Childfree adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan orang yang secara sukarela memilih untuk tidak memiliki anak.
Baca Juga : Privilege Adalah : Bagaimana cara menciptakannya?
Banyak orang memutuskan untuk menjadi childfree karena berbagai alasan, termasuk keinginan untuk fokus pada karir atau hobi, kekhawatiran tentang krisis lingkungan, atau karena Anda serta pasangan merasa tidak ingin menjadi orang tua.
Artikel ini akan membahas lebih lanjut tentang apa itu childfree, mengapa orang memilihnya, dan dampaknya terhadap masyarakat.
Childfree Adalah
Penting untuk dicatat bahwa childfree berbeda dengan istilah childless. Childless menggambarkan situasi di mana Anda atau pasangan tidak memiliki anak, tetapi mungkin ingin atau mencoba untuk memiliki anak. Sementara childfree adalah sebuah keputusan secara sadar untuk tidak memiliki anak.
Meskipun istilah childfree terkesan kontroversial dan sering menimbulkan pro kontra di masyarakat, sebenarnya tidak ada yang salah dengan memilih untuk tidak memiliki anak. Ini adalah pilihan hidup yang patut dihormati tanpa perlu dipertanyakan.
Mengapa Orang Memilih Childfree?
1. Trauma masa lalu
Trauma masa lalu dapat mempengaruhi cara Anda memandang dunia dan mengambil sebuah keputusan. Beberapa orang mungkin memilih untuk tidak memiliki anak karena takut pengalaman traumatis mereka akan mempengaruhi cara mereka merawat anak.
Anda mungkin khawatir akan mengulangi sikap atau perilaku yang merugikan anak, atau takut tidak dapat memberikan perhatian atau cinta yang dibutuhkan oleh anak.
Meskipun setiap individu memiliki cara berbeda untuk mengatasi trauma masa lalu, namun penting untuk diingat bahwa memilih untuk childfree adalah keputusan yang sah dan dapat menjadi salah satu cara untuk menghormati bahkan melindungi diri sendiri dari pengalaman traumatis yang dialami di masa lalu.
2. Kondisi medis
Kondisi medis dapat menjadi penghalang bagi seorang individu untuk memiliki anak, dan oleh karena itu, beberapa orang mungkin memilih untuk tidak memiliki anak agar tidak membahayakan kesehatan diri sendiri atau bayi yang akan dilahirkan.
Berikut adalah beberapa kondisi medis yang menjadi alasan seseorang memutuskan untuk childfree:
- Infertilitas (ketidaksuburan)
- Gangguan kesehatan mental
- Gangguan genetik
- Penyakit menular seksual
Beberapa orang mungkin memilih untuk tidak memiliki anak karena mereka tidak ingin mengambil risiko kesehatan atau risiko melahirkan anak yang menderita kondisi medis yang serius.
Namun, ada juga yang lebih memilih untuk mengadopsi atau menggunakan metode reproduksi alternatif demi memiliki anak.
3. Finansial
Alasan finansial adalah salah satu faktor yang menjadi pertimbangan bagi orang-orang yang memilih untuk tidak memiliki anak childfree.
Memiliki anak memerlukan biaya yang besar, mulai dari biaya kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, dan perlengkapan, hingga biaya pendidikan dan kegiatan ekstrakurikuler.
Namun, penting untuk diketahui bahwa keputusan untuk memiliki anak atau tidak bukanlah keputusan yang hanya didasarkan pada faktor finansial semata.
Banyak faktor lain seperti keinginan, kesiapan, dan kesediaan untuk menjadi orangtua yang paut dipertimbangkan.
4. Karir
Untuk sebagian orang mengejar karir merupakan impian yang harus diraih, sebab ketika seseorang memutuskan mempunyai anak secara otomatis waktu, tenaga, dan pikiran harus berfokus pada anak.
Kadang juga tak sedikit perusahaan yang menolak kandidat pria atau wanita yang sudah menikah alasannya khawatir setiap ada urusan yang berkaitan dengan keluarga, mereka akan sering mengajukan cuti dan dampaknya bisa merugikan perusahaan karena harus mencari pengganti atau karyawan lain harus menggantikan pekerjaan orang tersebut sehingga double job namun gaji sama.
Di sisi lain ada juga keluarga atau pasangan yang berhasil membagi waktu antara karir dan keluarga secara seimbang apalagi kalau Anda mempunyai pasangan yang dapat di ajak berkerja sama dalam melakukan pekerjaan domestik di rumah serta mengasuh anak.
Dampak Childfree Terhadap Masyarakat
Di bawah ini terdapat empat dampak dari childfree terhadap masyarakat, di antaranya sebagai berikut:
1. Demografi
Dalam jangka panjang, dampak childfree dapat menyebabkan penurunan populasi di beberapa negara. Penurunan populasi bisa mempengaruhi ekonomi suatu negara karena mengurangi jumlah tenaga kerja, mengurangi konsumsi, dan menurunkan permintaan untuk produk-produk yang dikaitkan dengan kebutuhan anak seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan barang-barang lainnya yang terkait dengan keluarga.
Selain itu keseimbangan antara jumlah orang yang membutuhkan bantuan dan jumlah orang yang memproduksi sumber daya.
Seiring bertambahnya usia, jumlah orang yang membutuhkan bantuan seperti pensiun dan layanan kesehatan meningkat, sementara jumlah orang yang memproduksi sumber daya berkurang.
Namun ada faktor-faktor yang harus diperhatikan juga seperti tingkat kelahiran, kematian serta kebijakan imigrasi suatu negara.
Sebab beberapa negara seperti Jepang dan korea memang mengalami penurunan populasi sehingga mengakibatkan masalah ekonomi dikarenakan rendahnya tingkat kelahiran, sementara negara-negara seperti Amerika Serikat dan Kanada masih memiliki populasi yang relatif stabil meskipun semakin banyak pasangan yang memilih untuk tidak memiliki anak.
2. Sosial
Dalam beberapa kondisi, pasangan yang memilih untuk childfree mungkin merasa sulit untuk bergaul dengan teman-teman yang memiliki anak.
Karena childfree dapat dipandang sebagai suatu hal yang di luar kebiasaan atau norma masyarakat. Beberapa orang mungkin menganggap pasangan childfree tipikal egois atau tidak berperan dalam mendukung kelangsungan hidup budaya atau masyarakat.
Padahal, tak sedikit pula keluarga dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah mempunyai anak lebih dari satu yang membuat anak-anak mereka harus rela bekerja sedini mungkin demi membantu ekonomi kedua orang tua, bukankah itu cukup egois?
3. Budaya
Di beberapa budaya, memiliki anak dianggap sebagai bagian penting dari kehidupan dan identitas pribadi. Oleh karena itu, pasangan yang memilih childfree mungkin dianggap melanggar norma sosial dan budaya.
Akan tetapi, pandangan masyarakat terhadap keputusan childfree tergantung pada budaya dan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat itu sendiri.
Karena budaya timur dan barat sangat berbeda, di barat rata-rata masyarakatnya tidak terlalu mengenal patriarki sedangkan budaya timur terbilang kental terhadap budaya patriarki.
4. Lingkungan
Secara umum, keputusan childfree bisa memberikan beberapa dampak positif terhadap lingkungan. Pertama, tidak memiliki anak sangat membantu mengurangi dampak populasi manusia terhadap lingkungan.
Sebab semakin banyak populasi manusia, maka banyak pula sumber daya alam yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan mereka, seperti makanan, air, dan energi.
Kedua, dengan tidak memiliki anak, Anda atau pasangan bisa lebih mudah menerapkan gaya hidup sederhana. Ketiga, berkurangnya anak-anak terlantar di sekitar lingkungan akibat kelalaian orang tua.
Nah, apakah seluruh informasi di atas sudah menjawab pertanyaan Anda terkait childfree? Semoga apapun keputusan yang Anda ambil itulah yang terbaik untuk kalian berdua.
Tapi yang pasti jika Anda sekarang sedang membutuhkan tambahan dana pendidikan untuk sekolah atau kuliah anak, proses fleksibel, pencairan besar, dan tanpa BI Checking.
Silakan langsung menghubungi Customer Service Danafina melalui tautan berikut.
Pinjaman dana pendidikan sekolah atau kuliah anak (BPKB Motor)
Pinjaman dana pendidikan sekolah atau kuliah anak (BPKB Mobil)
Pinjaman dana pendidikan sekolah atau kuliah anak (Sertifikat Rumah)
Danafina solusi kebutuhan keuangan Anda siap melayani 24 jam melalui pesan whatsapp (chat only, no call) supaya tidak menganggu pengajuan debitur yang lain.
Terima Kasih