Mungkin kita masih bingung kira-kira mana yang harus didahulukan ketika penghasilan sudah masuk, mau bayar hutang dulu atau nabung dulu?
Jika pendapatan Anda besar, tentu tidak perlu berpikir keras dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan masalah keuangan.
Namun bagi yang penghasilannya terbatas atau bahasa kerennya adalah pas-pasan, perlu adanya perhitungan lebih cermat dan tepat supaya semuanya bisa berjalan lancar.
Kita semua sadar bahwa harga berbagai barang kebutuhan setiap tahunnya makin naik sedangkan gaji yang diperoleh, kenaikannya tak terlalu signifikan.
Tentu satu-satunya cara untuk menutupi semua kekurangan tersebut adalah dengan berhutang ke perusahaan kredit resmi seperti bank atau multifinance.
Hindari mengambil utang kepada individu atau perorangan seperti teman, kerabat, saudara sebab jika Anda ingkar janji maka itu akan merusak hubungan tali silaturahmi.
Jangan pula sampai memilih jasa pinjam uang rentenir karena resiko besar yang akan diterima yaitu besaran bunga tidak terkendali.
Mengapa kami sarankan memilih lembaga keuangan resmi jika ingin cari pinjaman uang cepat cair?
Karena selain lebih aman, bunga yang diperoleh pun masih dalam batas wajar, paling tinggi tidak lebih dari 2 persen perbulannya.
Di Danafina bahkan untuk gadai bpkb mobil mulai dari 0.9% perbulannya dan gadai sertifikat sekitar 1.6% perbulan.
Bandingkan dengan rentenir yang bisa 15 persen sebulan bahkan dapat lebih besar apabila Anda telat bayar sehari saja.
Lalu Mana yang Harus Dipilih, Bayar Hutang Dulu atau Nabung Dulu?
Hal pertama yang harus dilakukan ialah menghitung terlebih dahulu seluruh pengeluaran rutin Anda perbulannya.
Ingat ini. Jangan sampai kewajiban utang dan keinginan untuk menabung mengganggu kebutuhan rutin keluarga Anda.
Kalau Anda ingin keduanya berjalan secara lancar, berhemat merupakan sesuatu yang tak bisa ditawar lagi.
Setelah seluruh kebutuhan terpenuhi, fokus selanjutnya adalah ke pembayaran utang atau kewajiban pada pihak ketiga.
Baca juga: Cara Cepat Melunasi Hutang dalam 1 Hari
Kalau sudah tidak ada sisanya, berarti keinginan untuk menabung tak akan tercapai. Lalu apakah bisa jika dibalik prosesnya yaitu menabung dulu baru bayar utang di belakang?
Sebisa mungkin hal tersebut dihindari supaya tidak memberatkan diri Anda sendiri kedepannya karena yang namanya pinjaman uang pasti ada denda keterlambatan.
Walau jumlahnya sangat sedikit, setidaknya jangan sampai terlalu santai pada kewajiban tersebut.
Bagi yang berniat untuk mengambil utang, selain harus memilih leasing atau multifinance, pilihlah layanan dengan menggunakan sistem gadai dengan BPKB mobil, motor / sertifikat.
Mengapa?
Karena suku bunganya ringan sekali dibandingkan dengan kredit tanpa agunan atau KTA.
Jangan beranggapan bahwa karena menggunakan jaminan, Anda merasa itu sangat merepotkan, padahal justru sebaliknya, dari segi proses dan prosedur paling mudah dan cepat.
Silakan hubungi tim Danafina.com untuk bantuan cepat, mudah dan tanpa BI Checking.
Perhatikan Pengeluaran Anda Jika Ingin Bisa Menabung
Apabila ingin menabung, tidak perlu menunggu penghasilan Anda besar dulu, karena dengan mensyaratkan hal seperti itu justru membuat rencana Anda tidak akan jalan kemana-mana.
Mulai saja dulu dari yang paling kecil, usahakan perbulannya Anda tidak mengalami defisit yaitu pengeluaran tak lebih tinggi dari penghasilan.
Apabila saat ini masih memiliki tanggungan berupa hutang di finance, sebaiknya berusaha lebih hemat dengan memotong berbagai pengeluaran yang tak terlalu penting.
Sekarang banyak cara supaya kita dapat berhemat yaitu:
- Manfaatkan program diskon atau promo dari situs belanja online yang banyak bertebaran di internet.
- Pilih naik angkutan umum saat pergi kerja atau coba bandingkan mana yang lebih irit antara naik motor atau transportasi publik.
- Kurangi jajan di luar, lebih baik bawa bekal untuk makan siang di kantor, tidak perlu gengsi.
- Hindari ngopi atau nongkrong di tempat mahal seperti starbucks, dll.
- Kurangi kegiatan rekreasi yang banyak makan biaya dengan memilih tempat wisata ramah kantong.
- Bagi yang masih jomblo, ketika senggang, lebih baik perbanyak menghabiskan waktu di perpustakaan saja, selain bisa membuat Anda makin pintar, dompet pun bisa tetap aman terkendali.
- Tidak perlu terpengaruh oleh tren hypebeast dan sejenisnya karena hanya akan membuat konsentrasi untuk berhemat menjadi terganggu.
- Perbanyak minum air putih saat sedang lapar karena bisa membuat Anda kenyang seketika tanpa harus beli cemilan.
Dan masih banyak lagi upaya lainnya yang dapat dilakukan supaya keinginan konsumtif bisa ditahan tetapi tanpa perlu menyiksa diri.
Mulailah Berinvestasi Kecil-kecilan di Berbagai Instrumen Keuangan
Setelah tabungan dirasa cukup, mungkin sudah saatnya mulai diinvestasikan supaya nilainya tidak tergerus oleh inflasi.
Sekarang banyak sarana investasi dengan modal rendah yang dapat dimanfaatkan seperti nabung saham, p2p lending, tabungan emas pegadaian, deposito jenius, SBR, dan reksadana.
Semuanya bahkan bisa Anda mulai dengan dana hanya beberapa ratus ribu saja (kecuali deposito ya!).
Tingkat pengembalian atau ROI nya pun cukup menarik, beberapa bisa diatas 5% pertahunnya.
Tapi semua produk harus disesuaikan dengan profil diri Anda ya, apakah Anda seorang pengambil resiko tingkat tinggi atau seperti saya yang suka main aman.
Kita semua sudah mengetahui bahwa di dunia investasi ada istilah umum yaitu high risk, high return dimana makin tinggi resiko tentu potensi keutungan yang diperoleh makin besar.
Agar lebih memudahkan dalam membuat strategi, berikut ini kami tampilkan jenis invetasi berdasarkan tingkat resikonya.
Disini hanya dibuat dua saja yaitu tingkat resiko rendah dan tinggi:
Rendah
- SBN (ORI, SBR, Sukuk) – Bunga bisa diatas 6% dan resiko bisa dibilang 0%
- Tabungan atau Investasi Emas
- Deposito
Tinggi
- Saham
- Investasi di P2P lending
- Beberapa produk reksadana (sebenarnya ini masuk juga dalam kategori resiko sedang)
Lalu investasi yang menguntungkan apa saja yang dipilih oleh penulis?
Saat ini saya sedang berinvestasi di deposito, SBR dan tabungan emas. Walaupun kenaikannya tidak setinggi saham, tetapi tingkat resikonya sangat rendah.
Apalagi banyak pakar keuangan telah meramalkan bahwa tahun ini akan terjadi resesi besar yang berpotensi untuk merontokan beberapa instrumen investasi keuangan seperti saham dan surat berharga sejenisnya.
Tingkatkan Penghasilan dengan Hutang Produktif
Jika ada lagi pertanyaan, apakah harus bayar hutang dulu atau nabung dulu, mungkin Anda perlu melakukan yang namanya meningkatkan income dulu.
Caranya?
Banyak sekali, tergantung dari seberapa kuatnya niat Anda untuk berani melakukannya atau tidak.
Tidak perlu meninggalkan pekerjaan yang aktif saat ini karena kami tahu pasti kebutuhan keluarga masih bergantung banyak dari itu.
Mulai rintis usaha sambil bekerja merupakan solusi terbaik agar semua tujuan Anda tercapai tanpa harus mengorbankan apa yang telah ada saat ini.
Sabarlah dalam membangun suatu bisnis sampai itu benar-benar menghasilkan. Apabila sudah menguntungkan dalam jangka waktu minimal 12 bulan, silakan Anda putuskan untuk resign dari tempat kerja sekarang.
Lalu bagaimana dengan modalnya?
Apakah harus menggunakan tabungan pribadi saat di awal mendirikan?
Jawabannya adalah jangan gunakan sepeserpun uang dari tabungan pribadi sebab itu merupakan “darah” bagi kebutuhan keluarga tersayang Anda.
Hindari hal tersebut karena berpotensi besar mengganggu keuangan harian bahkan bulanan. Pasangan pun pasti juga tak setuju sama sekali.
Solusi terbaik ialah dengan mencari pinjaman dana tunai bunga rendah seperti fasilitas jaminan bpkb mobil, motor atau sertifikat.
Alasannya?
Karena satu-satunya cara terbaik untuk mendirikan bisnis yang tak mengganggu keuangan pribadi adalah dengan berhutang produktif.
Kredit multiguna yang diajukan, sepenuhnya harus dialokasikan untuk kebutuhan bisnis dan bukan memenuhi keinginan konsumtif Anda.
Hutang Itu Perlu untuk Sesuatu yang Tepat
Hampir semua orang punya utang, mulai dari orang biasa sampai miliarder pasti membutuhkan hal itu untuk memenuhi berbagai hal.
Bahkan ada banyak sekali yang “hobi” gali lubang tutup lubang dikarenakan semua rencana tak berjalan lancar atau salah dalam melangkah.
Banyak orang bisa sukses dalam berbisnis karena ia cermat dalam menggunakan dana hasil kredit multiguna.
Namun tidak sedikit juga yang rugi, bahkan bangkrut karena tergiur menggunakan uang yang seharusnya untuk modal usaha malah digunakan untuk beli barang tidak berguna.
Berhati-hatilah dalam menggunakan uang supaya tidak menyesal di kemudian hari, kita bisa saja kaya atau bahkan menjadi miskin karena salah ambil keputusan.
Tak perlu terlalu ekstrim dalam bertindak, pelan-pelan saja tapi hasilnya pasti. Jangan juga mudah tergiur oleh tawaran pihak lain dalam bentuk apapun.
Fokus saja pada satu tujuan yang kita yakini tepat supaya konsentrasi tak terganggu. Demikian artikel mengenai bayar hutang dulu atau nabung dulu ini kami infokan.
Semoga bisa memberikan masukan yang cukup berguna bagi Anda semua.
Sedang cari bantuan dana buat bayar hutang? Klik saja ya.