Solusi Mengurangi Hasrat Belanja Online yang Sudah Berlebihan!

Solusi Mengurangi Hasrat Belanja Online

Solusi Mengurangi Hasrat Belanja Online. Mudahnya berbelanja barang secara online hanya melalui smatphone mampu menjangkau seluruh Indonesia bahkan dunia. Cepat, aman, praktis merupakan 3 poin penting mengapa semua orang menyukai transaksi online.

Disisi lain banyaknya diskon bertebaran di setiap marketplace kurang sejalan dengan keuangan, apalagi gajian sudah lewat.

Fasilitas cicilan 0% yang setiap merchant tawarkan, kadang membuat “iman” goyah untuk tidak membelinya dengan dalih “mumpung lagi diskon, kapan lagi”.

Bagaimana perasaan anda baik pria atau wanita melihat barang favourite sedang sale besar-besaran dan hanya beberapa hari saja.

Pasti anda akan mengusahakan untuk membelinya karena harga normalnya memang sangat mahal kita ambil contoh saja baju di Zara.

Tanpa disadari anda khilaf belanja dan membuat tagihan kartu kredit membludak. Alhasil gajian berikutnya hanya lewat depan mata. Kecuali anda cermat dalam mengatur keuangan pribadi atau rumah tangga (bagi yang sudah menikah).

Karena semua orang mempunyai habit berbeda-beda kami akan memberikan bagaimana solusi mengurangi hasrat belanja online agar lebih terkontrol.

Sebagai informasi tambahan, transaksi online sekarang ini tidak hanya membeli barang kebutuhan saja melainkan transaksi keuangan mulai dari transfer uang yang semua melalui wessel hingga pinjaman uang.

Kemudahan transaksi pinjaman di Https://www.danafina.com, selain bekerja sama dengan beberapa multifinance terbesar di Indonesia, semua dokumen dijemput oleh surveyor ke rumah tanpa anda harus repot keluar rumah untuk transaksi.

Bagaimana Awal Mula Online Shopping di Indonesia?

 

cara menghilangkan kebiasaan belanja

Tahun 2006 = Toko online mulai muncul

Tahun 2008 = Peningkatan jumlah toko online hingga ratusan persen dibandingkan tahun sebelumnya

Semakin mudahnya pengaksesan internet, banyak pelatihan tentang pembuatan toko online dengan harga terjangkau membuat peningkatan pengguna atau konsumen.

Harbolnas (Hari Belanja Online Nasional) bertepata pada tanggal 9 September banyak sale di setiap merchant.

Momen tersebut sering dimanfaatkan bagi mereka yang sudah mengincar barang tertentu bahkan para ibu rumah tangga pasti gencar mendapatkan bahan pangan murah via online.

Transaksi E-commerce di sepanjang tahun 2018 mencapai Rp. 77, 766 Triliun. Melesat tinggi dari sekitar 151% dibandingkan tahun sebelumnya.

Berikut adalah beberapa perincian transaski yang sering dilakukan konsumen di E-Commerce :

Gadget dan Acc               = Rp. 16, 823 Triliun

Fashion                             = Rp. 12,125 Triliun

Computer dan Acc          = Rp.   7,814 Triliun

Personal Care                   = Rp. 7,443 Triliun

Elektronic                         = Rp. 5,225 Triliun

Book and Stationary       = Rp.689,39 Triliun

Office Supplies                 = Rp. 4,909 Triliun

Sport Apparel                   = Rp. 2,490 Triliun

Automotive                       = Rp. 3,739 Triliun

Photography                     = Rp. 2,490 Triliun

Food and Beverages       = Rp. 4,909 Triliun

Music and Film                = Rp.453,32Triliun

Solusi Mengurangi Hasrat Belanja Online atau Offline

stop belanja

Pengaturan keuangan yang kurang cerdas ketika Black Friday atau Harbolnas dapat membuat kantong bolong dan menyisakan sedikit penyesalahan. Baru awal bulan tapi uang di dompet tinggal selembar.

Cara mengakalinya coba sisihkan uang khusus belanja usahakan untuk tidak kalap dalam membeli barang walaupun akan ada godaan cicilan kartu kredit bunga 0%.

solusinya?

Hindari Membawa Semua Kartu Kredit atau ATM Ketika Berpergian

Banyaknya promo ditempat perbelanjaan membuat kita tergugah untuk membeli sesuatu yang belum tentu berguna.

Kemudahan belanja menggunakan kartu tanpa membawa uang cash membuat anda khilaf membeli sesuatu yang sebelumnya tidak ada di dalam list.

Pembelian gadget secara online di suatu e-commerce dengan tawaran cicilan murah tanpa bunga terkadang membantu kita  untuk mempunyai smartphone terbaru ketika tabungan belum terkumpul banyak.

Itu merupakan salah satu keuntungan adanya fasilitas cicilan disaat kita memang butuh kita tetap bisa memilikinya dengan cara mengangsur.

Tidak selamanya hutang buruk semua tergantung dari bagaimana cara kita mengelola dan menggunakan dananyaatau jika dalam bentuk barang kita lihat seberapa butuh.

Tapi karena sekarang kita lebih membahas bagaimana agar anda tidak boros dalam menghadapi berbagai godaan promo agar keuangan tetap bisa stabil.

Kurangi Kegiatan Memperbaiki Mood dengan Belanja

cara menghilangkan keinginan

Selanjutnya adalah memperbaiki mood dengan berbelanja, artinya setiap anda moodnya tidak baik = harus belanja = gaji habis.

Ingat jika anda mempunyai kewajiban pinjaman sebaiknya cobalah untuk mengalihkan uang pengeluaran ke cicilan intinya mengutamakan pembayaran tanggungan.

Jadi jika suatu waktu anda terdesak butuh dana lagi anda bisa langsung menghubungi kami di https://www.danafina.com kembali untuk membantu segala pemrosesan pengajuan.

Semua orang mempunyai cara berbeda untuk mengembalikan semangat atau moodnya dan tidak ada salahnya juga kalau anda memberikan self reward setiap mencapai suatu keberhasilan baik dalam karir atau hal lainnya.

Membatasi Penggunaan Data untuk Tiap Aplikasi Belanja

Poin berikutnya tentang solusi mengurangi hasrat belanja online adalah batasi penggunaan data aplikasi, pertanyaanya sekarang adalah kira-kira punya berapa aplikasi belanja? setiap aplikasi mempunyai penwaran berbeda-beda mulai gratis ongkos kirim sampai cashback hingga jutaaan rupiah.

Kalian setiap malam masih suka-suka iseng buka aplikasi tersebut atau ternyata ada mengaktifkan notifikasi produk baru dari setiap online shop?

Jalan satu-satunya adalah menghapus aplikasi tersebut, membatasi penggunaan data atau menonaktifkan segala pemberitahuan. Kalau anda ingin belanja cobalah untuk catat di note wishlist apa saja yang diincar dan tiap bulan kira-kira maksimalkan 2 barang yang anda beli.

Hindari Belanja Bersama Teman

Niatnya memang baik teman merekomendasikan pakaian atau mungkin produk kekinian sesuai style anda tapi percaya atau tidak kadang sahabat, kerabat atau teman bisa “meracuni”, yang tadinya tidak ada niat membeli barang x tetapi karena dihasut akhirnya jadi beli.

Belanjakan untuk Orang Terkasih

Coba alihkan membeli barang untuk orangtua atau orang terkasih lainnya, jadi lebih memberikan bermakna untuk orang yang menerima.

Pikirkan Barang Tersebut Kebutuhan atau Keinginan?

Kebutuhan Vs Keinginan, mana lebih anda utamakan? jawabannya adalah semua tergantung diri anda sendiri.

Siapa tahu hal yang anda inginkan ternyata memang dari awal dibutuhkan tapi hanya saja uang tersebut baru ada saat ini.

Kebutuhan terdesak merupakan hal urgent yang harus terpenuhi segera karena sifatnya darurat anda tidak bisa menghindarinya.

Tanda-Tanda Anda Sudah Kecanduan Belanja Online

kategori belanja

Berikut adalah tanda bahwa anda sudah kecanduan belanja dan sulit terkontrol :

  • Terjebak Promo, Diskon, Cashback
  • Menghabiskan Waktu Menatap dan Membuka Aplikasi Belanja
  • Terlalu sering mengalami kecelakaan
  • Paket Belanja Selalu Datang Hampir Setiap Hari
  • Terjebak Kartu Kredit
  • Mencicil Barang Konsumtif Bukan Produktif
  • Sumber Hutang Lebih dari Satu

Semoga semua pembahasan diatas mengani solusi mengurangi hasrat belanja online dan tanda-tanda bahwa anda sudah kecanduan belanja bisa bermanfaat untuk kita semua.

Kalau anda ingin mempunyai kewajiban satu sumber saja bisa silahkan hubungi customer service kami, terkendala SK di satu leasing? kami akan bantu proses ke leasing lainnya jadi lebih praktis tanpa harus mengunjungi ke semua website.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *