Ekonomi adalah bagian penting dalam kehidupan. Besar kecilnya menentukan tingkat kesejahteraan dalam pemenuhan kebutuhan sehari-hari.
Terkadang karena besarnya kebutuhan yang tidak seimbang dengan penghasilan, maka timbulah kesulitan ekonomi.
Hingga mengharuskan Anda mengajukan pinjaman ke orang terdekat, bank atau lembaga keuangan non-bank.
Namun, kenyataannya pengajuan peminjaman Anda tidak selalu berjalan mulus. Tak jarang usaha tersebut gagal atau ditolak oleh pihak lembaga keuangan. Mengapa?
Inilah penyebab pengajuan selalu gagal yang perlu diketahui sebelum mencoba mengajukan pinjaman kepada lembaga keuangan.
Sebelum kita lanjutkan, kami akan menginformasikan bahwa di Danafina.com, tidak ada yang namanya prosedur berbelit.
Sehingga pinjaman uang dengan gadai bpkb mobil, motor atau sertifikat di tempat kami sangatlah mudah dan cepat cair.
Semua itu karena kami adalah sahabat keuangan Anda yang terbaik untuk masalah kredit multiguna.
Baiklah mari kita lanjutkan pembahasan mengenai topik ini.
Persyaratan Administrasi Tidak Lengkap
Setiap lembaga keuangan pasti memiliki alur pengajuan pinjaman dana tunai yang diawali dengan penyerahan persyaratan administrasi berupa pengisian formulir, identitas diri dan surat atau bukti jaminan.
Persyaratan administrasi ini harus dilengkapi sesuai dengan ketentuan dari setiap perusahaan multifinance, sebab inilah yang menjadi salah satu pertimbangan bagi pihak leasing atau bank untuk menerima ataupun menolak pengajuan konsumen.
Apabila persyaratan administrasi tersebut tidak dilengkapi seutuhnya, maka bisa jadi pengajuan Anda akan ditolak (di beberapa tempat, kekurangan bisa menyusul dengan berbagai ketentuan tambahan).
Lembaga keuangan tentunya mendahulukan berkas pengajuan yang lengkap sesuai dengan persyaratan awal.
Bila memang alasan Anda tidak melengkapi berkas administrasi karena ada poin yang tidak Anda mengerti, segera tanyakan pada customer service atau tim marketing yang bersangkutan. Mereka tentu siap membantu pengajuan Anda.
Data Diri Bersifat Fiktif
Selain lengkap, data diri yang Anda ajukan haruslah asli bukan karangan, apalagi palsu. Data diri tersebut meliputi nama lengkap, tempat tanggal lahir, alamat dan lain sebagainya.
Hingga sampai pada nomor telepon dan email, masukkan nomor kontak dan email Anda yang masih aktif hingga detik ini. Jangan sekali-kali memasukkan data fiktif karena akan berakibat pada gagalnya proses verifikasi.
Jika verifikasi gagal, maka pengajuan Anda besar kemungkinan tak akan dilanjutkan. Anda tidak perlu khawatir untuk menyerahkan data diri yang asli, sebab lembaga keuangan yang tepercaya dan berkredibilitas tidak akan menyalahgunakan data diri Anda untuk kejahatan atau tindakan kriminalitas lainnya. Mereka yang benar pasti patuh terhadap aturan hukum yang berlaku.
Dokumen Tidak Terbaca dengan Jelas
Lengkap dan asli saja belum cukup, penyebab pengajuan selalu gagal juga bisa disebabkan oleh dokumen yang tidak terbaca dengan jelas.
Hal ini biasanya terjadi pada saat proses pengkopian identitas diri, data diri yang telah usang bahkan rusak, hingga kejadian yang tidak terduga seperti berkas yang terkena tetesan air, tertimpa bencana alam dan lain-lain.
Oleh karena itu, pastikan Anda selalu kroscek ulang setiap dokumen yang dipersyaratkan sebelum diserahkan ke pihak perusahaan keuangan. Pastikan semunya jelas, asli dan lengkap!
Rekam Jejak Pinjaman Terdahulu
Seseorang yang sebelumnya pernah mendapatkan pinjaman dari bank atau lembaga finansial lainnya biasanya memiliki rekam jejak terkait riwayat pinjamannya tersebut.
Jika dia taat membayar tepat waktu, maka secara otomatis dia mendapat nilai yang bagus di mata lembaga keuangan terkait.
Namun, jika dia beberapa kali atau bahkan selalu telat membayar hingga mengalami kredit macet, maka nilainya di mata perusahaan finance terbilang buruk.
Jika sudah macet kemudian jatuh tempo, maka bank akan mengirimkan surat peringatan secara bertahap. Tanggapi segera atau statusnya akan menjadi nasabah dalam kolom Daftar Hitam.
Mereka yang sudah masuk dalam blacklist merupakan orang-orang yang perlu diwaspadai atau lebih baik dihindari ketika mengajukan pinjaman berikutnya.
Kerugian yang mereka buat pada pihak bank atau leasing di waktu lalu menjadi faktor gagalnya pengajuan berikutnya.
Jadi, jangan sampai Anda pernah masuk dalam kategori Daftar Hitam karena itu merupakan salah satu penyebab pengajuan selalu gagal.
Namun jangan khawatir karena kami menerapkan pinjaman tanpa BI Checking yang bisa menjadi solusi jitu bagi Anda.
Pengajuan Terlalu Besar dan Tidak Setara dengan Nilai Agunan
Saat mengajukan pinjaman, Anda akan mendapatkan pertanyaan, “Berapakah jumlah dana yang dibutuhkan?”
Meskipun calon nasabah dapat menuliskan besarnya sesuka hati, namun pencairannya tidak bisa sesuai dengan keinginan.
Setiap lembaga finance akan menganalisis jumlah penghasilan dan tanggungan Anda saat ini. Kemudian menyesuaikannya dengan kebutuhan dana tunai yang ingin dipinjam.
Itulah yang menjadi pertimbangan utama seberapa besar yang akan dicairkan oleh pihak kreditur ke nasabah.
Mengapa demikian?
Setiap perusahaan multifinance memiliki batas limit kredit yang bisa diajukan. Konsumen tidak bisa mengajukan melebihi limit kredit tersebut karena berpengaruh pada kas perusahaan atau nilai jaminan tidak sesuai.
Jadi, ajukanlah yang memang sesuai dengan kebutuhan tetapi tidak berlebihan. Semakin besar yang dipinjam, tentu akan semakin berat pula beban tagihan yang harus dibayarkan. Pikirkanlah baik-baik!
Jumlah Penghasilan dan Tanggungan
Jika penghasilan pas-pasan sedangkan tanggungan banyak, maka kesulitan ekonomi kerap Anda temui.
Jangan berpikir dulu untuk mengajukan pinjaman, karena akan menambah beban hidup. Lebih baik pikirkan bagaimana untuk meningkatkan pendapatan dengan cara yang baik dan benar.
Salah satu penyebab pengajuan selalu gagal ialah karena pihak lembaga keuangan tidak yakin akan kemampuan Anda dalam membayar cicilan berdasarkan jumlah penghasilan dan tanggungan.
Baca juga: Penyebab Anda Tidak Pernah Bebas Finansial dan Cara Mengatasinya
Mereka tentu tidak ingin mengalami kerugian finansial karena nasabah telat membayar cicilan, kredit macet bahkan menghilang tidak jelas ke mana.
Sebagai nasabah yang baik, Anda harus mendukung kinerja perusahaan kredit / pembiayaan yang telah memberikan Anda pinjaman dana.
Jaminan Tidak Sesuai dengan Persyaratan
Sebagian lembaga keuangan mengharuskan calon nasabahnya untuk menyertakan surat tanda bukti kepemilikan jaminan sebagai syarat pengajuan pinjaman.
Nilainya harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pada umumnya, barang yang dapat dijadikan jaminan hutang antara lain Surat BPKB motor atau mobil, emas, sertifikat tanah, rumah (SHM / HGB) dan lain-lain.
Semua jaminan yang diserahkan harus dalam kondisi utuh, a.n pribadi, surat-surat lengkap dan baik.
NOTE: Khusus untuk BPKB tidak mengharuskan sudah atas nama sendiri karena jika masih a.n orang lain pun, pengajuan tetap dapat diproses.
Jika tidak sesuai, maka bisa dipastikan pengajuan Anda akan ditolak. Perusahaan finance tidak ingin mendapati kerugian akibat surat jaminan palsu, kondisi jaminan rusak atau lainnya.
Sebab hal ini berkaitan dengan peraturan hukum yang berlaku di tanah air. Kepalsuan surat jaminan yang disengaja dapat menjerat Anda ke ranah hukum, loh!
Pikirkan Secara Matang Sebelum Mengajukan Pinjaman Uang
Setelah membaca artikel ini, bukan berarti Anda malah fokus ke penyebab pengajuan selalu gagal.
Yakinlah bahwa setiap kendala selalu ada solusinya! Termasuk masalah keuangan. Jangan gegabah dalam mengambil keputusan dan lantas putus asa ketika mendapat kesulitan finansial!
Lebih baik, tenangkan diri terlebih dahulu, rileks dan pikirkanlah dengan matang, “Apakah Anda memang sangat memerlukan suntikan dana pinjaman atau ada cara lain yang lebih baik?”
Ingatlah untuk tidak main-main dengan lembaga keuangan manapun. Karena akibatnya sangat berbahaya.
Saat Anda tidak mampu melunasi pembayarannya, bukan tidak mungkin harta benda Anda akan habis untuk menggantikannya. Tentu Anda tidak ingin, kan?
Lebih baik hidup pas-pasan tanpa hutang daripada hidup bermewah-mewahan dengan masalah dimana-mana.
Hutang membuat hidup tidak tenang dan keuangan tak pernah longgar. Jadi, hindari hutang konsumtif sebisa mungkin!
Fokuslah pada utang produktif yang dimana kebutuhan dana hanya digunakan untuk membangun atau mengembangkan bisnis.
Biasanya seseorang yang mengambil solusi keuangan tersebut, dirinya sedang berada dalam kondisi darurat seperti butuh cepat biaya rumah sakit, pendidikan, atau hal urgent lainnya. Itu tentu tidak menjadi masalah bagi Anda yang ingin mengajuan kredit pinjaman uang.
Jika dengan sangat terpaksa Anda harus mengajukan pinjaman, maka urus segala persyaratannya dengan sungguh-sungguh.
Tanamkan jiwa bertanggung jawab dan amanah dalam diri Anda bahwa Anda siap melunasinya hingga akhir.
Itulah beberapa penyebab pengajuan selalu gagal yang dapat Anda ketahui dan hindari sebisa mungkin. Semoga dapat memberikan manfaat untuk kita semua.