Ekspansi bisnis merupakan hal yang biasa bagi para pengusaha. Namun, banyak dari kalangan pebisnis muda yang kemudian memandang remeh akibat pola pikir yang salah.
Mereka menganggap bahwa melebarkan sayap bisnis dapat dilakukan asal-asalan tanpa perencanaan yang matang hingga kemudian berujung pada kegagalan.
Jadi, bagaimana sebenarnya tata cara ekspansi dalam bisnis untuk menghindari risiko kebangkrutan?
Mari kita bahas secara detail dan mendalam, silakan bagikan artikel ini ke yang lain jika dianggap bermanfaat bagi banyak orang.
Pengertian Ekspansi Bisnis
Sebelum mengetahui cara ekspansi yang tepat, maka hal yang terpenting adalah memahami secara mendalam terlebih dahulu tentang definisi dari ekspansi usaha itu sendiri.
Dalam pengertian secara sederhana, ekspansi bisnis adalah upaya untuk meningkatkan atau mengembangkan usaha yang dimiliki melalui penambahan karyawan dan penyediaan fasilitas tambahan untuk target pasar yang baru.
Melalui pengertian tersebut saja dapat diketahui bahwa melakukan ekspansi membutuhkan dana yang besar.
Note: Jika Anda sedang butuh dana tunai cepat cair, silakan ajukan di Danafina.com karena saat ini kami menyediakan layanan pinjaman uang menggunakan jaminan berupa gadai bpkb motor, mobil dan sertifikat.
Sebab itu, bertindak gegabah dalam proses pengembangan bisnis yang dimiliki merupakan suatu tindakan fatal.
Kegiatan ini harus dilakukan secara hati-hati dengan penuh pertimbangan. Adapun hal-hal yang perlu Anda lakukan dalam memulai ekspansi adalah sebagai berikut :
- Menyusun perencanaan dengan matang. Jangan ragu untuk melibatkan konsultan bisnis sehingga bisa memetakan target pasar yang baru serta menyusun rancangan alokasi dana dan prosedural ekspansi dengan tepat.
- Mengumumkan secara terbuka tentang rencana pengembangan usaha, terutama pada mereka yang setia menjadi klien atau konsumen dari jasa atau produk milik Anda. Selain itu, umumkan pula di situs jejaring sosial untuk menarik lebih banyak perhatian, terutama untuk mereka yang ditargetkan sebagai klien atau pelanggan baru di daerah tempat Anda akan melakukan ekspansi bisnis. Hal itu dapat sekaligus menjadi tes pasar.
Langkah yang Perlu Ditempuh Agar Bisa Berjalan Sukses
Dalam melakukan hal tersebut, ada banyak tahapan yang perlu dilakukan guna meminimalisir kemungkinan untuk mengalami kerugian.
Berikut ini adalah langkah atau hal-hal yang perlu untuk dipahami dalam proses eksekusi rencana ekspansi :
- Memahami karakteristik pasar yang diincar merupakan langkah pertama yang wajib untuk dilakukan dalam melakukan ekspansi. Terutama bila Anda melakukan pengembangan bisnis di daerah dengan kultur yang benar-benar berbeda dari lokasi bisnis utama Anda berada sebab budaya lokal turut memengaruhi preferensi dari calon konsumen atau klien suatu daerah.
- Membuat analisa peluang serta segmentasi produk atau jasa yang ditawarkan merupakan langkah kedua yang harus dilakukan setelah Anda memahami tentang karakteristik pasar yang diincar. Maksudnya, Anda sebagai pebisnis harus mengetahui produk atau jasa yang ditawarkan cocok untuk konsumen maupun klien dari rentang usia tertentu serta membuat analisa peluang kesuksesan memenangkan pasar.
- Mengatur penyesuaian bisnis terhadap aturan pemerintah daerah tempat lokasi pengembangan usaha yang dipilih. Mengingat sistem otonomi yang dianut di Indonesia, memungkinkan kebijakan berbeda antar daerah sesuai dengan kebijakan pemerintah daerah tersebut. Termasuk aturan dalam bidang bisnis. Sebab itu, bila Anda melakukan ekspansi ke daerah baru, pelajari dulu aturan yang ditetapkan agar usaha dapat berjalan lancar tanpa bersinggungan dengan peraturan yang berlaku.
Manfaat Melakukan Ekspansi dalam Bisnis
Mengembangkan usaha atau bisnis yang dimiliki memiliki banyak sekali manfaat dalam berbagai aspek.
Sebab, tidak mungkin seorang pebisnis berani mengambil risiko menggelontorkan dana yang besar serta meluangkan waktu untuk melakukan ekspansi bila tidak mendatangkan manfaat.
Apa sajakah manfaat yang bisa didapatkan dari aktivitas ekspansi bisnis tersebut?
Diversifikasi Usaha
Diversifikasi adalah peningkatan kemampuan ekonomi dan pengaruh dalam bidang bisnis. Bila ekspansi yang dilakukan berhasil, maka laba berikut gengsi perusahaan pun turut meningkat.
Hal tersebut akan memberikan pengaruh lebih pada instansi terkait sehingga memungkinkan untuk melakukan merger atau akusisi perusahaan lain.
Bila mengakusisi perusahaan di luar bisnis yang telah ditekuni, maka perusahaan utama menjadi induk dan mengembangkan sayap bisnis tanpa perlu merintis usaha baru dari nol.
Namun bila merger dengan perusahaan dengan ruang lingkup bisnis yang sama, maka perusahaan dapat bertambah besar dan memiliki pondasi lebih kuat.
Selain itu, keuntungannya ialah secara tidak langsung dapat mengurangi kompetitor pada bidang tersebut.
Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Tenaga Kerja
Dalam melakukan ekspansi bisnis, jelas bahwa penambahan tenaga kerja menjadi sebuah keharusan.
Namun, seiring dengan pengembangan usaha, maka sumber daya manusia atau skill dari para karyawan otomatis turut meningkat.
Ketrampilan tersebut bisa didapatkan dengan cara melakukan tindakan sukarela yaitu belajar secara otodidak untuk menghadapi persaingan kerja yang semakin besar.
Meningkatnya Laba Perusahaan Secara Signifikan
Karena lumbung penghasilan bertambah melalui proses ekspansi, maka tidak mengherankan bila laba perusahaan turut meningkat tajam.
Sebab, hal itu pula yang menjadi keinginan utama para pebisnis ketika memutuskan untuk melakukan perluasan usaha.
Tetapi perlu menjadi catatan juga bahwa prosentase laba dapat meningkat jika rencana dan strategi dinyatakan berhasil.
Apabila mengalami kegagalan, maka keuangan perusahaan akan menunjukkan status defisit secara berkala.
Menghindari Pencaplokan Usaha
Sebagaimana telah sedikit disinggung di atas bahwa melakukan ekspansi berarti meningkatkan pengaruh.
Dengan memiliki pengaruh yang kuat pada bidang usaha terkait, maka risiko untuk dicaplok atau diakusisi oleh perusahaan lain menjadi lebih kecil.
Bahkan jika diperlukan, perusahaan Anda yang harus bergerak cepat dan mengakusisi badan usaha lain untuk memperkuat pengaruh yang telah terbangun.
Meningkatkan Sinergi Dalam Perusahaan
Berkembangnya bisnis akan memotivasi karyawan untuk memberikan yang terbaik agar perusahaan dapat terus maju sehingga nasib mereka pun kian terjamin.
Alasan dasar tersebut dapat menciptakan sinergi yang lebih baik dalam perusahaan dan menghasilkan peningkatan produktivitas, kerja sama tim yang solid, serta manajemen yang terstuktur.
Risiko Dalam Proyek Pengembangan Usaha
Karena ekspansi bisnis membutuhkan dana yang besar, otomatis risiko yang menyertainya pun berbanding lurus dengan keuntungan yang membayangi.
Oleh karena itu, sebelum mengambil keputusan untuk melakukan pengembangan badan usaha yang dimiliki, pertimbangkan pula deretan risiko yang menyertainya.
- Risiko finansial berupa kerugian karena ekspansi usaha yang dilakukan tidak memberi hasil sesuai harapan. Modal yang telah dikeluarkan tentu saja tidak dapat kembali sehingga menyebabkan perusahaan utama menderita kerugian yang signifikan.
- Risiko pailit atau kebangkrutan juga dapat terjadi bila kerugian finansial yang dialami membuat keuangan perusahaan tidak dapat berjalan dengan normal. Biasanya situasi ini disebabkan modal yang digunakan ketika ekspansi bukan dana segar melainkan masuk dalam operasional perusahaan induk.
- Risiko reputasional atau runtuhnya kredibilitas yang telah susah payah dibangun oleh perusahaan utama akibat gagalnya aktivitas ekspansi perusahaan. Klien, rekanan, konsumen, atau pihak-pihak yang sebelumnya menggunakan atau memakai jasa dan produk dari perusahaan akan kehilangan kepercayaan pada kemampuan perusahaan tersebut sehingga memperburuk situasi korporasi yang telah kacau.
Kembali lagi, seperti hal-hal lainnya, ekspansi bisnis memiliki manfaat maupun risiko yang sama besar.
Sehingga keputusan akhir untuk tetap melakukan proses pengembangan usaha berada di tangan pemilik serta kesuksesan prosedural ekspansi tersebut.