Kunci Sukses Mengatur Keuangan Keluarga

kunci sukses mengatur keuangan keluarga

Pengaturan keuangan mulai dari kalian lulus kuliah, bekerja, menikah, sampai mempunyai anak pasti porsinya akan berbeda.

Bila  anda dan pasangan termasuk tipikal orang yang sulit memanage keuangan, maka permasalahan ekonomi akan menjadi pemicu petengkaran.

Banyak faktor atau alasan pendapatan tidak pernah bisa menutupi kebutuhkan sehari-hari.

Apa iya, benarkah demikian?

Kalau anda sudah tahu kunci sukses mengatur keuangan keluarga, kami rasa semua kesulitan finansial teratasi.

Bagi yang tinggal di Ibu Kota Jakarta, pasti sudah bisa bernafas lega karena mulai awal tahun UMR menjadi Rp. 3,9 Juta.

Seharusnya ini sudah cukup untuk menutupi kebutuhan sehari-hari ya, apalagi kalau istri juga bekerja (sudah berumah tangga).

Memang mengelola keuangan susah-susah gampang untuk yang sudah menikah tapi bukan berarti tidak bisa.

Jika belum mempunyai momongan, masih ada waktu mempersiapkan dana persalinan.

Benar-benar terdesak butuh dana? silahkan hubungi customer service dan lengkapi data agar tim segera menghubungi.

Pernah mengalami pengeluaran melebihi budget yang telah ditentukan?

Selalu saja ada kebutuhan tak terduga menyebabkan pemakaian dana diluar perkiraan. Akibatnya tabungan terkuras habis.

Coba diingat kembali, mungkin sempat pengeluaran yang terlewat atau salah penempatan uang.

Kunci Sukses Mengatur Keuangan Keluarga

pengeluaran ideal rumah tangga

Transparansi keuangan antar pasangan juga merupakan salah satu kunci, dengan begitu anda berdua sama-sama bisa mengaturnya.

Terjebak hutang kartu kredit karena sifat hedon?

Sebaiknya kurangi kebiasaan tersebut, itu termasuk hutang buruk karena hanya membuat senang sesaat tapi sengsara di akhir.

Kecuali anda memang sudah tahu tujuan mempunyai kartu kredit bukan untuk memenuhi gaya hidup saja.

Gagalnya melunasi tagihan kredit bisa membuat BI Checking kurang bagus, apalagi kalau mau mengajukan di Bank.

Jebakan kartu kredit adalah banyak promo, cashback atau potongan diskon.

Gaji besar atau kecil itu relatif, pasti anda sudah tidak heran ada orang yang berpenghasilan dibawah UMR tapi mempunyai aset seperti kos-kosan atau kontrakan.

Seorang tukang becak, mampu membiayai anaknya sampai kuliah pasti anda pernah tahu sebelumnya.

Apa yang membedakan?

Dari segi penghasilan lebih banyak pendapatan yang anda terima dibandingkan mereka.

Jawabannya, pintar dalam mengatur keuangan dan cerdas dalam mengelola hutang.

Lebih baik lagi sebelum menikah kalian sudah merundingkan terlebih dahulu perencanaan finansial, jika salah satu dari anda adalah generasi sandwich, maka perlu dibicarakan dengan pasangan tentang “Pembagian” penghasilan antara istri dan orang tua.

Cara memutuskan rantai tersebut adalah jangan asal dalam menggunakan uang, butuh dana lebih dan mau mengajukan dana? silahkan hubungi customer service atau download aplikasi Danafina.

Ingat, manfaatkan hutang sebaik-baiknya, bukan untuk membeli barang konsumtif.

Berikut adalah kunci sukses mengatur keuangan keluarga, antara lain:

cara mengatur keuangan bulanan rumah tangga

Terbuka dan Jujur Dalam Hal Komunikasi

Keterbukaan dan kejujuran dalam berkomunikasi merupakan pondasi penting dari suatu hubungan. Hal-hal apa saya yang harus disampaikan kepada pasangan bila sudah menikah? 1). Jumlah tabungan, 2). Tabungan pensiun, 3). Properti, 4). Asuransi, 5). Warisan, 6). Serta hutang-hutang yang wajib dilunasi.

Buat Anggaran Perbulan

Buatlah komposisi pengeluaran dengan semudah mungkin dan seimbang. Dalam catatan tersebut anda wajib mengalokasikan dana selama 1 bulan. Mulai dari kebutuhan pokok, bayar cicilan menabung dan investasi. Jangan lupa juga untuk menyiapkan budget liburan bersama keluarga.

Disiplin dan Berkomitmen Menjalankan Anggaran

Teratur dan disiplin menjalankan anggaran yang sudah dibuat bersama sebelumnya. Percuma sudah mengatur keuangan di gadget tetapi pada akhirnya salah satu dari anda malah melanggar. Otomatis list jadi berantakan, dan harus mengatur ulang kembali.

Terapkan prinsip-prinsip dibawah ini :

  • Utamakan tagihan rutin (tagihan listrik, asuransi kesehatan, hutang ke saudara atau tempat lain)
  • Sisihkan sebagian gaji sebelum membayar tagihan rutin untuk menabung, buatlah lebih dari satu rekening.
  • Tulis pengeluaran setiap hari, simpan bill atau bon setiap berbelanja untuk mempermudah proses perekapan dan evaluasi.

Alihkan Pengeluaran Tidak Bermanfaat Ke Pos lain

Punya budget khusus untuk ke salon? Nonton? Hangout dengan teman setiap minggu? Pangkas pengeluaran tersebut menjadi sebulan hangout 2 kali. Solusi lain agar tidak mengurangi tali silaturahmi, ajak kerabat/teman kantor/teman sepermainan ke rumah.

Kunci sukses mengatur keuangan keluarga poin ini mengharuskan dana tersebut langsung dialokasikan ke tabungan, dana darurat atau membayar kewajiban.

Selalu Pergunakan Uang Tunai Dalam Bertransaksi

Hadirnya kartu debit dan kredit memang memudahkan semua orang dalam transaksi belanja. Ditambah lagi sekarang tanpa harus keluar rumah cukup klik aplikasi marketplace via handphone.

Kurangnya pengawasan, dapat menyebabkan uang di ATM cepat terkuras dan tagihan kartu kredit membludak. Untuk itu pergunakan uang cash dalam berbelanja apapun.

Jangan Anggap Remeh Pembelanjaan yang Sifatnya Kecil

persentase mengatur keuangan keluarga

Kita cenderung bersifat ceroboh dan kurang hati-hati tanpa disadari membeli barang yang terlihat sepele dari segi harga secara terus menerus.

Hidup Sederhana

Kunci sukses mengatur keuangan keluarga poin 7 adalah hidup sederhana. Gaya hidup hemat memebeli barang sesuai kebutuhan dan mengurangi keinginan. Lebih mempunyai visi ke depan dalam hal finansial.

Buat Tagihan Kalender

Agar terhindar dari telat bayar angsuran atau kewajiban lainnya, tandai kalender dirumah. Sebab cara tersebut dianggap meminimalisir resiko terkena denda.

Ambil Keputusan Bersama

Buatlah peraturan bersama setelah mengkomunikasikan anggaran, bila anda mendapati suatu kondisi kerabat/sahabat/saudara mempunyai permasalahan uang dan mau meminjam kepada anda.

Wajib dibicarakan kepada pasangan, jika memang ada uang lebih tidak masalah meminjamkan itupun jangan berikan semuanya namun 30% – 50% saja.

Untuk mencegah keterlambatan membayar baik karena sengaja atau memang benar-benar lupa. Cobalah buat komitmen sejak awal kira-kira bisa mengembalikan dalam tempo waktu berapa lama.

Terkadang orang kalau ditagih hutang, malah lebih galak orang yang diberikan pinjaman, padahal itu hak anda.

Lakukan Evaluasi Setiap Bulan

Satu bulan sudah berlalu waktunya untuk evaluasi segala pendapatan dan pengeluaran. Analisis dengan baik dan simpulkan lebih besar mana gaji anda atau pengeluaran? Surplus atau defisit?

Temukan apa yang menyebabkan gaji anda (suami) selalu kurang, jangankan mempunyai uang simpanan, membeli pangan saja kadang masih kurang.

Beberapa kunci sukses mengatur keuangan keluarga dari dulu memang sudah diterapkan oleh orangtua kita, namun ada sedikit perbedaan.

Inilah beberapa nasihat yang sering disampaikan oleh orangtua kita :

Pahlawan Terbaik Untuk Keuangan Kita Adalah Kita Sendiri Bukan Orang Lain

cara mengatur keuangan rumah tangga dengan gaji 7 juta

Jangan pernah mengharapkan belas kasihan orang dan menggangap uang akan jatuh dari langit yang lebih parahnya lagi meminta warisan kepada orangtua.

Kondisi perekenomian setiap orang berbeda-beda jangan terlalu berharap atau membandingkan diri kita dengan orang lain.

Mau sebanyak apapun harta/warisan, jika pengelolaanya buruk dan minim pengetahuan. Sia-sialah harta tersebut, yang ada anda berhutang sana-sini demi mengejar kata “WOW”.

Ingin dan Butuh Itu Berbeda

Perbedaanya sangat signifikan, tetapi tetap saja orang masih belum bisa membedakannya.

Keinginan merupakan kesenangan berlebih terhadap barang ataupun jasa, padahal sifatnya pun tidak mengikat jadi bukan merupakan kewajiban (tambahan).

Kebutuhan adalah segala sesuatu yang bersifat wajib untuk mempertahankan hidup serta memperoleh kesejahteraan dan kenyamaan (makanan, tempat tinggal, pakaian).

Kebutuhan terbagi menjadi tiga kategori :

  • Sifat (Jasmani dan Rohani). Menjaga kesehatan tubuh dengan berolahraga, berisitirahat, dan makan tepat waktu termasuk kedalam kebutuhan jasmani. Sedangkan beribadah, hiburan, rekreasi merupakan kebutuhan rohani.
  • Waktu (Saat ini, Masa Depan dan Waktu yang Tak Terduga). Kebutuhan yang tidak bisa ditunda contohnya adalah pangan atau kesehatan untuk menjalani operasi, kebutuhan mendatang seperti menikah dan mempunyai anak, dan yang terakhir adalah pengobatan setelah terjadi kecelakaan.
  • Subjek (Individu dan Kelompok). Seorang direktur membutuhkan sekretaris untuk mengatur semua jadwal agar teratur (kebutuhan individu), sedangkan kelompok cenderung mengarah pada kepentingan masyarakat/kolektif seperti angkutan umum, rumah sakit dan pasar.

Berhemat Sekarang dan Belanjakan Nanti

Menabung sekitar 75% bila sudah mempunyai tanggungan bisa diturunkan sekitar 60% yang terpenting adalah savings harus selalu lebih besar, jika ada sisa pergunakan untuk liburan atau hangout.

Ibu-ibu jaman dulu lebih suka membeli secara cash dibandingkan kredit sebab ada kepuasan tersendiri bila tidak mempunyai tanggungan hutang.

Mereka baru akan melakukan pinjaman bila benar-benar terdesak, jangan sampai anda pasangan muda kalah dengan orangtua jaman dulu. Berhutang untuk sesuatu yang produktif dan bermanfaat bukan demi gaya hidup. Patut ditiru kunci sukses mengatur keuangan keluarga yang satu ini!

Baca juga: Mengenal Cara Kerja dan Fungsi Lembaga Pembiayaan

Sedang butuh uang untuk biaya sekolah anak? Kebetulan dana yang diperlukan hanya berkisar 6-7 jutaan? Ada kendaraan jarang terpakai? Gadaikan saja BPKBnya di Danafina, bekerjasama dengan leasing rekanan terpercaya di Indonesia.

Berbeda “rasanya” menjual kendaraan dan menggadaikan BPKB, sebab kendaraan yang dijadikan agunan masih dapat digunakan untuk membantu aktivitas sehari-hari. Sedangkan kalau dijual secara online maupun offline saingannya tidak hanya 1 orang, dan pasti banyak orang menjual lebih murah dibandingkan anda.

Sebelum Membuat Keputusan Keuangan yang Besar Pikirkan Secara Matang

Dalam membuat keputusan besar baik itu keuangan atau bukan sebaiknya dibicarakan dengan pasangan. Apakah perlu mengganti mobil baru, melakukan renovasi rumah atau membuka usaha sendiri.

Catat segala resiko kalau mau membangun bisnis mulai dari biaya operasional, gaji karyawan, listrik, sewa tempat dan lain sebagainya.

Selanjutnya bila semua sudah dihitung serta dianalisis mengenai kekurangan modal dan mau mengajukan pinjaman dana, mohon dibicarakan satu sama lain agar pemrosesan dari awal sampai pencairan berjalan lancar.

Terkadang faktor anda sulit mendapatkan uang pinjaman dikarenakan salah satu pasangan keberatan menandatangani dokumen akhir.

Investasi Lebih Banyak dibandingkan Pengeluaran

Investasi adalah salah satu kunci sukses mengatur keuangan keluarga, masih ada korelasi dengan poin ketiga. Banyak orang berpikir investasi itu mahal modal saya cuma sedikit atau karena merasa belum butuh (masih kuat untuk bekerja dan mengendalikan BPJS/Jamsostek kantor).

Kesalahan Uang yang Menjadi Sumber Masalah

proporsi ideal investasi

Tidak Pernah Membahas Uang

Bukan matre tapi lebih realistis, pembahasan keuangan sangat penting baik sebelum melangsungkan pernikahan atau sudah berumah tangga. Kebiasaan dalam menghabiskan uang perlu diperhatikan dan cermati.

Percaya atau tidak kebiasaan pasangan mengendalikan uang di masa lalu akan berpengaruh dalam kehidupan pernikahan.

Hanya Satu Pasangan Suami/Istri yang Peduli Finansial Keluarga

Seharusnya mereka bertanggung jawab atas uang masing-masing, bertujuan untuk mengetahui kemana pendapatan itu digunakan. Istri memang “menteri keuangan” dirumah tapi alangkah baiknya anda sebagai suami mengetahui (transparansi).

Tergesa-Gesa Membuat Rekening Bersama

Usai menikah langsung membuat rekening bersama demi mengetahui keuangan satu sama lain, sebaiknya jangan terburu-buru.

Baca kembali kunci sukses mengatur keuangan keluarga poin pertama mengenai keterbukaan komunikasi.

Bicarakan dan evaluasi terlebih dahulu, agar suatu saat nanti jika terjadi hal yang kurang mengenakan bisa dicarikan jalan keluarnya. Kalau terlalu posesif malah membuat pasangan risih dan malah tidak akan pernah jujur.

Merahasiakan Keuangan

Berdasarkan penelitian di Amerika 13 juta konsumen merahasiakan gaji mereka dan 20% merahasiakan total belanja sekitar US$500 atau Rp. 6,5 juta. Banyak orang yang pasangan menyembunyikan utang, uang dan tagihan.

Tak Ada Dana Darurat

persentase pembagian gaji menurut islam

Bayangkan semua uang yang anda miliki dinvestasikan ke dalam instrumen jangka panjang (tidak bisa diambil sewaktu-waktu). Sedangkan saat itu tiba-tiba harus membayar biaya kuliah anak.

Cara kerja investasi jangka panjang bila asal mencairkan dana malah bukan untung, justru sebaliknya merugi. Lalu harus bagaimana agar investasi tetap aman tapi uang kuliah lunas? Danafina siap membantu anda dalam pengajuan dana, untuk saat ini kami melayani gadai BPKB motor, mobil dan sertifikat rumah (Jabodetabek).

Risiko belum menyiapkan dana cadangan, antara lain :

  • Berbagai musibah terjadi kapan dan dimana saja tanpa kita ketahui sebelumnya, seperti kecelakaan, jatuh sakit, atau kematian.
  • Seorang pekerja kantoran sewaktu-waktu bisa terkena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja). Bila uang darurat tidak ada dan pencari kerja semakin banyak setiap tahun membuat calon pekerja bersaing dengan lulusan baru ataupun berpengalaman.

Dilema yang biasa dialami pekerja adalah nominal gaji berbeda dari tempat sebelumnya (lebih besar). Jika kurang cocok dengan perusahaan incaran, maka anda butuh effort mencari lowongan pekerjaan sesuai gaji impian.

Berhutang Untuk Pamer

Faktor inilah yang membuat orang terjerat hutang menumpuk, hanya untuk pamer kepada teman, saudara atau kerabat agar terlihat “mampu”.

Tau istilah gaya hidup jet set? Suka membeli barang bermerk baik itu tas, sepatu, atau mobil mewah.

Merasa diasingkan jika tidak mampu mengikuti gaya mereka, sebenarnya kembali ke diri masing-masing.

Ada tipe orang yang hobi membeli tas bermerk untuk investasi, jadi bukan semata-mata pamer.

Kunci sukses mengatur keuangan keluarga dengan uang pinjaman, sempat kami bahas sedikit tentang keinginan membangun usaha.

Mencari tambahan modal sudah biasa dilakukan oleh calon pebisnis skala besar atau kecil, demi untuk memperlancar usaha.

Pengelolaan yang kurang bijak membuat usaha berjalan tidak sesuai rencana awal. Tapi tak perlu khawatir berikut adalah cara mengelola hutang produktif agar bisnis keluarga berjalan lancar.

Perencanaan Matang

Sebelum memutuskan meminjam tentukan target pasar, jenis usaha, perlengkapan, biaya promosi, dan lain sebagainya. Perencanaan “sempurna” bisa memudahkan pengalokasian pinjaman dana untuk usaha.

Ikuti Rencana

Jika anda mengajukan pinjaman maksimal, pasti akan ada sisa lebih. jangan pernah pergunakan uang tersebut untuk keperluan diluar usaha, ikuti rencana yang perlu dibuat. Tulis di note total kelebihan uang tersebut (dana darurat usaha/bisnis).

Siapkan Dana Khusus

Bayar angsuran dengan tertib, sebagian laba usaha yang didapatkan untuk membayar cicilan. Laba usaha melebihi target? sisihkan sebagian khusus membayar angsuran bulan depan dan dana cadangan ketika mengalami defisit.

Jadikan Laba Sebagai Modal

proporsi keuangan keluarga

Ada juga pengusaha yang memanfaatkan laba untuk menambah modal usaha, semua harus dalam pengawasan dan perhitungan matang.

Buat Catatan Pengeluaran

Hari ini harus menghubungi supplier untuk mengirimkan bahan makanan yang dibutuhkan (usaha kuliner). Catatlah dengan cermat agar saat proses evaluasi akhir bulan, tidak mengalami defisit atau antara debit kredit seimbang.

Semoga setelah membaca aritkel mengenai kunci sukses mengatur keuangan keluarga anda dan pasangan bisa lebih cermat dalam hal finansial ataupun pengelolaan hutang.

Terkendala modal usaha? hubungi customer service atau download aplikasi Danafina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *