Strategi Marketing Word of Mouth Minim Budget

strategi marketing word of mouth

Strategi marketing word of mouth bukan hanya sekadar membicaran suatu brand atau merk tertentu, tetapi juga tentang bagaimana mengubah target market menjadi pelanggan potensial bahkan tanpa sadar mereka pun ikut mempromosikan brand tersebut dari mulut ke mulut untuk memengaruhi orang lain.

Baca Juga : Monkey Business Adalah : Penyebab, Ciri, dan Cara Menghindari

Strategi marketing word of mouth memang tidak ada matinya hingga pada akhirnya membentuk rantai rujukan eksponensial yang akan membantu meningkatkan prospek, brand awareness, dan penjualan dalam jangka panjang.

Penasaran dengan strategi marketing word of mouth ini? Yuk, simak penjelasannya sampai akhir.

Word of Mouth Adalah

Word of mouth adalah strategi pemasaran yang paling sering dilakukan, konsumen yang merasa sangat puas terhadap suatu produk, atau jasa suatu brand akan membagikan pengalamannya kepada orang sekitar.

Orang akan lebih percaya rekomendasi atau ulasan dari orang yang sudah dikenalnya, daripada hanya melihat di media sosial.

Sementara menurut Sernovitz terdapat lima elemen dasar dalam word of mouth yang ia sebut dengan 5T, yaitu:

  1. Talker (pembicara) : Konsumen atau pelanggan yang membicarakan suatu brand
  2. Topic (topik)   : Apa yang dibicarakan talker, mengenai diskon hingga pelayanan
  3. Tool (alat)   : Alat penyebaran topik yang dipakai sehingga informasi dapat tersebar
  4. Talking part (partisipan) : Kelompok orang yang berpartisipasi dalam percakapan
  5. Tracking (pengawasan) : Brand atau merek mengawasi dan mempelajari respon konsumen

Alasan Pentingnya Marketing Word of Mouth

Melansir situs Sirclo, word of mouth tidak hanya berhenti pada satu interaksi saja melainkan satu orang tersebut biasanya akan memberitahukan orang lain hingga membentuk rantai rujukan.

Penggunaan WOM yang tepat akan sangat menguntungkan perusahaan dalam memasarkan dan distribusi produk.

Apalagi promosi dengan teknik WOM tidak membutuhkan biaya besar tapi sangat efektif untuk mendatangkan pelanggan potensial.

Berikut adalah beberapa contoh WOM yang biasa dilakukan oleh pelanggan, antara lain:

  1. Pelanggan membagikan konten terkait produk atau jasa dari bisnis Anda di media sosial
  2. Pelanggan merekomendasikan produk atau jasa bisnis Anda kepada orang terdekat
  3. Pelanggan memberikan sebuah ulasan positif di media sosial mereka
  4. Pelanggan mengajak orang terdekat atau pengikut mereka di media sosial untuk ikut menggunakan produk atau jasa

Jenis Word of Mouth

Melansir dari situs kasirpintar terdapat lima jenis word of mouth, di antaranya:

1.   Referral Marketing

Penerapan dari referral marketing yaitu di mana perusahaan akan memberikan insentif kepada konsumen yang merekomendasikan produk atau layanan kepada orang lain. Insentif yang diberikan pun bermacam-macam mulai dari diskon, voucher, uang, atau produk gratis.

2.   Influencer Marketing

Dalam rangka mempromosikan produk / jasa suatu brand. Pihak brand menggandeng selebritas, selebgram, atau orang yang memiliki banyak pengikut di media sosial untuk bekerja sama memperkenalkan produk / brand mereka ke publik.

3.   User – Generated Content

Maksud dari user – generated content ini merujuk pada ulasan, testimoni, atau pengalaman seseorang yang dibagikan ke berbagai platform social media.

4.   Brand Ambassador

Untuk memilih Brand Ambassador tentu perusahaan tidak dapat memilihnya secara sembarangan. Brand akan memilih seseorang yang mempunyai nilai-nilai yang sama sehingga dapat merepresentasikan brand tersebut.

5.   Event Marketing

Jenis strategi terakhir adalah melalui event seperti konser, festival, atau kompetisi guna menarik perhatian konsumen.

Keuntungan Marketing Word of Mouth

Kekuatan pemasaran dari mulut ke mulut yang tidak ada matinya jika Anda menerapkannya banyak sekali keuntungan yang bisa dirasakan, seperti:

1.   Meningkatkan Kepercayaan

Ketika Anda merasa puas menggunakan produk/jasa dari suatu brand tentu ada keinginan untuk merekomendasikan ke orang terdekat.

Anda berani merekomendasikannya karena sudah membuktikannya sendiri hingga pada akhirnya orang-orang terdekat pun percaya dan tertarik mencobanya.

2.   Membangun Brand

Tidak mudah mengenalkan sebuah brand baru ke publik maka dari itu selain melakukan branding melalui website atau media sosial, strategi word of mouth dapat dijadikan alternatif promosi untuk membuat brand terlihat kredibel.

Setelah sudah banyak orang yang percaya dengan brand Anda jangan lupa untuk terus melakukan branding lainnya seperti membuat brand identity.

3.   Berlangsung Terus Menerus

Pelanggan yang terus menerus merasa puas menggunakan produk/jasa dari suatu brand membuat strategi WOM ini bisa berlangsung dalam jangka panjang.

4.   Tidak Mengeluarkan Budget Besar

Perusahaan tidak melulu harus mengeluarkan budget besar untuk melakukan pemasaran, dengan memanfaatkan pengalaman, ulasan, review atau testimoni dari pelanggan pun yang notabenenya hanya membutuhkan budget minim tetap bisa menarik perhatian.

Walaupun demikian, perusahaan harus tetap melakukan upaya lain supaya promosi yang dilakukan tetap berjalan maksimal. Oke?

5.   Meningkatkan Penjualan

Pelanggan cenderung mempercayai rekomendasi teman dan orang terdekat yang telah menggunakan brand tertentu. Dengan begitu potensi mendapatkan calon pelanggan baru pun besar sehingga meningkatkan angka penjualan.

Strategi Marketing Word of Mouth

1.   Memberikan Pelayanan Terbaik

Percayalah dengan Anda memberikan pelayanan terbaik pelanggan pun pasti merasa sangat nyaman dan loyal.

Tidak hanya itu saja mereka juga secara sukarela merekomendasikan bisnis dan produk Anda ke teman, saudara, pasangan, kerabat, dan keluarga besar.

Cobalah untuk mendengarkan apa yang pelanggan butuhkan dengan begitu Anda dapat memberikan solusi terbaik.

Kita ambil contoh, jika Anda menjual produk skincare maka Anda dapat merekomendasikan produk yang cocok untuk tipe kulit dan permasalahan yang pelanggan alami.

2.   Buat Campaign yang Menyentuh Sisi Emosional

Membuat kampanye dari sisi emosional seseorang bisa membuat brand Anda lebih mudah dikenal dan menjadi bahan perbincangan.

Kemudian? Calon pelanggan menjadi penasaran dengan produk tersebut dan tertarik mencoba, walaupun mereka tidak melakukan transaksi setidaknya mereka sudah ‘ngeh’ bahwa brand Anda memang ada.

3.   Minta Feedback Pelanggan

Meminta feedback dari pelanggan untuk digunakan sebagai bahan evaluasi ke depan demi terciptanya produk-produk terbaik serta peningkatkan pelayanan. Anda bisa mengumpulkan feedback melalui survey, kotak saran, atau melalui interaksi di media sosial (live, question box).

4.   Kerja sama dengan Influencer

Sebelum Anda memutuskan untuk bekerja sama dengan influencer mohon pastikan kembali bahwa para pengikutnya sudah sesuai dengan target market Anda serta pilihlah influencer yang mempunyai riwayat baik tanpa skandal supaya tidak menimbulkan masalah yang bisa berpengaruh terhadap brand.

5.   Melakukan Interaksi dengan Pelanggan

Buatlah para pelanggan merasa dekat dengan Brand Anda dengan cara melakukan interaksi di media sosial. Memang terkesan sederhana namun cara ini cukup efektif untuk mempertahankan pelanggan.

Selain itu apabila ada pertanyaan, kritik, dan saran terkait produk atau layanan responlah pelanggan dengan cepat jangan sampai membuat mereka menunggu lama.

Nah, setelah Anda simak seluruh informasi terkait strategi marketing word of mouth kira-kira kapan mulai eksekusi?

Oh iya, bagi Anda yang memiliki bisnis dan membutuhkan tambahan modal usaha untuk memperlancar operasional yuk silahkan ajukan saja di Danafina melalui tautan berikut.

Pinjaman Modal Usaha BPKB Motor

Pinjaman Modal Usaha BPKB Mobil

Pinjaman Modal Usaha Sertifikat Rumah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *