Apa saja tips atur uang THR yang efektif dan mudah mempraktikkannya? Apakah Anda sudah mengetahuinya atau belum?
Jika belum, silakan membaca tulisan ini hingga tuntas karena kami akan membahasnya lebih lengkap dan detail.
Tujuannya adalah Anda bisa benar-benar mengatur uang tunjangan hari raya atau THR dengan sebaik-baiknya.
Dengan begitu, uang tidak cepat habis tanpa terasa karena dipakai untuk hal-hal atau kegiatan yang tidak penting.
Padahal dana tersebut merupakan jerih payah Anda selama setahun menjadi karyawan, pegawai, buruh, atau apapun sebutannya.
Mereka yang bekerja di sebuah perusahaan tertentu mempunyai hak mendapatkan THR setahun sekali pada saat menjelang lebaran atau hari raya Idul Fitri.
Tentu saja nominal dan waktu pemberian uang tersebut sudah diatur sedemikian rupa disesuaikan dengan undang-undang ketenagakerjaan yang disahkan oleh pemerintah secara resmi.
Perhatikan Tips Atur Uang THR Berikut
Biasanya, besaran dana yang diterima tiap karyawan, yaitu minimal satu kali gaji pokok per bulan.
Dengan catatan, karyawan tersebut sudah bekerja minimal satu tahun atau sudah diangkat menjadi karyawan tetap di sebuah perusahaan tertentu.
Namun jika bekerja belum genap setahun, ada rumusannya tersendiri yang bisa dihitung dengan mudah.
Sementara itu, uang THR diberikan kepada karyawan paling lambat seminggu sebelum Idul Fitri seperti ketentuan dalam undang-undang ketenagakerjaan.
Setelah mendapatkannya, pastinya semua karyawan merasa senang dan bisa menggunakan untuk berbagai hal sesuai keinginan serta kebutuhan.
Namun demikian, perlu diingat bahwa penggunaan uang THR yang tanpa rencana matang hanya akan berakibat jebol keuangan tanpa disadari.
Oleh karena itu, harus ada tips untuk mengaturnya.
Lalu, apa saja tips atur uang THR yang perlu diketahui informasinya?
Untuk lebih jelasnya, silakan membaca uraian di bawah ini yang semoga bermanfaat bagi Anda sekalian.
Membagi Pendapatan dari THR yang Diterima
Dalam arti, Anda disarankan untuk membagi uang yang akan diterima nanti disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan.
Tentu saja kaitannya dengan menyambut lebaran yang biasanya ingin membeli beragam kebutuhan pribadi dan rumah tangga.
Sebelum mengambil uangnya untuk membeli, Anda harus merencanakannya terlebih secara matang.
Caranya dengan membagi uang THR tersebut. Sebagai contoh, Anda mempunyai gaji pokok Rp 2 juta, maka dipastikan nominal yang akan diterima nanti juga besarannya sama.
Dari uang Rp 2 juta tersebut, jangan dipakai semuanya. Sebagian harus tetap ditabung sebagai dana cadangan dan investasi di masa depan.
Misalnya, Anda menabung Rp 500 ribu. Masih sisa Rp 1,5 juta dapat dipakai untuk kebutuhan menjelang, hari H, hingga pasca lebaran.
Apalagi Anda yang ingin mudik ke kampung halaman baik mengendarai kendaraan pribadi atau umum, tentu saja membutuhkan biaya.
Maka dari itu, ambil 50% – 70% dari sisa uang yang Anda pegang untuk biaya mudik. Selanjutnya, masih ada sisa uang sekitar Rp 500 ribu yang bisa Anda pergunakan untuk membeli beragam kebutuhan menyambut lebaran seperti yang diinginkan.
Itulah contoh sederhana membagi uang THR yang bisa Anda lakukan. Tentu saja tiap orang mempunyai kebutuhan dan keinginan masing-masing dan tidak menutup kemungkinan berbeda dalam menyambut lebaran.
Dengan begitu, pembagian uang THR yang dilakukan juga berbeda. Namun secara keseluruhan, caranya sama dan bisa Anda praktikkan nanti.
Ada baiknya untuk mengantisipasi pengeluaran yang tidak terkendali atau supaya Anda bisa memiliki dana lebih dalam rekening pribadi, sebaiknya ajukan saja pinjaman dana tunai dengan gadai bpkb mobil, motor atau sertifikat demi menjaga kestabilan keuangan Anda.
Konsisten dengan Rencana yang Sudah Dibuat Matang
Inilah tips atur uang THR berikutnya yang perlu Anda ketahui dan pahami. Kebanyakan orang memang mau dan mampu merencanakan pembagian uang THR tersebut nantinya akan digunakan untuk apa saja.
Pasalnya, mereka belum menerima uangnya sehingga mudah untuk merencanakannya. Namun setelah uang THR-nya cair dan didapatkan, seketika juga buyar rencana yang sudah disusun matang.
Sebagai gantinya, keinginan berlebihan menggunakan uang tersebut untuk bersenang-senang saja, mumpung mendapatkan uang bonus dan momentumnya sangat tepat, yaitu lebaran.
Akibatnya, anggaran keuangannya jebol dan uang tersebut cepat habis hanya untuk bersenang-senang.
Anda jangan sampai mengalaminya, tetap harus konsisten dengan rencana yang sudah disusun matang.
Rencana keuangan awal jangan berubah kecuali ada kondisi atau kejadian yang sifatnya emergency atau darurat, sehingga planing bisa berubah.
Meskipun semua dapat berubah, tetapi pengaturan dan pembagian uang THR harus bisa dipertanggung jawabkan.
Dalam arti, jangan sampai boros penggunaan uanganya apalagi untuk hal / kegiatan yang kurang bermanfaat.
Misalnya, bersenang-senang, berhura-hura, atau sejenis. Anda boleh-boleh saja bersenang-senang karena lebaran memang waktunya berkumpul bersama keluarga tercinta dan bersenang-senang.
Namun, jangan sampai kesenangan itu hanya berbuah pahit di ujungnya karena Anda kehabisan uang di rekening.
Sementara itu, kebutuhan hidup bulanan masih harus dicukupi hingga bulan ke depannya sampai menerima gaji lagi.
Maka dari itu, semua tidak boleh dilakukan sembarangan dan harus direncanakan matang agar hasilnya juga tidak mengecewakan.
Percuma saja menerima uang THR dalam nominal tertentu, tetapi tak sampai seminggu uangnya sudah ludes untuk berbelanja dan bersenang-senang.
Jika kondisinya seperti itu, bagaimana membeli atau membayar barang kebutuhan pokok bulanannya, seperti beras, listrik, air, dan lain sebagainya?
Tips Atur Uang THR dengan Berhutang yang Tepat
Apakah Anda ingin berhutang? Mungkin solusinya hanya itu, tetapi jangan sampai melakukannya karena benar-benar merugikan Anda.
Apalagi berhutangnya kepada orang atau pihak yang menerapkan bunga pinjaman berlipat. Bertambah lagi masalah yang harus Anda hadapi gara-gara berhutang.
Jikapun nanti menghadapi situasi yang mengharuskan Anda untuk berhutang, ada baiknya tidak terburu-buru memilih layanan kredit tanpa agunan atau KTA karena bunganya sangat tinggi.
Lebih baik pilih yang menggunakan jaminan sebab dipastikan lebih mudah prosesnya serta sangat rendah bunganya.
Kelebihan lainnya adalah prosedurnya tidak berbelit serta tidak ada biaya tersembunyi yang diberikan kepada nasabah.
Tenor pun bisa panjang hingga 4 tahun, sangat berbeda dengan KTA yang biasanya hanya 6 bulan sampai 1 tahun.
Bijaklah dalam mencari pinjaman multiguna, jangan mudah terpengaruh oleh bunga 0.5% yang padahal kenyataannya tidaklah demikian.
KTA pun pasti menerapkan BI Checking sehingga bagi yang merasa punya history buruk karena kredit apapun, maka dipastikan tidak akan disetujui pengajuannya.
Silakan hubungi tim Danafina untuk informasi lebih lanjut mengenai pinjaman dana tunai mudah cepat cair.
Belajar dan Berkonsultasi Perihal Mengatur Keuangan Pribadi
Hal ini sangat penting dilakukan oleh setiap orang. Terutama Anda sekalian yang merasa kurang pintar dan jeli mengatur keuangan bulanan.
Ditambah ada bonus uang THR yang nanti diterima, berarti Anda sebagai karyawan mendapatkan gaji bulanan ditambah uang tunjangan hari raya.
Uang berlimpah dalam sebulan yang hanya bisa Anda dapatkan setahun sekali. Jadi, puasa Ramadan dan Idul Fitri benar-benar menjadi berkah bagi semua karyawan di seluruh Indonesia.
Oleh karena itu, harus disyukuri dengan cara menggunakan uang tersebut sesuai kebutuhan masing-masing.
Jangan hanya tiru-tiru orang lain yang terlihat boros dengan berbelanja secaraa offline maupun online.
Anda juga jangan terkecoh dan mudah terbius iklan yang terkesan bombastis atau dibesar-besarkan.
Lebih baik Anda mempunyai idealisme sendiri demi kepentingan di masa depan.
Silakan belajar mengatur keuangan pribadi secara otodidak atau sendiri.
Anda bisa menemukan informasinya lebih banyak, bervariasi, dan akurat secara online di dunia maya.
Pasalnya, di situ terdapat fitur search engine atau mesin pencarian, seperti Google. Dengan begitu, Anda dapat mencari beragam artikel, gambar, atau video yang berkaitan dengan cara manajemen keuangan yang baik dan benar.
Namun jika Anda masih belum merasa puas dan ada sesuatu yang mengganjal serta perlu dipertanyakan, silakan berkonsultasi kepada orang atau pihak yang berkompeten di bidang ini.
Hal tersebut sangat direkomendasikan untuk Anda praktikkan agar bisa mengatur penghasilan dengan sebaik-baiknya.
Demikianlah informasi mengenai beberapa tips atur uang THR atau mengatur keuangan saat lebaran yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat dan sukses selalu untuk Anda sekalian.
