Perusahaan Pailit. Mengapa perusahaan yang kelihatannya baik-baik saja tapi tiba-tiba mempunyai hutang berlimpah di bank?
Pada artikel ini kami akan membahas mengenai pengertian, penyebab, dampak, contoh perusahaan yang mengalami pailit dan masih banyak lagi.
Lebih jelasnya mari kita lihat pembahasan dibawah ini secara terperinci.
Pengertian Perusahaan Pailit
Bayangkan anda adalah seorang pemimpin di suatu perusahaan atau seorang pengusaha muda. Tetapi rekan bisnis anda tiba-tiba mengirimkan berkas mengenai kewajiban pembayaran kewajiban yang belum terpenuhi.
Masih ada yang beranggapan bahwa pailit sama dengan bangkrut, padahal keduanya berbeda. Pailit lebih kepada pembayaran hutang macet sedangkan bangkrut adalah suatu kondisi menderita kerugian besar tidak dapat tertolong lagi (gulung tikar).
Intinya kondisi keuangan sehat bisa mengalami kepailitan karena utang sedangkan bangkrut kesehatan keuangan buruk.
Baca Berita : Mengenal Pengertian Pendanaan dan Cara Tepat Memperolehnya
Kepailitan berasal dari bahasa belanda yaitu faillient dimana seorang nasabah yang mempunyai kesulitan keuangan untuk membayar seluruh kewajibannya telah dinyatakan pailit oleh pengadilan.
Ancaman tersebut membuat pemilik perusahaan takut akan menuju kebangkrutan dan harus menutup hutang dimana-mana.
Sulitnya mengatur kondisi pengeluaran perusahaan karena pencatatan tidak terlalu mendetail membuat keuangan kacau atau mengalami defisit terus menerus.
Faktor Penyebab
Berikut adalah faktor-faktor penyebab suatu perusahaan pailit, antara lain :
Perencanaan Kurang Matang
Dalam membangun suatu bisnis lokal atau perusahaan perencanaan matang sangatlah penting agar ketika anda dan tim ingin melakukan eksekusi tepat pada sasaran. Kalaupun ada hal diluar dugaan masih bisa diantisipasi cepat dan penanganan tepat.
Ketidakmampuan Menganalisa Kebutuhan Konsumen
Perilaku konsumen akan kebutuhan berbeda-beda dan berubah secara dinamis, bila anda gagal dalam menganalisa pasar maka pelayanan, produk yang anda tawarkan bisa sia-sia karena tidak diterima terget pasar. Alhasil volumen penjualan merosot dan merugi.
Terlalu Berfokus Pada Pengembangan Produk
Fokus terhadap produk sebenarnya tidak salah juga, namun penting untuk anda ketahui bahwa jika anda terlalu fokus terhadap satu produk maka yang lainnya akan terabaikan.
Bila produk yang diabaikan selalu digunakan oleh konsumen, tapi karena anda terlalu fokus dengan hal baru dapat mempengaruhi penjualan.
Negative Thinking
Sebelum dan sesudah eksekusi selalu berpikiran negatif, takut akan kegagalan, bangkrut, calon konsumen tidak suka produk yang dijual dan lain sebagainya.
Kami jamin perusahaan anda belum dikenalkan ke masyarakat umum pasti sudah merugi, karena anda sebagai pemimpin atau pendiri bisnis atau perusahaan sudah menyerah.
Semua butuh proses tidak langsung instan, takut akan kegagalan adalah hal yang sangat wajar tapi apakah jika itu membuat anda tidak dapat berpikir dengan jernih menjadi sesuatu yang wajar? Inilah penyebab perusahaan pailit, jika anda memang terjerat hutang pada supplier
Enggan Melakukan Inovasi
Tidak mau berguru atau berkunjung ke kompetitor untuk mempelajari hal teknisnya atau mencari informasi terkait bidang yang anda geluti (seminar online/offline), berpikiran kalau mempunyai perusahaan dan menjadi pemimpin pasti akan langsung cepat kaya raya.
Sudah merasa diatas angin dan mampu bersaing dengan para kompetitor lama bisa menjadi salah satu faktor menuju kegagalan.
Padahal dengan berinovasi berarti kita mampu memnciptakan sesuatu hal baru yang belum ada di kompetitor itu juga bisa menjadi daya tarik.
Kurang Efektifnya Teknik Marketing
Mau sebagus apapun tampilan tempat usaha atau tampilan feeds instagram tentang bisnis anda. Jika tidak dipromosikan dengan teknik marketing yang tepat maka hasilnya menjadi sia-sia.
Orang tidak akan pernah mengetahui produk yang anda jual seperti apa atau bergerak dibidang kulinerkah atau jasa.
Brand Awareness berfungsi sebagai pengingat agar calon konsumen mulai tertarik untuk mencari tahu “jualan” anda.
Hal-hal yang mempengaruhi brand awareness :
- Merk
- Logo
- Gambar
- Slogan
Semakin banyak calon pembeli mengingat brand anda, maka volume penjualan barang bisa meningkat.
Pengaturan Finansial Buruk
Perusahaan Pailit karena hutang tidak dapat terbayar dan sudah ditagih oleh pihak bank dan supplier, alhasil para karyawan bisa menjadi korban bila tidak segera teratasi. Jika dari awal bagian keuangan sudah berkomitmen mengajukan pinjaman dana di Bank atau https://danafina.com .
Pengajuan di lembaga keuangan Bank super ketat, kurang cocok bagi anda yang mempunyai kendala BI Checking dan ingin mendapatkan dana cepat.
Pengajuan di Danafina serba dipermudah mau mengajukan via aplikasi silahkan atau mengajukan melalui customer service.
Aplikasi dapat anda download di Play Store, tidak perlu khawatir aplikasi yang tim kami buat pengisiannya sangat sederhana tanpa perlu harus foto diri bersama KTP dan yang lebih penting dari semua itu adalah tanpa harus merekam seluruh kontak pribadi jadi kami jamin aman 100%.
Pengajuan mudah, survey tercepat, leasing rekanan yang sangat berkompeten dan termasuk kedalam multifinance terbaik di Indonesia.
Tim kami siap membantu seluruh konsumen dari berbagai macam kalangan, ikuti keseluruhan prosedur, anda sesuai dengan kriteria leasing rekanan kami CAIR CEPAT.
Tidak sesuai dileasing rekanan 1? tim Danafina akan segera membantu proses ke leasing rekanan kami segera.
Sumber Daya Manusia Kurang Berkompeten
SDM dalam hal keuangan tidak terlalu berkompeten dibidangnya juga bisa menjadi faktor kepailitan perusahaan, jadi jangan heran jika perusahaan sangat selektif memilah para karyawan di kantornya.
Hal yang sudah berkaitan dengan uang dalam jumlah besar cukup sensitif dan rawan, salah penghitungan sedikit saja akan mempengaruhi. Buatlah tim yang solid dan profesional.
Kepeminpinan yang Salah
Perusahaan yang pailit dan sampai bangkrut bisa juga disebabkan kepemimpinan dari para direksi jadilah pemimpin tegas namun tidak otoriter, terima kritik dan saran dari para pekerja atau karyawan anda.
Kondisi Ekonomi Global Saat Krisis
Kondisi perekonomian yang sedang krisis dapat menyebabkan penurunan ekonomi di Indonesia. Sudah perusahaan dalam kondisi pailit dan perkonomian sedang gonjang ganjing dapat menyebabkan kebangkrutan dan PHK dimana-mana.
Dampak Perusahaan Pailit
Bagaimanakah tanggungjawab direksi jika perusahaan pailit? Setiap anggota direksi turut bertanggung jawa pada perseroan. Jika kepailitan tersebut dikarenakan kesalahan pihak direksi maka harta pribadi direksi harus ikut disita untuk melunasi kewajiban kepada kreditur.
Pertanggungjawaban juga dikenakan pada mantan direksi terhitung dalam jangka waktu 5 tahun masa jabatan.
Contoh-Contoh Perusahaan Faillient
- Sariwangi (Gagal Bayar Hutang)
Perusahaan sariwangi gagal membayar hutang dikarenakan gagal saat investasi untuk meningkatkan perkebunan.
- Nyonya Meneer (Terlilit Utang Rp. 267 Miliar)
Salah satu perusahaan terbesar di Indonesia harus menanggung hutang sebesat Rp. 267 Miliar, sehingga Pabrik Nyonya Meneer harus menutup pabriknya. Selain PT tersebut pernah mengalami krisis operasional yang cukup berkepanjangan.
- 7- Eleven (Besarnya Biaya Operasional
Modern International Tbk (MDRN), Per 30 Juni 2017 salah satu tempat nongkrong favorit kawula muda harus tutup karena besarnya biaya operasional (biaya sewa, infrastruktur dan sarana).
- Kodak (Lambatnya untuk Berinovasi)
Perusahaan yang pertama kali menemukan film gulung dan fotografi harus bangkrut (tahun 2012) dikarenakan terlambatnya berinovasi dibandingkan para kompetitornya.