Karakter Orang Jenius yang dianggap Aneh, Andakah Salah Satunya?

karakter orang jenius

Karakter orang jenius selalu identik dengan nilai bagus di sekolah, benarkah demikian? apakah jenius selalu berkaitan dengan IQ tinggi dan ilmu eksak?

Mengenai hal ini masih menjadi perdebatan, ada yang mengatakan bahwa IQ tidak bisa selalu menjadi tolak ukur anak itu pintar atau bodoh.

kita akan membahas mengenai EQ dan SQ tapi sebelum melanjutkannya, kira-kira apa dampak dari perkataan orang sekitar bahwa kepintaran dinilai dari nilai IPK? padahal masih ada faktor lain yang melatabelakangi kesuksesan seseorang.

Pernahkah kalian sadar bahwa sebenarnya anda itu lebih pintar bahkan jenius lebih dari yang orang lain pikirkan? Apa saja ya ciri-cirinya?

Pengertian Jenius

penampilan orang jenius

Orang jenius jauh lebih “gress” dibadingkan orang pintar, mereka melakukan hal-hal atau tindakan yang mungkin dianggap sebagian besar orang adalah tindakan bodoh.

Padahal orang jenius itu sedang melakukan eksperimen untuk menjawab segala pertanyaan di dalam otaknya.

Mempunyai kapasitas diatas rata-rata dibidang intelektual, orisinil, kreatif, individualitas tinggi, imajinasi kuat, tidak hanya cerdas, bahkan unik adalah beberapa hal yang ditunjukkan oleh orang jenius.

Jenius identik dengan gila atau gangguan jiwa? mengapa orang banyak orang baranggapaan seperti itu?

Kita ambil contoh seorang pelukis Vincent Van Gogh harus mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.

Karakter Orang Jenius

ciri ciri orang jenius dilihat dari wajah

Berikut adalah beberapa karakter dari orang jenius, antara lain :

Selalu Penasaran Terhadap Apapun

Demi menjawab segala rasa penasaran anda terus mencari tahu jawabannya dari berbagai segala sumber informasi.

Lalu melakukan sedikit eksperimen kecil untuk membuktikannya, selalu ingin tahu hal apapun merupakan karakter orang jenius yang pertama.

Bereksperimen

Demi membuktikan hasil temuan dan memadu padankan dengan cara anda sendiri akan menciptakan sesuatu yang baru.

Misalnya kalian sedang belajar memasak dan melihat dari tutorial Youtube pasti pasti ada rasa penasaran apabila bahan/bumbu masakan diganti apakah rasanya lebih enak atau tidak.

Selalu Berbicara Terhadap Diri Sendiri dan Bertanya-tanya

Sering ditertawakan teman-teman atau relasi kantor karena sering ketahuan berbicara sendiri? tidak perlu khawatir kalau anda merasa diri sehat secara mental.

Berdialog dengan diri sendiri di saat kita mendapatkan ide yang seringkali muncul tanpa permisi, semakin intens prosesnya maka semakin sering kamu berbicara sendiri.

Gemar Membaca Buku

Karakter orang jenius selanjutnya adalah sangat suka membaca buku, sehari saja tidak membaca maka akan merasa “gatal” mungkin karena masih banyaknya yang ingin ia cari tahu. Berbagai macam buku yang dibaca tak hanya satu dua jenis.

Senang Menantang Diri Sendiri dan Melampaui Batas

Gagal? bukan merupakan hal yang bisa mematahkan semangat orang berkarakter jenius. Walaupun gagal berkali-kali, mereka malah bangkit lagi dan mencoba sampai berhasil.

Baca Juga : Gaya Hidup Minimalis Samakah dengan Pelit? Cari Tahu Disini!

Rintangan bukan menjadi masalah tapi membuat mereka semakin mengasah dan mengasah kemampuan terus menerus.

Mereka percaya kesuksesan didapatkan dari kerja cerdas bukan hanya kerja keras. Bagaimana apakah pembaca setuju?

Pelupa

Banyaknya informasi dan ide tertanam di pikiran membuat otak menjadi penuh, sehingga banyak hal yang terlupakan. Sibuknya mengeksekusi segala ide yang ada di pikirannya, menjadikan hal sederhana terlupakan begitu saja.

Pernahkah anda demikian?

Sering Panik dan Overthinking

Sering Panik dan Overthinking

Rasa keragu-raguan dan berpikir berlebihan, kenapa ya kok bisa? ternyata para orang-orang jenius sudah memikirkan dampak dari segala kegiatan atau hal penting terlebih dahulu walaupun sebenarnya belum tentu akan kejadian sesuai pikirannya. Orang jenius pemikirannya sudah jauh ke depan dan lebih luas dari terbilang visioner.

Setiap Malam Orang Jenius Selalu Berpikir

Memikirkan ide tiada henti membuatnya susah untuk berisitirahat, bukan karena faktor bermain smartphone (itu hanya alasan klasik), tapi disebabkan otak selalu berpikir dan bekerja tiada henti.

Dilihat dari faktor kesehatan terlalu banyak bagadang memang tidak baik, tapi di sisi lain jam malam diyakini membuat seseorang berpikir lebih kreatif dan produktif dalam kurun waktu panjang.

Berpikiran Terbuka

Melihat suatu fenomena tidak hanya dari satu sisi, menerima segala pandangan tanpa menghakimi tapi tetap selektif.

Apa itu EQ dan SQ?

Apa itu EQ dan SQ?

Setelah membahas beberapa hal terkait karakter orang jenius, kita lanjut mengulas apa itu EQ (Emotional Quotient) dan SQ (Spiritual Quotient).

Emotional Quotient / Kecerdasan Emosional berkaitan dengan pengaturan emosi dan memperbaiki interaksi dengan orang lain. Pembelajaran mengenai emosi dapat dilakukan atau ditemukan kapanpun dan dimanapun.

Jadi bagi anda yang masih beragapan IQ lah penentu kesuksesan seseorang sebaiknya pikirkan baik-baik. Apakah seseorang yang cerdas atau jenius yang mengalami depresi itu cerdas dalam mengatur emosi di saat gagal?

Kalau jawabanya adalah ia berarti faktor emosilah yang ikut berperan bukan hanya kecerdasan intelektual.

Faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi yaitu :

Lingkungan Keluarga

Tempat pertama untuk membentu karakter seseorang adalah keluarga, gaya pola asuh orangtua sangat berpengaruh terhadap kecerdasan emosional anak serta penerapannya di dalam kehidupan bermasyarakat.

Keharmonisan orangtua juga menjadi salah satu stimulasi atau rangsangan emosi terhadap anak dalam merespon setiap kondisi.

Lingkungan Sekolah

Wadah kedua setelah keluarga adalah sekolah yang merupakan lembaga pelatihan, pengajaran dan bimbingan untuk membantu dalam mengembangkan potensi diri.

Lingkungan Sosial / Masyarakat

Pengakuan dari lingkungan sosial turut berkontribusi dalam membentuk kecerdasan emosional. Kondusifnya lingkungan sosial dapat mencerdaskan anak dan memunculkan perasaan berharga di dalam dirinya.

Pantang menyerah dan selalu mau berusaha merupakan salah satu kontributor kecerdasan emosi jadi kalian jangan heran jika banyak para tokoh dunia yang di drop out dari kampusnya tapi malah suskes menciptakan produk berkualitas dan bermanfaat untuk banyak orang.

Masih berpikirkah kalian kalau kecerdasan IQ adalah penentu kesuksesan?

Spiritual Quotient ialah pusat dari berbagai kecerdasan beribadah dengan tekun mampu mengasah kemampuan spiritual dan pengendalian emosi.

Cara meningkatkan kecerdasan spiriitual antara lain :

Taat Beribadah

Mendekatkan diri kepada sang pencipta di seperempat malam bagi kaum muslimin bisa membuat hati jauh lebih tenang dan setiap doa insyaallah di ijabah oleh ALLAH SWT. Suasana hening berdampak pada pikiran lebih jernih dengan diiringi lantunan doa dan zikir kepada NYA.

Peduli Terhadap Lingkungan Sekitar

Tidak hanya kepada saudara atau tetangga melainkan alam sekitar, kalian menjaga alam sekitar dengan minimal tak membuang sampah sembarangan sudah turut membantu melestarikan dan menjernihkan udara.

Jauhi Sifat Sombong

Sombong sifat yang paling dibenci dan tidak disukai karena merasa dirinya sudah berada diatas angin melebihi siapapun.

Hilangkan dan jauhi sifat tersebut sebab tidak selamanya kalian berada diatas / selalu sukses akan ada waktunya ada merasakan jatuh.

Merenung

Merenungi kejadian yang telah anda lalui seharian ini tujuannya agar lebih banyak bersyukur bahwa ada orang yang menginginkan hidup seperti anda.

Koreksi diri bagian mana perlu diperbaiki dan mana yang harus dipertahankan, terimalah kritik dan saran yang membangun dan abaikan cibiran negatif.

Setelah membaca karakter orang jenius diatas, kira-kira apa yang terlintas di benak para pembaca?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *