Apa itu Generasi Strawberry. Bukan hal yang baru lagi kalau setiap generasi memiliki istilah serta ciri khas tersendiri. Anda tahu baru-baru ini muncul istilah baru yaitu generasi strawberry yang sempat menjadi perbincaran para netizen di berbagai media sosial. Lantas, apa itu generasi strawberry?
Baca juga : Bagaimana Cara Menjaga Kesehatan Mental?
Istilah generasi strawberry lebih diutujukan kepada generasi yang memiliki karakter mudah ketergantungan dengan teknologi dan kemajuan sosial.
Bahkan tidak sedikit juga orang yang menggunakan istilah ini dengan mengaitkannya pada konteks negatif yang menunjukkan bahwa generasi strawberry cenderung mudah menyerah, lemah dan sudah tidak memiliki nilai-nilai tradisional. Apakah benar generasi strawberry seperti itu? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Pengertian Generasi Strawberry
Apa itu generasi strawberry? Generasi strawberry adalah generasi yang ditujukan kepada generasi anak muda sekarang yang biasanya memiliki tingkat kreatifitas tinggi dan ide-ide menarik untuk dikembangkan. Namun jika mereka mendapat tekanan, seringkali akan mudah mengeluh. Lantas kenapa dihubungkan dengan buah strawberry?
Pemilihan buah strawberry dipilih karena buah tersebut tampak sangat indah dan eksotis, namun jika di tekan sedikit saja, maka buah strawberry akan mudah hancur.
Karena kebanyakan generasi strawberry menggunakan media sosial, maka anda bisa melihatnya lewat akun sosial media mereka yang cenderung lebih dari satu, yang cukup banyak setidaknya memberikan gagasan yang kreatif terhadap sesuatu yang sedang hangat diperbincangkan. Namun diiringi juga dengan konten yang memperlihatkan tentang suasana hati yang kurang Bahagia pda konten-konten mereka.
Tidak Semua Anak Muda Termauk Ke Dalam Generasi Strawberry
Fakta dilapangan, ternyata tidak semua anak muda termasuk ke dalam generasi strawberry. Pembedanya adalah dilihat dari perilaku sosial baik secara langsung atau tidak langsung. Biasanya dapat diperlihatkan lewat postingan media sosialnya yang berisi kegundahan hati. Selain itu, generasi ini juga pandai dalam memberikan sebuah ide namun kurang bisa merealisasikannya.
Namun penting untuk menyikapi generasi strawberry ini dengan baik, terutama bagi orang-orang disekitar supaya terus memantau setiap perilaku anak dengan karakter layaknya generasi strawberry.
Faktor Pemicu Muncul Generasi Strawberry
Apa saja yang memicu munculnya generasi strawberry? Simak penjelasannya berikut!
1. Pola Asuh
Ketika anak baru lahir, maka yang menjadi panutan adalah orangtuanya. Apapun yang diberikan oleh orangtua melalui pola asuh yang diberikan kepada anak, sehingga terbentuklah karakter anak sesuai dengan pola asuh tersebut.
Generasi strawberry muncul apabila orang tua terlalu memanjakannya, bahkan cenderung overprotective, dan selalu ikut campur apa yang menjadi urusan anak. Akhirnya dengan pola asuh seperti itu, bisa membangun karakteristik anak yang menjadi sangat bergantung pada orangtua sehingga kesulitan memutuskan sesuatu.
2. Panggilan Kepada Anak
Banyak yang menganggap sepele, satu kata panggilan buruk dari orang tua kepada anak bisa melekat dan memberikan aura negative, sehingga akan berdampak luar biasa. Apalagi jika pengucapan panggilan tersebut di ucapkan secara berulang.
Contoh panggilan kepada anak yang akan membentuk generasi strawberry yaitu : si lamban, si pemalas, tidak becus, cerewet, lemot, dan lain sebagainya. Dengan panggilan seperti itu, maka pola pikir anak akan terbentuk secara negatif yang dapat mempengaruhinya untuk masa yang akan datang.
Agar anak terhindar dari generasi strawberry, maka mulai dari sekarang harus memanggil anak dengan kata-kata yang baik. Atau setidaknya dengan panggilan nama saja tanpa ada labelling yang kerap menimbulkan pola pikir anak yang tidak baiki.
3. Tidak Ada Pendampingan Khusus Kepada Anak
Yang menjadi permasalah terbesar saat ini adalah kecepatan perkembangan teknologi. Ketika tidak ada pendampingan terutama dari orangtua, maka anak akan menelan mentah-mentah teknologi tersebut. Padahal sudah diketahui bahwa tidak semua teknologi yang diserap anak bisa berdampak positif..
Selain itu, ketika ada informasi yang viral, tanpa pendampingan terkait informasi tersebut, maka generasi strawberry akan dengan mudah menelan informasi tersebut tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Padahal belum tentu informasi tersebut benar. Akhirnya anak akan mudah termakan hoax dan menyebar hoax.
Karakteristik Generasi Strawberry
Karakteristik generasi strawberry terbagi ke dalam 2 jenis berdasarkan dari efek yang ditimbulkannya, yaitu secara positif dan secara negative. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasannya di bawah ini :
1. Karakteristik Secara Positif
a. Berani Mengutarakan Pendapat
Generasi strawberry tidak segan untuk menyampaikan pendapat ketika yang mereka rasakan tidak sesuai dengan keinginan, bahkan pendapat tersebut akan melahirkan sebuah ide cemerlang yang menurut mereka baik. Hal ini menjadi sesuatu yagn sangat baik terutama bagi orang-orang yang berhubungan langsung dengan ide kreatif tersebut.
b. Tidak Hanya Bekerja Untuk Uang
Jika generasi strawberry yang sudah bekerja, umumnya meraka tidak hanya bekerja untuk uang, akan tetapi lebih ke arah pengembangan diri berdasarkan minat dan bakat yang dimiliki. Inilah yang membedakan dengan generasi lainnya yang kerap memiliki banyak prestasi.
c. Senang Menghadapi Tantangan
Memang kontradiksi antara menyukai tantangan dengan mengeluh karena tertekan. Namun bukan berarti mereka tidak menyukai tantangan sama sekali, bahkan mereka menyukai sesuatu hal yang baru dan sedikit menantang. Ya walaupun ada batasnya karena memang generasi ini tidak menyukai kondisi yang terlalu menekan.
d. Memahami Teknologi Dengan Cepat
Ketika ada sesuatu yang baru terkait teknologi, biasanya generasi strawberry akan langsung memahaminya dibandingkan dengan generasi lainnya. Hal ini menjadikan keuntungan tersendiri karena akan cepat membantu dalam memperlancar aktivitas baik untuk urusan pribadi atau urusan lainnya yang berhubungan dengan teknologi tersebut.
2. Karakteristik Secara Negatif
a. Kurang Bertanggungjawab
Dampak negative dari generasi strawberry adalah kurang bertanggungjawab atas Tindakan atau perbuatan yang mereka lakukan. Hal ini disebabkan generasi strawberry memiliki sifat yang tidak sabar. Bahkan parahnya lagi, mereka akan melemparkan tanggungjawab kepada orang lain ketika kondisinya tertekan.
b. Masuk Pada Zona Nyaman
kekurangan dari generasi strawberry adalah sudah termasuk ke dalam zona nyaman yang sulit berkembang. Walaupun orang tua tidak bisa disalahkan sepenuhnya, akan tetapi pola asuh anak yang terlalu memanjakan anak bisa berdampak buruk pada pola pikir yang kurang realistis.
c. Gampang Menyerah
Sekali lagi, ketika generasi strawberry merasa tertekan, maka dampak buruknya adalah akan mudah menyerah begitu saja, baik urusan pribadi, sosial, atau urusan lainnya. Perlikau inilah yang menyebabkan muncul sifat mengeluh dan gampang tersinggung.
d. Harapan Terlalu Tinggi
Harapan yang terlalu tinggi menyebabkan keadaan menjadi tidak realistis dan cenderung memaksakan kehendak. Tidak sedikit juga dengan sikap seperti ini akan muncul sifat sombong, merasa paling bisa, dan egois yang akan merugikan dirinya sendiri.
Generasi Strawberry Bisa Menjadi Generasi Tangguh
Ketika berbicara mengenai generasi strawberry, maka kesan pertama akan berkonotasi negative, padahal jika dilihat dari sisi positifnya cenderung unggul pada beberapa hal. Oleh karena itu perlu adanya stimulus dan dukungan yang kontinuitas terhadap generasi ini agar terus menjalankan hidupnya dengan sangat baik dan dapat di andalkan.
Beberapa cara yang perlu dilakukan sekarang di antaranya selalu memberikan dukungan kepada mereka, cara pola asuh orang tua yang baik, hingga sistem Pendidikan yang harus di sesuaikan baik di sekolah maupun ketika belajar di rumah dengan orang tua.