Manajemen Risiko : Definisi, Manfaat, Tujuan, Prinsip & Prosedur

manajemen risiko

Manajemen Risiko. Dalam membangun suatu bisnis tidak hanya butuh rencana matang, kemampuan, modal usaha, strategi dan niat yang kuat saja. Anda juga harus dapat meminimalisir segala risiko yang akan terjadi di kemudian hari sebab tidak ada yang dapat menjamin bahwa bisnis yang Anda jalankan akan berjalan mulus.

Risiko sendiri merupakan suatu akibat kurang menyenangkan dari suatu tindakan, contoh : Karyawan yang tidak jujur dan suka mencuri barang toko menyebabkan kerugian besar untuk perusahaan atau bisnis Anda.

Maka dari itulah pentingnya memiliki manajemen risiko guna menjaga nama baik perusahaan atau bisnis.

Definisi Manajemen Risiko

Mengutip dari situs kadata.co.id yang dimaksud dengan manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mengendalikan, meminimalkan, berusaha untuk menghindari bahkan menghilangkan risiko yang diterima dari suatu masalah.

Baca Juga : Pinjam Uang Cepat dan Mudah Hanya Dalam 10 Menit

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) risiko sendiri merupakan hasil dari tindakan yang tidak menyenangkan (merugikan, membahayakan).

Sedangkan menurut Milton C. Regan dalam bukunya yang berjudul Risky Business mengatakan bahwa manajemen risiko penerapan beragam kebijakan dan prosedur untuk meminimalisasi peristiwa yang menurunkan kapasitas dan kualitas kerja perusahaan.

Manfaat

  1. Membantu Perusahaan Mencapai Visi dan Misi

Manfaat pertama membantu perusahaan mencapai visi dan misi. Tanpa proses identifikasi masalah serta jalan keluar yang tepat perusahaan akan kesulitan bahkan gagal mewujudkan visi dan misi bisnisnya.

  1. Memberikan Keamanan

Selanjutnya adalah memberikan keamanan. Keamanan yang bagaimana maksudnya? Seperti meminimalisir atau menghilangkan risiko PHK besar-besaran yang terjadi sejak pandemi hingga sekarang ini.

Perusahaan terpaksa melakukan PHK terhadap beberapa karyawan guna untuk efisiensi apalagi seperti kita ketahui daya beli masyarakat mengalami penurunan.

  1. Meminimalisir Kebangkrutan

Masih ada hubungannya dengan poin nomor dua, untuk mencegah kebangkrutan PHK bukanlah satu-satunya cara. Cara lain yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan pemotongan gaji demi agar bisnis tetap berjalan.

Mempertahankan bisnis di era pandemi memang bukan perkara mudah, cukup butuh waktu lama untuk kembali normal seperti sedia kala. PHK besar-besaran pun menjadi penyumbang besar tingginya angka pengangguran di Indonesia.

Pengelolaan dan analisa yang tepat terhadap risiko membuat perusahaan tetap eksis. Maka dari itu orang-orang yang memengang posisi ini harus memiliki kemampuan problem solving (memecahkan masalah), analisis, memahami dunia bisnis, kemampuan berkomunikasi, tahan terhadap tekanan pekerjaan dan mampu mengelola stres serta mengelola emosi dengan baik.

  1. Meningkatkan Profit

Meminimalisir kerugian dan meningkatkan profit, hal tersebut dilihat dari keberhasilan suatu perusahaan melakukan manajemen risiko, seperti menganalisis pengelolaan SDM yang kurang produktif dan memberikan sedikit kontribusi terhadap perusahaan.

Tujuan

Untuk menjamin suatu perusahaan atau organisasi dapat memahami, mengukur, memonitor berbagai macam dampak negatif yang terjadi selain itu juga untuk memastikan kebijakan-kebijakan yang telah di buat apakah benar-benar dapat mengendalikan berbagai macam risiko atau tidak.

Maka dari itu agar semua berjalan sesuai rencana tanpa kendala perlunya dukungan dalam penyusunan kebijakan sesuai dengan kondisi perusahaan.

Secara umum tujuan dari manajemen ini adalah untuk memperkirakan bahaya atau situasi kurang menyenangkan dengan perhitungan cermat serta pertimbangan matang (berdasarkan informasi awal).

Prinsip

1.    Perumusan Tujuan

Visi dan Misi perusahaan yang jelas dapat dijadikan panduan atau pedoman untuk menentukan langkah-langkah rasional dan strategi yang harus ditempuh, salah satunya yaitu tujuan dari pengelolaan risiko perusahaan melalui langkah-langkah antisipasi risiko guna menghindari keborosan.

2.    Kesatuan Arah

Tanpa adanya kesamaan tujuan dengan yang diarahkan pimpinan membuat seluruh kegiatan perusahaan tidak akan berjalan lancar.

3.    Pembagian Kerja dan Pendelegasian Wewenang

Anda tidak mungkin menjalankan jobdesk di luar kemampuan, jika di paksakan biasanya hasilnya kurang optimal. Nah untuk meminimalisir pekerjaan yang menumpuk setiap divisi memberikan pembagian kerja secara jelas agar memberikan hasil maksimal sesuai yang diharapkan.

4.    Koordinasi dan Pengawasan

Salah satu fungsi manajemen atau proses pengintegrasian, sinkronisasi, serta penyederhanaan pelaksanaan tugas yang terpisah-pisah secara terus-menerus untuk mencapai suatu tujuan efektif dan efesien disebut juga dengan koordinasi. Dengan adanya koordinasi diharapkan tidak ada lagi ketumpang tindihan pekerjaan.

Untuk mengukur seberapa jauh hasil yang telah di capai serta apakah sudah sesuai dengan yang direncanakan merupakan prinsip dari pengawasan. Adanya pengawasan guna menghindari penyelewengan wewenang.

Prosedur Manajemen Risiko

Berikut adalah beberapa prosedur yang harus di tempuh oleh perusahaan demi menghindari risiko yang merugikan.

Identifikasi Risiko Perusahaan

·       Kuisioner Analisis Risiko

Seorang manajer risiko mempunyai tugas untuk memastikan bahwa informasi yang dibutuhkan berkenaan dengan harta dan operasi tidak ada yang terlupakan.

·       Metode Laporan Keuangan

Berikutnya adalah dengan menganalisis laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi dan keuangan lainnya). Manajer risiko bertugas untuk mengidentifikasi semua risiko mengenai harta, utang dan personalia perusahaan). Segala kemungkinan yang berkaitan dengan kerugian dianalisis secara mendalam.

·       Metode Peta Aliran

Penggambaran seluruh rangkaian operasi usaha (mulai dari input – output) merupakan metode dari peta aliran.

·       Metode Inspeksi Langsung di Tempat

Perlunya melakukan pengecekkan secara langsung untuk melihat kenyataan di lapangan, pengamatan yang manajer dapatkan saat melakukan inspeksi bisa sangat bermanfaat untuk menanggulangi berbagai macam risiko.

·       Mengadakan Interaksi dengan Pihak Luar

Pihak luar yang dimaksud adalah penasihat hukum, akuntan, konsultan manajemen dan lain-lain. Pihak-pihak tersebut dapat membantu dalam mengembangkan identifikasi terhadap segala kerugian potensial.

·       Catatan Statistik dari Kerugian Masa Lalu

Sebagai bahan evaluasi kinerja dibutuhkan catatan statistik kerugian masa lalu. Kinerja yang memiliki potensi menimbulkan kerugian untuk perusahaan perlu di pantau dan di sempurnakan.

·       Analisis Lingkungan

Terakhir adalah analisis lingkungan, pada tahap ini sangat penting dilakukan untuk mengetahui situasi yang mempengaruhi timbulnya risiko seperti konsumen, kompetitor, supplier dan lain-lain.

Dalam proses analisis masing-masing komponen tersebut, hal-hal penting yang menjadi bahan pertimbangan antara lain : sifat hubungannya, keanekaannya serta kestabilannya.

Mengukur Risiko

Bertujuan mengukur relatif tingkat kepentingan dan mendapatkan informasi untuk menetapkan kombinasi peralatan risk management yang tepat. Metode-metode yang digunakan untuk mengukur risiko tersebut antara lain :

·       Metode Sensitivitas

Pengukuran dengan metode sensitivitas (pengukuran pada dampak eksposur dari akibat pergerakan variabel suatu risiko) banyak digunakan karena dianggap paling mudah dari segi perhitungannya dan hampir semua analis dan manajer perusahaan melakukan metode sensitivitas.

·       Metode Volatilitas

Metode volatilitas sering digunakan (jangkauan dan standar deviasi). Perhitungan standar deviasi menggunakan 2 jenis data (data historis dan data peramalan).

  • Risiko Batas Bawah

Risiko memang merupakan konotasi negatif, tapi ternyata tidak selamanya risiko itu berdampak negatif loh! Ada juga risiko positif, namun disini Kami akan menjelaskan mengenai pengukuran potensi buruk bila risiko negatif menjadi kenyataan.

Sekian informasi mengenai risk management mulai dari definisi hingga langkah-langkah yang dapat Anda terapkan ke dalam perusahaan atau bisnis Anda. Semoga membantu, jika Anda butuh modal usaha tambahan sewaktu-waktu silahkan menghubungi CS Danafina atau Anda juga dapat mengajukan pinjaman melalui aplikasi Danafina (unduh di google playstore).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *