Kerugian Gadai Sertifikat Rumah di Bank. Namanya kebutuhan hidup memang sulit untuk dihindari. Setiap hari kita selalu dihadapkan pada kondisi yang menuntut kita untuk memenuhi segala kebutuhan sehari-hari.
Mulai dari kebutuhan pokok seperti sandang, pangan, dan papan; kebutuhan sekunder seperti biaya pendidikan, membeli kendaraan, atau peralatan rumah tangga; hingga kebutuhan tersier seperti perhiasan.
Semua itu terkadang menuntut kita untuk segera memenuhinya dengan segera. Bagi kita yang memiliki tabungan atau cadangan dana, tentunya tidak akan kebingungan untuk memenuhi segala kebutuhan tersebut.
Namun berbeda dengan sebagian dari kita yang terpaksa harus menggadaikan sebagian aset guna mendapatkan dana talangan.
Bagi kita yang membutuhkan dana dalam jumlah yang tidak terlalu besar, biasanya gadai aset seperti kendaraan bermotor atau perhiasan sudah mampu menutupi kebutuhan-kebutuhan tertentu.
Namun ketika dihadapkan pada kebutuhan yang menuntut biaya besar seperti biaya pendidikan, modal usaha, atau pelunasan hutang dalam jumlah besar, maka gadai aset seperti sertifikat rumah di bank menjadi opsinya.
Kerugian Gadai Sertifikat Rumah di Bank
Terlepas dari itu semua, tahukah Anda bahwa sebenarnya ada beberapa kerugian gadai sertifikat di bank yang perlu diwaspadai ketika hendak menggadaikan surat berharga tersebut di bank?
Produk yang ditawarkan bank biasanya berupa kredit multiguna dengan menyertakan sertifikat rumah sebagai agunan. Terkait hal tersebut, di bawah ini ada beberapa kerugian yang wajib Anda ketahui.
Sebenarnya tak ada salahnya menggadaikan surat berharga seperti sertifikat rumah di bank. Untuk mendapatkan dana pinjaman dalam jumlah besar.
Namun, beberapa poin berikut layak dipertimbangkan sebelum mengajukan pinjaman:
Kehilangan Aset Rumah Bila Ceroboh Menilai Kemampuan
Kehilangan rumah akibat kasus kredit macet tak terhitung jumlahnya. Bank biasanya melakukan penyitaan terhadap aset tempat tinggal nasabah yang ternyata tak mampu memenuhi kewajibannya membayar angsuran pinjaman kepada pihak Bank.
Hal ini tentu saja sangat memprihatinkan, mengingat tempat tinggal atau rumah merupakan suatu aset berharga yang bila dipikir-pikir tidaklah sebanding dengan besaran pinjaman yang diajukan.
Pihak bank selanjutnya biasanya akan melakukan pelelangan atas rumah tersebut guna menutup kredit macet tersebut.
Tidak Jujur Berarti Blacklist
Kerugian gadai sertifikat rumah di bank selanjutnya berkaitan dengan manipulasi data pengajuan pinjaman.
Ketidakjujuran pihak nasabah akan data pengajuan pinjaman pada akhirnya akan bermuara pada pepatah senjata makan tuan.
Dalam hal ini, perekayasaan data diri pihak yang ternyata tidak mencerminkan kemampuan finansial sebenarnya dari nasabah bisa mengakibatkan pihak bank menilai buruk atas portfolio nasabah.
Sehingga pada akhirnya bank akan mem-blacklist nasabah tersebut dan mempersulitnya ketika kelak si nasabah hendak melakukan pinjaman kembali.
Pengajuan Pinjaman Sertifikat Rumah Sulit (Bukan Atas Nama Sendiri)
Tak dapat dipungkiri bahwa pihak bank pastinya ingin ‘bermain aman’ untuk proses pencairan pinjaman gadai sertifikat rumah.
Begitupun sebaliknya, pihak nasabah pastinya ingin pengajuan pinjamannya segera disetujui oleh pihak bank.
Namun kenyataan di lapangan seringkali ditemukan bahwa nama pemilik aset tidak sesuai dengan nama nasabah pengaju pinjaman.
Bisa jadi, rumah yang sertifikatnya hendak digadaikan adalah milik orang tua atau sanak saudaranya dan hal ini tentu membutuhkan proses dan persetujuan lebih lanjut dari pihak-pihak terkait.
Danafina siap membantu pengajuan gadai sertifikat rumah dengan pemrosesan 7 hari (termasuk paling cepat) dibandingkan pengajuan di Bank.
Karena kami telah bekerjasama dengan BPR yang sudah mempunyai kredibilitas baik. Sertifikat atas nama orang lain, bisa dibantu proses sekaligus balik nama.
Tips Agar Terhindar Dari Segala Resiko
Terlepas dari beberapa kerugian gadai sertifikat rumah di bank yang wajib diketahui di atas, ada beberapa tips yang hendaknya diingat nasabah ketika hendak melakukan gadai sertifikat rumah di bank. Di antaranya:
Sesuaikan Kemampuan Finansial Diri Dengan Besaran Angsuran Pinjaman
Jauh-jauh hari sebelum pengajuan pinjaman dilakukan, hendaknya pertimbangkan kemampuan pribadi dalam mengangsur pinjaman tiap bulannya dengan besaran angsuran.
Hal ini penting sekali guna menghindari terjadinya kredit macet, dimana kredit macet bisa berakibat fatal pada penyitaan dan pelelangan aset oleh pihak bank. Untuk itu, pertimbangan dari pasangan atau keluarga akan hal ini sangatlah bermanfaat.
Berusaha Jujur Dalam Pengisian Data Kelengkapan Pengajuan Pinjaman
Meski terkadang banyak data-data pelengkap yang dimanipulasi, namun sebaiknya cobalah untuk mengisi data diri apa adanya agar tidak mengalami kesulitan dikemudian hari.
Ketika calon peminjam memberikan data yang tidak sebenarnya terkait dirinya, hal ini bisa berimbas pada risiko kehilangan jaminan apabila pihak bank mengetahui ketidakjujuran tersebut, apalagi bila hal ini mengarah pada kondisi kredit macet.
Nama nasabah pun bisa dimasukkan ke dalam daftar blacklist pihak bank yang kelak bisa mempersulit pengajuan pinjamannya. Selain itu, cobalah untuk memberikan alasan sebenar-benarnya mengapa nasabah mengajukan pinjaman yang dimaksud.
Pilih BPR yang Baik dan Terpercaya
Tips selanjutnya untuk menghindari kerugian gadai sertifikat rumah di bank adalah memilih bank atau BPR yang memang terpercaya dan berprofil baik.
Di luaran sana ada banyak lembaga atau BPR yang menawarkan berbagai produk pinjamannya.
Masing-masing mengklaim mampu mencairkan dana pinjaman dalam jumlah besar dalam waktu singkat.
Namun sebagai calon peminjam, sebaiknya Anda cukup cermat memilih lembaga bank atau BPR tempat Anda hendak menggadaikan sertifikat rumah. Pilihlah bank atau BPR yang menawarkan bunga terkecil.
Banyak konsumen “jajan” kesana kemari dalam satu hari, apakah itu produktif? Jelas tidak karena akan membingungkan pengaju saat salah satu pihak menghubungi pengaju.
Maka dari itu Danafina hadir untuk membantu pemrosesan pengajuan segala agunan BPKB motor atau mobil. Telah bekerjasama dengan leasing rekanan terbaik di Indonesia tentunya leasing rekanan kami berada dibawah pengawasan OJK.
Lengkapi Segala Persyaratan Administrasi Pengajuan Pinjaman
Persyaratan administrasi memang wajib dipenuhi bila hendak mengajukan pinjaman ke bank atau BPR.
Kelengkapan administrasi atau dokumen ini sebaiknya benar-benar dipenuhi karena hal ini mencerminkan keseriusan pihak calon peminjam.
Terkait hal ini, usahakan dokumen diri yang dimiliki masih berlaku atau belum kadaluwarsa.
Hindari juga ketidak-update-an data, semisal data status ‘belum menikah’ pada KTP yang ternyata sudah berubah menjadi status ‘menikah’, data diri di KTP ternyata berbeda dengan data di KK, dan sebagainya.
Hal ini penting guna memperlancar dan mempercepat pemrosesan pinjaman yang diajukan.
Itulah seulas informasi seputar beberapa kerugian gadai sertifikat rumah di bank yang perlu diketahui ketika kita hendak mengajukan pinjaman di bank dengan menjaminkan sertifikat rumah.
Beberapa kerugian tersebut sepatutnya tidak perlu dialami apabila kita disiplin dan tidak terlalu memaksakan kemampuan guna mendapatkan pinjaman yang kita butuhkan.
Untuk mempermudah proses pinjaman yang diajukan nasabah harus berusaha jujur dalam mengajukan pinjaman di Danafina, karena kami akan membantu proses secara maksimal.