, foto, dan ilustrasi dengan tujuan untuk menarik perhatian selain itu tujuan lainnya adalah agar target audience bisa membayangkan apa yang mereka akan dapatkan jika menjadi salah satu klien Anda.
· Komunikasi
Kemampuan komunikasi yang baik dan lancar bisa memudahkan klien atau atasan untuk memahami hasil desain yang telah dibuat. Selain itu juga Anda bisa meyakinkan calon klien untuk menggunakan jasa Anda di kemudian hari. Yuk, mulai sekarang Anda mulai latihan berkomunikasi di depan kaca.
· Problem solving
Kemampuan memecahkan masalah berguna ketika Anda diminta untuk mengerjakan revisi desain atau mungkin ketika klien bingung untuk membuat desain yang menarik target audience. Nah, Anda bisa memberikan solusi yang tepat dan pas untuk klien tersebut. Silahkan tunjukkan pesona Anda sebagai desainer grafis!
Tips Memulai Karir Menjadi Desainer Grafis
1. Mengikuti perkembangan desain
Perkembangan dunia dinas itu dinamis dan cepat, sehingga Anda harus selalu mengikuti segala perkembangannya agar mampu bersaing dengan desainer lain.
2. Tentukan spesialisasi desain
Sama seperti profesi lainnya, di dunia desain pun terdapat beberapa spesialisasi yang bisa Anda pilih sesuai minat, di antaranya:
- Desain tipografi
- Desain icon set
- Ilustrator
Cari informasi sebanyak mungkin mengenai spesialisasi desain yang Anda minati, kemudian tentukan mana yang ingin Anda dalami.
3. Mengulik aplikasi desain
Sudah tahu ingin mengambil spesialisasi apa? Sekarang kita lanjut ke bagian aplikasi desain yang akan Anda gunakan untuk mempermudah segala pekerjaan. Kita ambil contoh misalnya, Anda tertarik menekuni desain user interface mobile app (UI/UX designer) maka aplikasi yang dapat membantu pekerjaan Anda yaitu Sketch (for user Mac) dan Adobe XD (for user Windows).
4. Belajar ilmu desain grafis
Belajar desain itu bisa darimana saja mulai dari media sosial, youtube, atau dengan teman yang ahli di bidangnya.
Tanamkan niat yang kuat untuk belajar dan berkembang demi masa depan lebih baik. Gagal itu wajar semua orang sebelum sesukses sekarang pun pasti pernah melewati fase gagal.
5. Buat portofolio
Portofolio adalah kumpulan karya atau project yang Anda kerjakan selama ini. Jika Anda baru terjun di dunia desain, cobalah untuk menawarkan jasa gratis kepada orang terdekat.
Dari kumpulan projek yang sudah Anda kerjakan tersebut bisa dijadikan portofolio untuk dijadikan bahan pertimbangan HRD atau calon klien untuk menggunakan jasa Anda.
6. Bergabung dengan komunitas desain grafis
Anda bisa bergabung dengan komunitas desain di grup FB, telegram, atau discord. Keuntungan Anda bergabung dengan komunitas adalah mendapatkan umpan balik dari para peserta grup.
Seluruh masukan tersebut bisa Anda jadikan sebagai bahan pembelajaran untuk menciptakan karya yang luar biasa tentunya.
Tantangan untuk Menjadi Desainer Grafis
Sebagai seorang desainer grafis, ada beberapa tantangan yang perlu dihadapi:
- Kreativitas: Menjadi kreatif adalah hal yang sangat penting dalam desain grafis. Tantangan yang dihadapi oleh desainer grafis adalah bagaimana mempertahankan kreativitas dan terus menghasilkan desain yang fresh dan menarik.
- Keterampilan Teknis: Seorang desainer grafis harus memiliki keterampilan teknis yang kuat dalam menggunakan software desain, seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan InDesign. Desainer grafis juga harus terus memperbaharui keterampilan mereka untuk mengikuti perkembangan teknologi terkini.
- Memahami Kebutuhan Klien: Setiap klien memiliki kebutuhan dan harapan yang berbeda-beda. Tantangan yang dihadapi oleh desainer grafis adalah bagaimana memahami kebutuhan klien dan menghasilkan desain yang sesuai dengan ekspektasi mereka.
- Deadline Ketat: Desainer grafis seringkali memiliki jangka waktu yang pendek, sehingga Anda harus mampu menghasilkan desain berkualitas tinggi dalam waktu singkat.
- Persaingan Ketat: Industri desain grafis sangat kompetitif, sehingga Anda harus mampu bersaing dengan desainer lainnya dalam hal kualitas dan harga.
- Mengikuti Perkembangan Tren Desain: Tantangan lain yang dihadapi oleh desainer grafis adalah bagaimana terus mengikuti perkembangan tren desain yang terus berubah dan berkembang. Desainer grafis harus mampu memprediksi tren desain masa depan untuk menghasilkan desain yang relevan dan sesuai dengan kebutuhan pasar.
- Menjaga etika profesional: Sebagai desainer grafis, Anda perlu menjaga etika profesional seperti menghargai hak cipta, menghindari plagiat, dan menjaga kerahasiaan informasi klien atau proyek yang sedang Anda tangani.
Itulah beberapa tips memulai karir menjadi desainer grafis yang bisa Anda terapkan. Selamat mencoba!