Saat ini kita akan membahas mengenai diversifikasi investasi. Kebutuhan hidup sekarang ini memang semakin tinggi dan juga membutuhkan dana yang cukup besar.
Sehingga sebagian besar masyarakat harus pandai di dalam mengelola keuangan agar dapat memenuhi setiap kebutuhan.
Selain itu, setiap orang pasti ingin sejahtera di hari tuanya nanti. Oleh karena itu sebagian besar masyarakat memilih untuk melakukan investasi dari hasil yang didapatkannya ketika ia bekerja.
Investasi merupakan salah satu cara untuk bisa membuat kehidupan kita menjadi sejahtera di kemudian hari, lebih tepatnya di hari tua.
Sebab dengan berinvestasi, tentu saja kedepannya nanti segala urusan yang berkaitan dengan finansial akan lebih terjamin dengan baik.
Pada dasarnya investasi sendiri bisa dilakukan dengan berbagai macam hal. Namun banyak orang yang memberikan saran, jika Anda merupakan seorang investor pemula dan ingin lebih sering untuk berinvestasi, sebaiknya jangan lupa untuk melakukan diversifikasi investasi. Memangnya apa itu? Oleh karena itu kali ini kita akan membahasnya.
Sebelum melanjutkan tentang diversifikasi tersebut, Anda juga perlu tahu apa saja jenis investasi yang bisa dipilih dan disesuaikan dengan keinginan serta kebutuhan Anda.
Adapun beberapa di antaranya adalah reksa dana yaitu merupakan sebuah instrumen yang ditujukan dengan membuat sebuah deposito, kemudian saham dan juga obligasi.
Dimana nantinya harus mencari dana dari berbagai investor kemudian dikelola dengan menggunakan strategi khusus oleh MI.
Cara ini dinilai cukup aman dan baik karena dikelola oleh seorang manager investasi yang terbilang ahli di dalam bidang finansial dan investment.
Kemudian ada juga properti yang cukup menguntungkan, dimana setiap tahun harganya bisa naik tinggi.
Banyak orang lebih memilih jenis investasi properti ini karena untuk resiko kerugiannya terbilang sangat kecil.
Baca juga: Referensi Investasi Pemula Modal Kecil Minim Resiko
Tetapi memang bidang ini merupakan sebuah rencana investasi jangka panjang sebab harganya mahal.
Selanjutnya adalah emas maupun logam mulia, ini banyak dilirik oleh masyarakat Indonesia karena untuk harganya yang lebih terjangkau, jika membutuhkan dana bisa langsung dijual dan untuk harga jualnya juga sering kali naik.
Sehingga tak heran jika emas menjadi salah satu jenis instrumen investasi pilihan dan favorit masyarakat kita.
Pada dasarnya diversifikasi investasi sendiri merupakan sebuah penyebaran ataupun penganekaragaman dari investasi ke berbagai macam instrumen yang sekarang ini ada.
Hal ini sendiri berguna untuk dapat membantu mengatur perencanaan keuangan serta agar tidak menaruh hanya di satu keranjang saja.
Dengan menerapkan metode tersebut, nantinya bisa mengurangi resiko dalam berinvestasi. Lalu bagaimana cara untuk melakukan diversifikasi ini sendiri?
Tak perlu khawatir karena berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda perhatikan & jalankan:
Memahami Jenis Investasi
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memahami berbagai macam jenis investasi itu sendiri.
Aset tersebut sebenarnya terdiri dari aset fisik, kemudian aset kertas (paper aset) dan juga bisnis.
Untuk aset fisik sendiri bisa dikategorikan seperti emas, kemudian batu permata, ruko, tanah ataupun apartemen.
Kemudian untuk aset kertas ini bisa dibilang seperti tabungan, saham, deposito dan juga obligasi.
Dan untuk aset bisnis ini tentu saja uang Anda diinvestasikan menjadi sebuah bisnis, contohnya saja adalah bisnis online ataupun waralaba.
Nantinya Anda dapat membandingkan keunggulan serta kekurangan dari masing – masing bentuk investasi tersebut.
Setelah itu Anda bisa memilih mana yang terbaik dan juga sesuai dengan kebutuhan maupun kemampuan keuangan Anda.
Memahami Risk Tolerance
Kemudian Anda juga harus bisa memahami risk tolerance, dimana setiap pilihan investasi tentu saja mempunyai suatu resiko.
Mungkin kita sudah sering mendengar sebuah istilah High Risk High Return. Dimana jika suatu investasi memiliki resiko tinggi, tentu saja potensi untuk mendapatkan keuntungannya juga tinggi.
Dan diversifikasi investasi ini ada untuk bisa membantu menekan resiko di dalam melakukan tujuan utama Anda.
Pada saat membahas tentang risk tolerance, tentu saja sebenarnya yang dirujuk adalah sebuah batasan tingkat yang dapat Anda terima dan juga batas minimum dari resiko yang dapat diambil.
Jika Anda ingin melakukan investasi dengan resiko yang lebih kecil, maka Anda dapat memilih deposito misalnya.
Atau apabila memang Anda pandai di dalam mengamati harga pasar serta berani untuk mengambil resiko yang cenderung lebih besar, kemudian juga menginginkan sebuah return yang tinggi, maka dapat memilih saham dan juga bisnis waralaba.
Menentukan Target Aset Yang Diinvestasikan
Anda juga perlu untuk menentukan target dari aset yang siap untuk diinvestasikan, sesuaikanlah antara tujuan finansial serta risk tolerance dengan cara membuat target investasi yang ingin dicapai.
Dengan demikian akan membantu untuk mempermudah Anda dalam memperluas portfolio bisnis.
Seorang investor yang ingin mendapatkan profit atau keuntungan tinggi tentu saja akan membutuhkan awalan dana yang besar juga.
Anda nantinya juga perlu untuk menghitung lagi berapa dana yang harus dikeluarkan untuk menjalankan seluruh rencana.
Anda bisa membagi dana tersebut ke dalam beberapa jenis instrumen yang akan dipilih. Selain itu jangan pernah lupa juga untuk menyisihkan sebagian uang cadangan untuk berjaga – jaga dalam kondisi darurat.
Menentukan Waktu Dengan Tepat
Tips untuk diversifikasi investasi selanjutnya adalah menentukan waktu secara tepat, dalam artian jika Anda ingin berinvestasi, maka momentum merupakan sebuah hal yang terbilang sangat krusial.
Kita harus dapat menentukan waktu yang baik dan tepat untuk bisa membeli dan juga menjual.
Contohnya saja adalah pada saat akan terdapat suatu pembangunan bandara baru di sebuah kota, maka Anda dapat membeli tanah yang ada di sekitar lokasi tersebut sejak awal.
Kemudian beberapa tahun lagi tanah tersebut tentu saja memiliki harga jual yang naik, bahkan bisa berkali – kali lipat.
Selain itu perlu juga untuk mempertimbangkan beberapa hal pada saat ingin menjual aset Anda.
Pastikan menghitungnya secara tepat, jangan sampai aset yang sudah dikumpulkan selama ini justru akan membuat Anda menjadi rugi.
Harus Mempunyai Suatu Tujuan
Dan yang terakhir adalah pada saat ingin berbisnis, harus mempunyai suatu tujuan. Dimana jika Anda memiliki tujuan jangka pendek, dalam artian untuk bisa mengamankan uang Anda, maka bisa memilih investasi dengan bentuk deposito maupun obligasi.
Namun jika Anda ingin memilih sebuah investasi dengan tujuan jangka panjang, seperti untuk warisan, maka Anda dapat membeli beberapa bidang tanah ataupun bangunan.
Dengan demikian tentu saja semua investasi yang Anda lakukan bisa secara jelas dan juga tepat sasaran. Sehingga tidak akan membuat rugi.
Jadi itulah beberapa tips untuk melakukan diversifikasi investasi yang bisa Anda lakukan agar meminimalisir resiko dalam melakukan investasi.
Dengan demikian tentu saja investasi yang Anda lakukan bisa lebih maksimal dan tentu saja tepat sasaran.
Jika ingin melakukan semua perencanaan diatas namun tidak berani menggunakan dana atau tabungan pribadi.
Silakan manfaatkan fasilitas pinjaman uang dengan gadai bpkb mobil, motor atau sertifikat cepat cair bunga ringan di Danafina.
Jangan sampai kendala modal jadi sesuatu yang menghalangi Anda untuk melakukan hal yang dirasa prospektif kedepannya.